Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Abses Apendiks general_alomedika 2022-12-05T15:58:49+07:00 2022-12-05T15:58:49+07:00
Abses Apendiks
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Pendahuluan Abses Apendiks

Oleh :
dr. Harris Bartimeus, Sp.B
Share To Social Media:

Abses apendiks adalah kumpulan pus berbentuk kantong yang mengelilingi appendicitis akut yang meradang atau pecah. Abses apendiks merupakan kondisi lanjutan atau komplikasi dari appendicitis, dengan manifestasi klinis sebagai massa yang dapat dipalpasi.

Massa tersebut, atau yang disebut sebagai appendicitis phlegmonosa, terbentuk sebagai akibat dari proses walling-off dari apendiks yang mengalami perforasi oleh omentum dan organ sekitarnya.  Apabila disertai dengan pembentukan pus, maka disebut sebagai abses apendiks.[1-4]

CT Abdomen Abses Apendiks. Sumber: Hellerhoff. Wikicommons Images, 2012. CT Abdomen Abses Apendiks. Sumber: Hellerhoff. Wikicommons Images, 2012.

Abses apendiks banyak terjadi dikarenakan keterlambatan dalam penegakkan diagnosis appendicitis sebelumnya. Abses apendiks lebih banyak terjadi pada pasien appendicitis usia anak atau lansia.[1,5]

Pada pasien dengan abses apendiks, penatalaksanaan bedah yang umum dilakukan adalah tindakan apendektomi dengan jeda waktu tertentu (interval appendectomy) setelah pemberian antibiotik spektrum luas terlebih dahulu. Hal ini dilakukan untuk mengurangi risiko komplikasi pasca operasi serta mengurangi tingkat kesulitan operasi. Interval appendectomy juga bertujuan untuk mengurangi kemungkinan dilakukan over treatment, seperti reseksi kolon, serta perlengketan dari usus halus dan usus besar di area kanan bawah abdomen apabila dilakukan operasi segera.[2-4]

Meski demikian, tinjauan Cochrane (2017) menunjukkan bahwa bukti ilmiah yang tersedia belum cukup untuk menentukan dengan pasti apakah tindakan interval appendectomy lebih baik dibandingkan apendektomi dini. Meskipun terdapat bukti bahwa tindakan apendektomi dini meningkatkan lama perawatan dan kembali ke aktivitas, kualitas dari bukti ilmiah tersebut masih rendah.[1]

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. Sonny Seputra, Sp.B, M.Ked.Klin, FINACS

Referensi

1. Cheng Y, Xiong X, Lu J, Wu S, Zhou R, Cheng N. Early versus delayed appendicectomy for appendiceal phlegmon or abscess. Cochrane Database Syst Rev. 2017 Jun 2;6(6):CD011670. doi: 10.1002/14651858.CD011670.pub2. PMID: 28574593; PMCID: PMC6481778.
2. Demetrashvili Z, Kenchadze G, Pipia I, Khutsishvili K, Loladze D, Ekaladze E, Merabishvili G, Kamkamidze G. Comparison of treatment methods of appendiceal mass and abscess: A prospective Cohort Study. Ann Med Surg (Lond). 2019 Oct 24;48:48-52. doi: 10.1016/j.amsu.2019.10.016. PMID: 31719976; PMCID: PMC6838364.
3. Jones MW, Lopez RA, Deppen JG. Appendicitis. [Updated 2022 May 1]. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK493193/
4. Craig S. Appendicitis: Practice Essentials, Background, Anatomy. Medscape, 2022. https://emedicine.medscape.com/article/773895-overview#a4
5. Saber A. Abdominal Abscess: Background, Anatomy, Pathophysiology. Medscape, 2022. https://emedicine.medscape.com/article/1979032-overview#a5

Patofisiologi Abses Apendiks

Artikel Terkait

  • Pemeriksaan Appendicogram untuk Diagnosis Appendisitis
    Pemeriksaan Appendicogram untuk Diagnosis Appendisitis
  • Penggunaan Antibiotik untuk Penanganan Appendicitis
    Penggunaan Antibiotik untuk Penanganan Appendicitis
  • Diagnosis Appendicitis: Sistem Skoring atau Penilaian Klinis?
    Diagnosis Appendicitis: Sistem Skoring atau Penilaian Klinis?
  • Apendektomi Laparoskopik VS Apendektomi Terbuka pada Appendicitis Akut
    Apendektomi Laparoskopik VS Apendektomi Terbuka pada Appendicitis Akut
  • Pemeriksaan Rektal Tidak Bermanfaat dalam Diagnosis Appendicitis Akut
    Pemeriksaan Rektal Tidak Bermanfaat dalam Diagnosis Appendicitis Akut

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 05 Februari 2024, 08:06
Batasan waktu untuk rencana tindakan appendectomy elektif
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Izin bertanya dok bila seorang pasien sudah terdiagnosa appendicitis akut dan direncanakan appendectomy elektif, kira2 apakah ada batasan waktu max berapa...
Anonymous
Dibalas 16 Oktober 2023, 08:23
Rujukan penanganan appendicitis
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Izin tanya dok, pasien suspek appendicitis lebih tepat jika dirujuk ke spesialis penyakit dalam atau bedah ya?
Anonymous
Dibalas 07 Maret 2023, 14:12
Antibiotik untuk usus buntu yang kambuh
Oleh: Anonymous
5 Balasan
Alo dokter. Selamat siang. Izin menanyakan terkait usus buntu kambuh kembali, belum pernah operasi sebelumya. TD 120/80 mmHg, T: 37.5 oC, untuk Talak,...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.