Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Diagnosis Abses Apendiks general_alomedika 2023-02-28T13:24:06+07:00 2023-02-28T13:24:06+07:00
Abses Apendiks
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Diagnosis Abses Apendiks

Oleh :
dr. Harris Bartimeus, Sp.B
Share To Social Media:

Diagnosis abses apendiks perlu dicurigai pada pasien yang mengeluhkan nyeri pada fosa iliaka kanan, terutama jika pasien masuk dalam kelompok usia anak atau lansia. CT Scan abdomen merupakan modalitas pencitraan yang disukai untuk mendiagnosis abses apendiks. CT Scan dapat mendeteksi adanya abses apendiks beserta memperkirakan ukuran abses.[12-14]

Anamnesis

Kecurigaan abses apendiks biasanya muncul jika pasien mengalami gejala appendicitis yang sudah berlangsung lebih dari 48 jam.  Gejala yang paling umum dikeluhkan oleh pasien adalah nyeri perut, yang biasanya menetap dan terfokus pada area kanan bawah. Keluhan lain yang dapat dialami pasien adalah demam, mual, muntah, dan kehilangan nafsu makan.[4,5,11]

Pemeriksaan Fisik

Pada pemeriksaan fisik akan didapatkan nyeri tekan abdomen kuadran kanan bawah. Tanda klinis appendicitis lainnya, seperti tanda Psoas, tanda Obturator, tanda Rovsing, dan tanda Blumberg, dapat menjadi petunjuk klinis.

Pada beberapa kasus, massa dapat teraba pada palpasi abdomen. Ini merupakan petunjuk penting yang meningkatkan kecurigaan adanya phlegmon atau abses apendiks. Dalam sebuah laporan kasus, pernah didapatkan pasien abses apendiks lansia yang menunjukkan temuan klinis berupa cairan purulen yang keluar dari dinding abdomen.[12-14]

Diagnosis Banding

Abses apendiks dapat didiagnosis banding dengan abses intraabdomen non-apendiks.  Abses intraabdomen non-apendiks dapat disebabkan oleh perforasi ulkus peptikum, perforasi divertikulitis, kolesistitis gangrenosa, abses pankreas, penyakit radang panggul, atau abses tuboovarium.  Nyeri awal yang muncul dapat menjadi petunjuk asal dari organ yang mengalami inflamasi atau perforasi. Selain itu, dokter juga perlu membedakan appendicitis biasa dengan abses apendiks.[4,5]

Appendicitis

Tanda dan gejala appendicitis dan abses apendiks sangat mirip. Yang membedakan keduanya adalah pada abses apendiks telah terjadi perforasi pada appendicitis dan terbentuk kantong berisi pus. Pada pemeriksaan fisik, ini dapat ditandai dengan terabanya massa pada kuadran kanan bawah abdomen. Meski demikian, pemeriksaan pencitraan merupakan cara terbaik membedakan keduanya.[27]

Perforasi Ulkus Peptikum

Perforasi ulkus peptikum muncul sebagai nyeri epigastrium yang mendadak dan tajam, diikuti nyeri seluruh perut bila sudah terjadi inflamasi menyeluruh pada intraabdomen. Biasanya pasien memiliki riwayat ulkus peptikum, minum obat antiinflamasi nonsteroid, atau infeksi Helicobacter pylori.[15]

Perforasi Divertikulitis

Nyeri awal pada perforasi divertikulitis tergantung lokasi dari divertikel. Divertikel paling sering berada pada kolon sigmoid, sehingga nyeri awal yang muncul sering pada abdomen kuadran kiri bawah. Bila sudah terjadi perforasi maka nyeri dirasakan terus menerus dan kemudian menyebar ke seluruh perut bila sudah terjadi penumpukan pus di intraabdomen.[16]

Kolesistitis Gangrenosa

Nyeri pada kolesistitis gangrenosa dimulai dari daerah epigastrium berupa nyeri kolik, kemudian terlokalisasi di abdomen kuadran kanan atas. Biasanya diikuti gejala lain seperti ikterus. Pemeriksaan ultrasonografi dan kadar bilirubin dapat membantu menegakkan diagnosis.[17]

Abses Pankreas

Pasien dengan abses pankreas memiliki riwayat pankreatitis sebelumnya. Pada pemeriksaan fisik bisa didapatkan tanda Grey-Turner atau Cullen yang merupakan tanda dari pankreatitis. Selain itu, dapat pula ditemukan defans muskularis dan tanda sepsis.[18]

Penyakit Radang Panggul  

Nyeri pada penyakit radang panggul dapat muncul sebagai nyeri abdomen bawah yang sifatnya bilateral, tumpul, kram, dan konstan. Nyeri muncul dimulai beberapa hari setelah permulaan periode menstruasi terakhir dan memburuk oleh gerakan, olahraga, atau koitus. Penyakit radang panggul dapat menyebabkan terbentuknya abses tuboovarium yang dapat berlanjut menjadi peritonitis. Ultrasonografi merupakan pemeriksaan inisial yang dapat membedakan penyakit radang panggul dengan abses apendiks.[19]

Pemeriksaan Penunjang

Pemeriksaan penunjang laboratorium dan radiologis dapat dilakukan untuk membantu menegakkan diagnosis dari abses apendiks.  Pemeriksaan laboratorium dan radiologis juga dapat membantu dalam menentukan tata laksana yang paling sesuai untuk pasien dengan abses apendiks.

Computed Tomography (CT) Abdomen

Dalam deteksi kasus abses apendiks, CT scan abdomen lebih unggul dibandingkan dengan USG abdomen.  Meskipun begitu, kekurangan dari CT scan abdomen adalah paparan radiasi, terutama untuk populasi khusus seperti anak-anak dan ibu hamil. Sebagai alternatif, dapat digunakan CT Scan dengan dosis radiasi rendah. Bila hasil meragukan, barulah digunakan dosis radiasi standar.

Dengan pemeriksaan CT scan abdomen, dapat ditemukan dilatasi apendiks, penebalan dinding apendiks, penebalan dinding caecum, gambaran inflamasi periapendiks, dan gambaran bagian dinding apendiks yang nekrosis. Gambaran lain yang mungkin ada adalah fekalit dan gambaran kelenjar getah bening periapendiks.  Pada abses apendiks, secara spesifik akan terbentuk gambaran cairan bebas di area kanan bawah dengan atau tanpa gambaran gas.[3,9,23]

Ultrasonografi (USG) Abdomen

USG abdomen menjadi salah satu pemeriksaan penunjang yang dapat digunakan meskipun memiliki akurasi, sensitivitas dan spesifisitas yang sangat tergantung dengan keahlian operator. Keuntungan USG abdomen adalah tidak menggunakan radiasi dan biaya relatif lebih murah dibandingkan CT scan. Temuan pada USG dapat berupa aperistaltik, apendiks berbentuk konsentrik, non-compressible, struktur buntu, berbentuk seperti sosis, dilatasi, dan fekalit.  Tanda lain yang bisa ditemukan adalah gambaran hiperekoik dan non-compressible pada area mesoapendiks, cairan bebas di sekitar apendiks, dan dilatasi usus.[21,22]

Pemeriksaan Laboratorium

Pemeriksaan laboratorium akan menunjukkan tanda inflamasi. Pasien dengan abses apendiks akan menunjukkan peningkatan C-reactive protein (CRP) dan leukosit. Selain itu, terdapat studi yang menunjukkan bahwa pasien bisa mengalami hiperbilirubinemia.[3,20]

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. Sonny Seputra, Sp.B, M.Ked.Klin, FINACS

Referensi

3. Jones MW, Lopez RA, Deppen JG. Appendicitis. [Updated 2022 May 1]. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK493193/
4. Craig S. Appendicitis: Practice Essentials, Background, Anatomy. Medscape, 2022. https://emedicine.medscape.com/article/773895-overview#a4
5. Saber A. Abdominal Abscess: Background, Anatomy, Pathophysiology. Medscape, 2022. https://emedicine.medscape.com/article/1979032-overview#a5
9. Shinde N, Devani R, Baseer MA, Desai K. Study of management of appendicular abscess in children. Afr J Paediatr Surg. 2020 Jul-Dec;17(3 & 4):64-67. doi: 10.4103/ajps.AJPS_18_18. PMID: 33342836; PMCID: PMC8051622.
11. Mejri A, Arfaoui K, Mseddi MA, Slima MB, Saad S, Yahyaoui M. The management of appendicular abscesses in a Tunisian Tertiary Care Hospital. BMC Surg. 2021 Dec 18;21(1):427. doi: 10.1186/s12893-021-01424-8. PMID: 34922528; PMCID: PMC8684085.
12. Krzyzak M, Mulrooney SM. Acute Appendicitis Review: Background, Epidemiology, Diagnosis, and Treatment. Cureus. 2020 Jun 11;12(6):e8562. doi: 10.7759/cureus.8562. PMID: 32670699; PMCID: PMC7358958.
13. Snyder MJ, Guthrie M, Cagle S. Acute Appendicitis: Efficient Diagnosis and Management. Am Fam Physician. 2018 Jul 1;98(1):25-33. PMID: 30215950.
14. Souza IMAG, Nunes DAA, Massuqueto CMG, Veiga MAM, Tamada H. Complicated acute appendicitis presenting as an abscess in the abdominal wall in an elderly patient: A case report. Int J Surg Case Rep. 2017;41:5-8. doi: 10.1016/j.ijscr.2017.09.023. Epub 2017 Oct 4. PMID: 29024841; PMCID: PMC5742009.
15. Anand B. Peptic Ulcer Disease Clinical Presentation: History, Physical Examination. Medscape, 2022. https://emedicine.medscape.com/article/181753-clinical#b1
16. Ghoulam E. Diverticulitis: Practice Essentials, Background, Pathophysiology. Medscpe, 2019. https://emedicine.medscape.com/article/173388-overview
17. Kapoor V. Acute Cholecystitis: Practice Essentials, Background, Pathophysiology. Medscape, 2022. https://emedicine.medscape.com/article/171886-overview
18. Matthew A. Pancreatic Necrosis and Pancreatic Abscess Clinical Presentation: History, Physical Examination. Medscape, 2021. https://emedicine.medscape.com/article/181264-clinical#b1
19. DeSapri K. Pelvic Inflammatory Disease Clinical Presentation: History, Physical Examination. Medscape, 2021. https://emedicine.medscape.com/article/256448-clinical
20. Akai M, Iwakawa K, Yasui Y, Yoshida Y, Kato T, Kitada K, et al. Hyperbilirubinemia as a predictor of severity of acute appendicitis. Journal of International Medical Research. 2019;47(8):3663–9. doi: 10.1177/0300060519856155
21. Hajalioghli P, Mostafavi S, Mirza-Aghazadeh-Attari M. Ultrasonography in diagnosis of appendicitis and its complications in pediatric patients: A cross-sectional study. Annals of Pediatric Surgery. 2020;16(1). https://doi.org/10.1186/s43159-020-00023-1
22. Alelyani M, Hadadi I, Shubayr N, Alashban Y, Alqahtani M, Adam M, et al. Evaluation of ultrasound accuracy in acute appendicitis diagnosis. Applied Sciences. 2021;11(6):2682. https://doi.org/10.3390/app11062682
23. Rud B, Vejborg TS, Rappeport ED, Reitsma JB, Wille-Jørgensen P. Computed tomography for diagnosis of acute appendicitis in adults. Cochrane Database of Systematic Reviews. 2019. 2019(11). DOI: 10.1002/14651858.CD009977.pub2
27. Di Saverio S, Podda M, De Simone B, Ceresoli M, Augustin G, Gori A, Boermeester M, Sartelli M, Coccolini F, Tarasconi A, De' Angelis N, Weber DG, Tolonen M, Birindelli A, Biffl W, Moore EE, Kelly M, Soreide K, Kashuk J, Ten Broek R, Gomes CA, Sugrue M, Davies RJ, Damaskos D, Leppäniemi A, Kirkpatrick A, Peitzman AB, Fraga GP, Maier RV, Coimbra R, Chiarugi M, Sganga G, Pisanu A, De' Angelis GL, Tan E, Van Goor H, Pata F, Di Carlo I, Chiara O, Litvin A, Campanile FC, Sakakushev B, Tomadze G, Demetrashvili Z, Latifi R, Abu-Zidan F, Romeo O, Segovia-Lohse H, Baiocchi G, Costa D, Rizoli S, Balogh ZJ, Bendinelli C, Scalea T, Ivatury R, Velmahos G, Andersson R, Kluger Y, Ansaloni L, Catena F. Diagnosis and treatment of acute appendicitis: 2020 update of the WSES Jerusalem guidelines. World J Emerg Surg. 2020 Apr 15;15(1):27. doi: 10.1186/s13017-020-00306-3. PMID: 32295644; PMCID: PMC7386163.

Epidemiologi Abses Apendiks
Penatalaksanaan Abses Apendiks

Artikel Terkait

  • Pemeriksaan Appendicogram untuk Diagnosis Appendisitis
    Pemeriksaan Appendicogram untuk Diagnosis Appendisitis
  • Penggunaan Antibiotik untuk Penanganan Appendicitis
    Penggunaan Antibiotik untuk Penanganan Appendicitis
  • Diagnosis Appendicitis: Sistem Skoring atau Penilaian Klinis?
    Diagnosis Appendicitis: Sistem Skoring atau Penilaian Klinis?
  • Jangan Tunda Pemberian Analgesik pada Akut Abdomen
    Jangan Tunda Pemberian Analgesik pada Akut Abdomen
  • Apendektomi Laparoskopik VS Apendektomi Terbuka pada Appendicitis Akut
    Apendektomi Laparoskopik VS Apendektomi Terbuka pada Appendicitis Akut

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 05 Februari 2024, 08:06
Batasan waktu untuk rencana tindakan appendectomy elektif
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Izin bertanya dok bila seorang pasien sudah terdiagnosa appendicitis akut dan direncanakan appendectomy elektif, kira2 apakah ada batasan waktu max berapa...
Anonymous
Dibalas 16 Oktober 2023, 08:23
Rujukan penanganan appendicitis
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Izin tanya dok, pasien suspek appendicitis lebih tepat jika dirujuk ke spesialis penyakit dalam atau bedah ya?
Anonymous
Dibalas 07 Maret 2023, 14:12
Antibiotik untuk usus buntu yang kambuh
Oleh: Anonymous
5 Balasan
Alo dokter. Selamat siang. Izin menanyakan terkait usus buntu kambuh kembali, belum pernah operasi sebelumya. TD 120/80 mmHg, T: 37.5 oC, untuk Talak,...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.