Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Edukasi dan Promosi Kesehatan Abses Apendiks general_alomedika 2022-11-30T11:34:42+07:00 2022-11-30T11:34:42+07:00
Abses Apendiks
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Edukasi dan Promosi Kesehatan Abses Apendiks

Oleh :
dr. Harris Bartimeus, Sp.B
Share To Social Media:

Edukasi dan promosi kesehatan pada abses apendiks yang utama adalah mengenai pendekatan terapi. Sampaikan bahwa pendekatan konservatif merupakan pendekatan terapi yang disukai, tetapi pendekatan ini akan memerlukan pemantauan yang ketat dan durasi pemantauan yang panjang.[9,24,25]

Edukasi Pasien

Sampaikan pada pasien bahwa abses apendiks merupakan komplikasi dari appendicitis. Jelaskan bahwa pasien akan memerlukan antibiotik intravena selama 1-3 hari. Antibiotik umumnya perlu diberikan dalam setting rawat inap sembari dilakukan pemantauan kondisi klinis pasien. Sampaikan pada pasien kemungkinan dibutuhkannya tindakan operatif apabila terapi konservatif gagal.

Jika terapi antibiotik inisial memberi respon klinis yang baik, maka minta pasien untuk menyelesaikan regimen antibiotik. Sampaikan perlunya pemantauan terkait rekurensi appendicitis ataupun abses apendiks dan pentingnya kembali ke dokter jika pasien merasakan gejala pada area kuadran kanan bawah abdomen.

Dalam 6 bulan, sampaikan bahwa pasien mungkin memerlukan evaluasi terkait risiko keganasan. Ini dapat dilakukan dengan kolonoskopi, ultrasonografi, atau CT scan abdomen.[2,9,24,25]

Rekomendasi Post Operatif

Pada pasien yang menjalani tindakan bedah, sampaikan untuk menghindari aktivitas berat selama 3-5 hari setelah laparoskopi dan 10-14 hari setelah operasi terbuka. Perut perlu ditopang jika pasien batuk dengan meletakkan bantal di atas perut untuk memberikan tekanan. Pasien sebaiknya juga dimotivasi untuk segera melakukan berjalan sesuai dengan tingkat toleransi kenyamanan pasien.

Selain itu, perawatan luka pasca operasi perlu dilakukan untuk menghindari risiko infeksi, seperti menjaga luka tetap kering dan melakukan ganti balut luka sesuai dengan anjuran dokter yang merawat. Apabila luka terkena cairan dan basah sebaiknya segera dikeringkan dengan cara ditepuk-tepuk dan tidak digosok. Apabila ada tanda-tanda infeksi luka operasi, pasien sebaiknya segera kontrol ke dokter bedah.  Tanda-tanda infeksi luka operasi yang dapat terlihat antara lain demam, kemerahan pada luka operasi dan keluar cairan dari luka operasi.[3,26]

Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

Hal yang penting untuk mencegah terjadinya abses apendiks adalah deteksi dan penanganan kasus appendicitis secepat dan sedini mungkin.  Banyak studi menunjukkan bahwa risiko abses apendiks akan meningkat semakin lama appendicitis ditangani. Kelompok usia tertentu, seperti anak-anak atau lansia, juga lebih berisiko mengalami abses apendiks.[1,3,8]

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. Sonny Seputra, Sp.B, M.Ked.Klin, FINACS

Referensi

1. Cheng Y, Xiong X, Lu J, Wu S, Zhou R, Cheng N. Early versus delayed appendicectomy for appendiceal phlegmon or abscess. Cochrane Database Syst Rev. 2017 Jun 2;6(6):CD011670. doi: 10.1002/14651858.CD011670.pub2. PMID: 28574593; PMCID: PMC6481778.
2. Demetrashvili Z, Kenchadze G, Pipia I, Khutsishvili K, Loladze D, Ekaladze E, Merabishvili G, Kamkamidze G. Comparison of treatment methods of appendiceal mass and abscess: A prospective Cohort Study. Ann Med Surg (Lond). 2019 Oct 24;48:48-52. doi: 10.1016/j.amsu.2019.10.016. PMID: 31719976; PMCID: PMC6838364.
3. Jones MW, Lopez RA, Deppen JG. Appendicitis. [Updated 2022 May 1]. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK493193/
8. Khan MS, Siddiqui MTH, Shahzad N, Haider A, Chaudhry MBH, Alvi R. Factors Associated with Complicated Appendicitis: View from a Low-middle Income Country. Cureus. 2019 May 28;11(5):e4765. doi: 10.7759/cureus.4765. PMID: 31363446; PMCID: PMC6663039.
9. Shinde N, Devani R, Baseer MA, Desai K. Study of management of appendicular abscess in children. Afr J Paediatr Surg. 2020 Jul-Dec;17(3 & 4):64-67. doi: 10.4103/ajps.AJPS_18_18. PMID: 33342836; PMCID: PMC8051622.
23. Rud B, Vejborg TS, Rappeport ED, Reitsma JB, Wille-Jørgensen P. Computed tomography for diagnosis of acute appendicitis in adults. Cochrane Database of Systematic Reviews. 2019. 2019(11). DOI: 10.1002/14651858.CD009977.pub2
24. Becker P, Fichtner-Feigl S, Schilling D. Clinical management of appendicitis. Visceral Medicine. 2018. 34(6):453–8. DOI: 10.1159/000494883
25. Sadakari Y, Date S, Murakami S, Ichimiya S, Nishimura S, Kawaji H, et al. Prediction of negative outcomes in non-surgical treatment for appendiceal abscess in adults. Journal of the Anus, Rectum and Colon. 2018. 2(2):59–65. dx.doi.org/10.23922/jarc.2017-051
26. Kahan MG, Gryska PvonR, Sentissi JM, Cronin CT, Reinhorn M, Schnipper DR. Postoperative Laparoscopic Appendectomy Information. Newton-Wellesley Surgeons, Inc. 2018. https://nwsurgeons.com/wp-content/uploads/2018/10/Laparoscopic-Appendectomy.pdf

Prognosis Abses Apendiks

Artikel Terkait

  • Pemeriksaan Appendicogram untuk Diagnosis Appendisitis
    Pemeriksaan Appendicogram untuk Diagnosis Appendisitis
  • Penggunaan Antibiotik untuk Penanganan Appendicitis
    Penggunaan Antibiotik untuk Penanganan Appendicitis
  • Diagnosis Appendicitis: Sistem Skoring atau Penilaian Klinis?
    Diagnosis Appendicitis: Sistem Skoring atau Penilaian Klinis?
  • Jangan Tunda Pemberian Analgesik pada Akut Abdomen
    Jangan Tunda Pemberian Analgesik pada Akut Abdomen
  • Apendektomi Laparoskopik VS Apendektomi Terbuka pada Appendicitis Akut
    Apendektomi Laparoskopik VS Apendektomi Terbuka pada Appendicitis Akut

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 05 Februari 2024, 08:06
Batasan waktu untuk rencana tindakan appendectomy elektif
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Izin bertanya dok bila seorang pasien sudah terdiagnosa appendicitis akut dan direncanakan appendectomy elektif, kira2 apakah ada batasan waktu max berapa...
Anonymous
Dibalas 16 Oktober 2023, 08:23
Rujukan penanganan appendicitis
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Izin tanya dok, pasien suspek appendicitis lebih tepat jika dirujuk ke spesialis penyakit dalam atau bedah ya?
Anonymous
Dibalas 07 Maret 2023, 14:12
Antibiotik untuk usus buntu yang kambuh
Oleh: Anonymous
5 Balasan
Alo dokter. Selamat siang. Izin menanyakan terkait usus buntu kambuh kembali, belum pernah operasi sebelumya. TD 120/80 mmHg, T: 37.5 oC, untuk Talak,...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.