Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Epidemiologi Rosacea general_alomedika 2024-01-23T11:49:59+07:00 2024-01-23T11:49:59+07:00
Rosacea
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Epidemiologi Rosacea

Oleh :
dr. Novita
Share To Social Media:

Data epidemiologi memperkirakan bahwa prevalensi rosacea di seluruh dunia mencapai sekitar 5% dari seluruh jumlah populasi. Rosacea pada umumnya menyerang orang dewasa yang berusia 30-50 tahun dan lebih sering terjadi pada wanita dibandingkan laki-laki. Rosacea dilaporkan lebih banyak pada kulit putih atau berwarna cerah (kulit fototipe I dan II), tetapi perbedaan ini mungkin saja disebabkan oleh underdiagnosis pada kulit dengan warna lebih gelap akibat gejala yang tersamarkan oleh pigmentasi.[1,3,26]

Global

Menurut data yang didapatkan dari sebuah penelitian meta analisis oleh Gether, et al, diperkirakan bahwa prevalensi rosacea sekitar 5% jumlah populasi di seluruh dunia.

Sebuah studi di Swedia menunjukkan bahwa dari 809 subjek penelitian pekerja kantoran, terdapat 10% yang mengalami rosacea. Selain itu, berdasarkan sebuah studi di Jerman, didapatkan pula bahwa 22% dari 48.665 subjek penelitian mengalami rosacea.

Di Inggris sendiri, tingkat insidensi keseluruhan diagnosis rosacea mencapai 1,65 kasus per 1000 orang setiap tahunnya. Sementara itu, di Amerika Serikat diperkirakan jumlah kasus rosacea mencapai 16 juta kasus.[4,9,12]

Indonesia

Di Indonesia, data epidemiologi rosacea secara nasional sangat sulit ditemukan. Studi epidemiologi baru-baru ini mempertanyakan bukti bahwa rosacea lebih jarang ditemukan pada orang dengan kulit lebih gelap seperti yang dimiliki banyak pasien di Indonesia. Pigmen yang lebih gelap dipercaya dapat menutupi manifestasi klinis rosacea, sehingga kondisi ini mungkin kurang terdiagnosis.[26]

Mortalitas

Rosacea bukan penyakit yang mengancam nyawa, namun rosacea diduga berhubungan dengan beberapa penyakit sistemik. Pada kasus rosacea dengan gejala sedang hingga berat, biasanya pasien juga mengalami kondisi seperti hiperlipidemia, hipertensi, diabetes mellitus, penyakit Celiac, multiple sclerosis, rheumatoid arthritis, penyakit Parkinson, migraine, depresi, hingga ansietas. Mortalitas bisa saja disebabkan oleh komorbiditas yang menyertai penderita rosacea.[3]

Referensi

1. Farshchian M, Daveluy S. Rosacea. StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing. 2023. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK557574/
3. Rainer BM, Kang S, Chien AL. Rosacea: Epidemiology, pathogenesis, and treatment. Dermatoendocrinol. 2017;9(1):e1361574.
4. Buddenkotte J, Steinhoff M. Recent advances in understanding and managing rosacea. F1000Res. 2018;7:F1000
9. Spoendlin J, Voegel JJ, Jick SS, et al. Risk of rosacea in patients with diabetes using insulin or oral antidiabetic drugs. J Invest Dermatol. 2013; 133:2790-2793.
12. Schaefer I, Rustenbach SJ, Zimmer L, et al. Prevalence of skin diseases in a cohort of 48,665 employees in Germany. Dermatology. 2008; 217:169–72.
26. Alexis AF, Callender VD, Baldwin HE, et al. Global epidemiology and clinical spectrum of rosacea, highlighting skin of color: Review and clinical practice experience. J Am Acad Dermatol 2019; 80:1722.

Etiologi Rosacea
Diagnosis Rosacea

Artikel Terkait

  • Pemilihan Bentuk Sediaan Antibiotik untuk Penanganan Rosacea
    Pemilihan Bentuk Sediaan Antibiotik untuk Penanganan Rosacea
  • Efikasi Minocycline Topikal untuk Acne Rosacea Tipe Papulopustular
    Efikasi Minocycline Topikal untuk Acne Rosacea Tipe Papulopustular
Diskusi Terbaru
Anonymous
Dibalas 23 jam yang lalu
Seftriaxon 250 mg Injeksi IM harus di larutkan Nacl 0.9% atau Aquabides berapa ml ya dok ?
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Maaf dok, izin bertanya bila ada pasien gonore. Lalu mau diberikan Injeksk Ceftriaxon.  Seftriaxon 250 mg Injeksi IM harus di larutkan Nacl 0.9% atau...
Anonymous
Dibalas 2 jam yang lalu
Salbutamol dan metilprednisolon tablet
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, izin bertanya ada pasien bumil minum salbutamol hanya 3 tablet berturut-turut dan metilprednisolon 4mg 1 tablet saat asthmanya kambuh. Pasien UK...
Anonymous
Dibalas 09 Mei 2025, 16:20
Pemberian cotrimoksazol pada pasien Hiv-TB
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Halo dok, izin diskusi. Saya ada pasien tb dan juga terdiagnosis hiv. Hiv (+) lewat RDT saja tanpa cek cd4. Sudah di berikan arv dan cotrimoksazol 1x960mg....

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.