Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Prognosis Rosacea general_alomedika 2024-01-23T11:49:26+07:00 2024-01-23T11:49:26+07:00
Rosacea
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Prognosis Rosacea

Oleh :
dr. Novita
Share To Social Media:

Prognosis dari rosacea ditentukan oleh dua hal yaitu derajat keparahan dan komorbiditas yang menyertai. Pada umumnya, rosacea bukan penyakit yang dapat mengancam nyawa. Namun, kondisi ini tidak memiliki terapi definitif dan bila tidak diatasi dengan baik dapat menimbulkan komplikasi-komplikasi yang bisa mengganggu kualitas hidup penderita.[1,23,24]

Komplikasi

Komplikasi yang dapat terjadi pada rosacea meliputi dua aspek, yaitu aspek klinis dan psikososial. Komplikasi pada aspek klinis terbagi menjadi dua, yakni pada kulit dan mata. Pada kulit komplikasi bisa meliputi scarring serta rosacea fulminans. Sedangkan pada mata, komplikasi meliputi ulkus kornea, skleritis, episkleritis, iritis, blefaritis, serta hordeolum hingga kalazion persisten atau rekuren. Pada kondisi-kondisi ini konsultasi ke dokter Spesialis Mata juga sangat diperlukan.

Komplikasi yang dapat muncul pada aspek psikososial berupa rasa tidak percaya diri atau rendah diri, malu, frustasi, ansietas, bahkan hingga depresi. Perlu diingat bahwa rosacea merupakan penyakit kulit yang bersifat kronis, sehingga tidak menutup kemungkinan meski sudah diobati dengan baik dalam jangka waktu lama, penyakit ini tidak akan mengalami remisi. Kondisi ini bisa terjadi berulang, dari segi kosmetik sangat mengganggu, serta keluhan yang dialami seperti rasa gatal, panas, dan pedih bisa mengganggu kualitas hidup seseorang.[3,8]

Prognosis

Prognosis dari rosacea ditentukan oleh dua hal yaitu derajat keparahan dan komorbid yang menyertai. Rosacea bukan penyakit yang dapat mengancam nyawa, tetapi kondisi ini juga tidak memiliki terapi definitif.

Pada sebagian besar penderita, rosacea dengan gejala ringan tanpa komorbid penyerta yang diterapi dengan baik dan tuntas memiliki prognosis yang baik. Namun, apabila tidak diterapi, maka sama halnya seperti penyakit lainnya dapat menyebabkan komplikasi.

Perlu diingat bahwa rosacea biasanya disertai dengan komorbiditas, misalnya  hipertensi, diabetes mellitus, penyakit Celiac, multiple sclerosis, dan rheumatoid arthritis; sehingga selain berfokus pada terapi rosacea itu sendiri, pasien juga harus dianjurkan untuk mengobati komorbiditas secara simultan.[3]

Referensi

1. Farshchian M, Daveluy S. Rosacea. StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing. 2023. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK557574/
3. Rainer BM, Kang S, Chien AL. Rosacea: Epidemiology, pathogenesis, and treatment. Dermatoendocrinol. 2017;9(1):e1361574.
8. Oge LK, Muncie HL, Phillips-Savoy AR. Rosacea: diagnosis and treatment. Am Fam Physician. 2015; 92(3): 187-196.
23. Haber R, El Gemayel M. Comorbidities in rosacea: A systematic review and update. J Am Acad Dermatol. 2018;78(4):786-792.e8
24. Holmes AD, Spoendlin J, Chien AL, Baldwin H, Chang ALS. Evidence-based update on rosacea comorbidities and their common physiologic pathways. J Am Acad Dermatol. 2018 ;78(1):156-166.

Penatalaksanaan Rosacea
Edukasi dan Promosi Kesehatan Ro...

Artikel Terkait

  • Pemilihan Bentuk Sediaan Antibiotik untuk Penanganan Rosacea
    Pemilihan Bentuk Sediaan Antibiotik untuk Penanganan Rosacea
  • Efikasi Minocycline Topikal untuk Acne Rosacea Tipe Papulopustular
    Efikasi Minocycline Topikal untuk Acne Rosacea Tipe Papulopustular
Diskusi Terbaru
Anonymous
Dibalas 23 jam yang lalu
Seftriaxon 250 mg Injeksi IM harus di larutkan Nacl 0.9% atau Aquabides berapa ml ya dok ?
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Maaf dok, izin bertanya bila ada pasien gonore. Lalu mau diberikan Injeksk Ceftriaxon.  Seftriaxon 250 mg Injeksi IM harus di larutkan Nacl 0.9% atau...
Anonymous
Dibalas 2 jam yang lalu
Salbutamol dan metilprednisolon tablet
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, izin bertanya ada pasien bumil minum salbutamol hanya 3 tablet berturut-turut dan metilprednisolon 4mg 1 tablet saat asthmanya kambuh. Pasien UK...
Anonymous
Dibalas 09 Mei 2025, 16:20
Pemberian cotrimoksazol pada pasien Hiv-TB
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Halo dok, izin diskusi. Saya ada pasien tb dan juga terdiagnosis hiv. Hiv (+) lewat RDT saja tanpa cek cd4. Sudah di berikan arv dan cotrimoksazol 1x960mg....

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.