Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Edukasi dan Promosi Kesehatan Urtikaria general_alomedika 2022-11-23T11:21:40+07:00 2022-11-23T11:21:40+07:00
Urtikaria
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan
  • Pasien Dewasa - Panduan e-Prescription
  • Pasien Anak - Panduan e-Prescription

Edukasi dan Promosi Kesehatan Urtikaria

Oleh :
dr. Nurul Falah
Share To Social Media:

Edukasi dan promosi kesehatan yang terutama untuk pasien urtikaria adalah untuk mengidentifikasi dan menghindari pencetus urtikaria, misalnya dengan menggunakan food and symptom journal.

Edukasi Pasien

Sampaikan pada pasien bahwa menghindari pencetus urtikaria, jika diketahui, merupakan pendekatan tata laksana terbaik. Pada kebanyakan kasus, urtikaria bersifat akut dan swasirna dalam beberapa minggu. Meski demikian, sampaikan pula bahwa urtikaria dapat berakibat fatal jika disertai angioedema atau anafilaksis.

Minta pasien untuk tidak menggaruk lesi karena dapat membuat lesi meluas. Urtikaria akut dengan durasi kurang dari 6 minggu umumnya tidak memerlukan pemeriksaan penunjang, tetapi ketika durasi urtikaria berlangsung lebih dari 6 minggu pemeriksaan penunjang sebaiknya dilakukan.

Sampaikan mengenai tanda bahaya pada urtikaria, misalnya bengkak dan sesak napas. Tekankan bahwa gejala dapat memburuk dengan cepat, sehingga pasien membutuhkan penanganan segera. Sarankan pasien untuk menggunakan Epipen®, yakni sediaan epinefrin yang mudah dibawa dan digunakan, jika terdapat tanda bahaya.[1-4]

Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

Identifikasi pencetus dan menghindarinya merupakan upaya pencegahan terbaik dari timbulnya urtikaria. Pencetus lesi urtikaria dapat diidentifikasi dengan melakukan tes alergi atau membuat food and symptom journal.

Pada pasien dengan urtikaria rekuren, terapi antihistamin dosis tinggi atau imunomodulator dapat membantu mengendalikan penyakit. Pada beberapa kasus, pasien mungkin perlu dirujuk ke spesialis untuk mendapat imunomodulator dalam penanganan urtikaria kronik.

Kenali tanda bahaya urtikaria untuk mencegah fatalitas. Fatalitas dapat terjadi akibat obstruksi jalan napas pada kasus angioedema dengan pembengkakan laring.[1-4,9]

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. Audric Albertus

Referensi

1. Kanani A, Betschel SD, Warrington R. Urticaria and angioedema. Allergy Asthma Clin Immunol. 2018;14(Suppl 2):59.
2. Zuberbier T, Aberer W, Asero R, Abdul Latiff AH, Baker D, Ballmer-Weber B, et al. The EAACI/GA²LEN/EDF/WAO guideline for the definition, classification, diagnosis and management of urticaria. Allergy. 2018;73(7):1393-1414.
3. Dabija D, Tadi P, Danosos GN. Chronic Urticaria. StatPearls Publishing. 2022. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK555910/
4. Antia C, Baquerizo K, Korman A, Bernstein JA, Alikhan A. Urticaria: a comprehensive review. J Am Acad Dermatol. 2018; 79: 599-614.
9. Wong HK, Elston DM. Urticaria. 2020. https://emedicine.medscape.com/article/762917-overview

Prognosis Urtikaria
Pasien Dewasa - Panduan e-Prescr...

Artikel Terkait

  • Pemberian Kortikosteroid Bersama Antihistamin untuk Terapi Urtikaria Akut - Apakah Perlu?
    Pemberian Kortikosteroid Bersama Antihistamin untuk Terapi Urtikaria Akut - Apakah Perlu?
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 01 Mei 2025, 07:10
Apa diagnosis yang tepat pada pasien dengan demam disertai urtika dan angioedema
Oleh: Anonymous
2 Balasan
alo dokter, mau konsul px wanita 25 th dgn ruam merah (ukk: urtika) sejak 4 hari yll, awalnya pada kaki dan tangan, saat ini sudah ke perut dan wajah. Terasa...
Anonymous
Dibalas 28 April 2025, 09:49
Apakah dapat diberikan steroid oral untuk alergi pada anak dan berapa dosisnya?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo Dokter, Anak 3 thn 17kg, urtika seluruh tubuh, gatal (++), tidak ada angioedema, sesak, demam, mual dll, sudah diberikan cetirizin oral 3 hari, sudah...
Anonymous
Dibalas 09 Desember 2024, 09:06
Manajemen pasien dengan urtikaria kronik durasi sudah 2 bulan
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dok, sy ada px wanita 18th dgn urtikaria sudah hampir 2 bulan terakhir. Muncul pertama kali mendadak setelah px post ranap di RS dgn demam tifoid. Kambuh...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.