Patofisiologi Urtikaria
Patofisiologi terjadinya urtikaria belum sepenuhnya diketahui. Terjadinya urtikaria telah dihubungkan dengan aktivasi sel mast yang memediasi immunoglobulin E (IgE). Sel mast yang teraktivasi akan mengeluarkan histamin dan mediator lain, seperti platelet activating factor (PAF) dan sitokin.
Terlepasnya mediator-mediator ini akan menyebabkan aktivasi saraf sensoris, vasodilatasi, ekstravasasi plasma, serta migrasi sel-sel inflamasi lain ke lesi urtikaria. Pada kulit yang terkena, dapat ditemukan berbagai jenis sel inflamasi, antara lain eosinofil atau neutrofil, makrofag, dan sel T.[1,8]
Patofisiologi Urtikaria Akut
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)