Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Pasien Dewasa - Panduan e-Prescription Urtikaria general_alomedika 2024-04-18T07:37:00+07:00 2024-04-18T07:37:00+07:00
Urtikaria
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan
  • Pasien Dewasa - Panduan e-Prescription
  • Pasien Anak - Panduan e-Prescription

Pasien Dewasa - Panduan e-Prescription Urtikaria

Oleh :
dr. Hudiyati Agustini
Share To Social Media:

Panduan e-prescription pada urtikaria dewasa ini dapat digunakan oleh Dokter Umum saat hendak memberikan terapi medikamentosa secara online.

Urtikaria adalah kelainan kulit berupa papul atau plakat eritematosa, dengan edema dan gatal. Urtikaria dapat disebabkan oleh alergi atau nonalergik. Urtikaria akut (<6 minggu) dengan tanpa tanda bahaya dapat diobati sementara. Sedangkan urtikaria kronik (>6 minggu) harus dirujuk ke dokter spesialis kulit, kesehatan anak, atau penyakit dalam.[1,2]

Tanda dan Gejala

  • Gatal pada kulit, kadang rasa terbakar
  • Terdapat lesi urtika (papul/plak eritematosa, sedikit meninggi, batas jelas, ukuran beragam, dan disertai edema)
  • Terdapat pajanan pencetus, seperti obat, makanan, paparan panas atau dingin
  • Gali etiologi atau faktor pencetus urtikaria[1,2]

Peringatan

Segera rujuk ke pelayanan kesehatan bila terdapat gejala anafilaksis, yaitu:

  • Sesak napas
  • Nyeri abdomen hebat
  • Bengkak di bibir atau di tubuh
  • Penurunan kesadaran[1,2]

Perhatian pada pemberian medikamentosa adalah:

  • Efek sedasi dan gangguan psikomotor antihistamin generasi kedua lebih rendah dibandingkan generasi pertama.[3-5]
  • Tidak disarankan pemberian kortikosteroid pada pasien urtikaria akut tanpa komplikasi, seperti angioedema atau anafilaksis.[6,7]

Terapi Nonfarmakologi

Menghindari komponen pencetus reaksi urtikaria adalah langkah utama dalam penanganan urtikaria terutama yang bersifat alergik. Pada pasien yang mengalami urtikaria yang berkaitan dengan paparan di tempat kerja, sarankan pasien untuk menggunakan alat pelindung diri seperti sarung tangan.[11]

Medikamentosa

Pilih salah satu obat antihistamin H1 reseptor antagonis generasi kedua di bawah ini:

  • Loratadine 1x10 mg

  • Cetirizine 1x10 mg

  • Fexofenadine 1x120‒180 mg

  • Desloratadine 1x5 mg [3-5]

Lama pemberian obat selama 5 hari, atau sampai gejala terkontrol.

Apabila pemberian antihistamin H1 generasi kedua tidak memberikan perbaikan gejala, dosis dapat ditingkatkan hingga 4 kali dosis normal.[6,7]

Selain itu, untuk meringankan gejala gatal dan memberikan sensasi dingin pada pasien dapat diberikan terapi topikal dengan bedak yang mengandung zinc oxide atau lotion dengan calamine. Terapi topikal diberikan pada area yang terdampak dengan frekuensi sesuai kebutuhan pasien.[9,10]

Pilihan Terapi pada Kehamilan

  • Loratadine (kategori FDA: B) dan cetirizine (kategori TGA: B), obat ini sebaiknya digunakan bila manfaat lebih besar dari risikonya
  • Fexofenadine dan desloratadine (kategori FDA: C), hanya boleh digunakan jika manfaat yang diharapkan lebih besar daripada risiko pada janin[8]

 

 

 

Direvisi oleh: dr. Dizi Bellari Putri

Referensi

1. Spickett G. Urticaria and Angioedema: Synopsis. J R Coll Physicians Edinb. 2014;44:50–4.
2. Sabroe RA. Acute Urticaria. Immunol Allergy Clin N Am. 2014;34(1):11-21
3. Poonawalla T, Kelly B. Urticaria: A review. American Journal of Clinical Dermatology. 2009;9–21.
4. Criado PR, Criado RFJ, Maruta CW, Dos Reis VMS. Chronic urticaria in adults: State-of-the-art in the new millennium. An Bras Dermatol. 2015;90(1):74–89.
5. Powell RJ, Leech SC, Till S, Huber PAJ, Nasser SM, Clark AT. BSACI guideline for the management of chronic urticaria and angioedema. Clin Exp Allergy. 2015;45(3):547–65.
6. Barniol C, Dehours E, Mallet J, et al. Levocetirizine and prednisone are not superior to levocetirizine alone for the treatment of acute urticaria: a randomized double-blind clinical trial. Ann Emerg Med. 2018;71(1):125-131.e1.
7. Augey F, Nosbaum A, Berard F, Nicolas JF. Corticosteroids should not be used in urticaria because of the potential risk of steroid dependence and development of severe anti-H1- resistant urticaria. Eur J Dermatol. 2011;21(3):431–431.
8. Food and Drug Administration, Drugs@FDA: FDA Approved Drug Products, https://www.accessdata.fda.gov/scripts/cder/daf/index.cfm?event=BasicSearch.process
9. Gupta M, Mahajan VK, Mehta KS, Chauhan PS. Zinc therapy in dermatology: a review. Dermatol Res Pract. 2014;2014:709152. doi: 10.1155/2014/709152. Epub 2014 Jul 10. PMID: 25120566; PMCID: PMC4120804.
10. MIMS. Zinc Oxide. 2022. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/zinc%20oxide?mtype=generic
11. Vethachalam S, Persaud Y. Contact Urticaria. [Updated 2022 Aug 1]. In: StatPearls Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK549890/

Edukasi dan Promosi Kesehatan Ur...
Pasien Anak - Panduan e-Prescrip...

Artikel Terkait

  • Dispepsia – Panduan E-Prescription Alomedika
    Dispepsia – Panduan E-Prescription Alomedika
  • Batuk Kering pada Dewasa – Panduan e-Prescription Alomedika
    Batuk Kering pada Dewasa – Panduan e-Prescription Alomedika
  • Batuk Berdahak pada Anak – Panduan e-Prescription Alomedika
    Batuk Berdahak pada Anak – Panduan e-Prescription Alomedika
  • Pilek pada Anak – Panduan e-Prescription Alomedika
    Pilek pada Anak – Panduan e-Prescription Alomedika
  • Demam pada Anak (1–5 Tahun) – Panduan E-Prescription Alomedika
    Demam pada Anak (1–5 Tahun) – Panduan E-Prescription Alomedika

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 01 Mei 2025, 07:10
Apa diagnosis yang tepat pada pasien dengan demam disertai urtika dan angioedema
Oleh: Anonymous
2 Balasan
alo dokter, mau konsul px wanita 25 th dgn ruam merah (ukk: urtika) sejak 4 hari yll, awalnya pada kaki dan tangan, saat ini sudah ke perut dan wajah. Terasa...
Anonymous
Dibalas 28 April 2025, 09:49
Apakah dapat diberikan steroid oral untuk alergi pada anak dan berapa dosisnya?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo Dokter, Anak 3 thn 17kg, urtika seluruh tubuh, gatal (++), tidak ada angioedema, sesak, demam, mual dll, sudah diberikan cetirizin oral 3 hari, sudah...
dr.Nabel
Dibalas 11 April 2025, 15:05
Pseudoefedrin sudah bisa diresepkan dari My Patient Alomedika?
Oleh: dr.Nabel
1 Balasan
Alo Dokter, kupikir resep pseudoefedrin tidak bisa diberikan secara online. Tetapi, kemarin saat saya coba kirim resep dari My Patient Alomedika, saya bisa...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.