Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Epidemiologi Urtikaria general_alomedika 2022-11-23T11:03:14+07:00 2022-11-23T11:03:14+07:00
Urtikaria
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan
  • Pasien Dewasa - Panduan e-Prescription
  • Pasien Anak - Panduan e-Prescription

Epidemiologi Urtikaria

Oleh :
dr. Nurul Falah
Share To Social Media:

Secara epidemiologi, insidensi urtikaria meningkat pada pasien dengan riwayat atopi. Urtikaria lebih banyak terjadi pada anak-anak dan dewasa muda.[1,9]

Global

Urtikaria dilaporkan terjadi pada 86 juta jiwa atau setara 1,1% dari populasi penduduk global pada tahun 2017. Beberapa studi menunjukkan bahwa urtikaria lebih sering ditemukan pada wanita (60%). Urtikaria dilaporkan dapat terjadi pada hampir semua kelompok usia, tetapi lebih banyak ditemukan pada anak dan dewasa muda. Meski demikian, perlu diketahui bahwa kelompok usia 40-an hingga 50-an tahun cenderung mengalami kasus urtikaria kronis.[1,9,12]

Indonesia

Sampai sekarang belum terdapat data epidemiologi nasional urtikaria di Indonesia. Namun, kecenderungan angka kejadian nasional diduga serupa dengan global. Dalam sebuah studi deskriptif retrospektif yang dilakukan di RSUD Dr. Soetomo Surabaya, didapatkan 463 pasien urtikaria pada periode 2015-2017. Kelompok usia yang paling banyak menderita urtikaria adalah umur 12-25 tahun. Pasien perempuan menderita urtikaria 1,8 kali lebih banyak dari pasien laki-laki.[13]

Mortalitas

Fatalitas akibat urtikaria seringkali diasosiasikan dengan angioedema yang mengancam nyawa atau syok anafilaksis. Dalam sebuah studi yang mengevaluasi data register nasional di Denmark dengan total sampel 12.185 pasien urtikaria kronik, ditemukan tingkat mortalitas sebesar 5,7%. Tingkat mortalitas ini lebih rendah dibandingkan kontrol (8,12%).[1,2,14,23]

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. Audric Albertus

Referensi

1. Kanani A, Betschel SD, Warrington R. Urticaria and angioedema. Allergy Asthma Clin Immunol. 2018;14(Suppl 2):59.
2. Zuberbier T, Aberer W, Asero R, Abdul Latiff AH, Baker D, Ballmer-Weber B, et al. The EAACI/GA²LEN/EDF/WAO guideline for the definition, classification, diagnosis and management of urticaria. Allergy. 2018;73(7):1393-1414.
9. Wong HK, Elston DM. Urticaria. 2020. https://emedicine.medscape.com/article/762917-overview
12. Peck G, Hashim MJ, Shaughnessy C, Muddasani S, Elsayed NA, et al. Global Epidemiology of Urticaria: Increasing Burden among Children, Females and Low-income Regions. Acta Derm Venereol. 2021:101.
13. Rafikasari A, Fetarayani D, Setyaningrum T. Profil pasien urtikaria. Periodical of Dermatology and Venereology. 2019;31(3):222-7.
14. Gilbert JD, Byard RW. Lethal manifestations of angioedema. Forensic Sci Med Pathol. 2019 Sep;15(3):494-7.
23. Ghazanfar MN, Kibsgaard L, Thomsen SF, Vestergaard C. Risk of comorbidities in patients diagnosed with chronic urticaria: A nationwide registry-study. World Allergy Organ J. 2020 Jan 25;13(1):100097. doi: 10.1016/j.waojou.2019.100097. PMID: 32021661; PMCID: PMC6994395.

Etiologi Urtikaria
Diagnosis Urtikaria

Artikel Terkait

  • Pemberian Kortikosteroid Bersama Antihistamin untuk Terapi Urtikaria Akut - Apakah Perlu?
    Pemberian Kortikosteroid Bersama Antihistamin untuk Terapi Urtikaria Akut - Apakah Perlu?
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 01 Mei 2025, 07:10
Apa diagnosis yang tepat pada pasien dengan demam disertai urtika dan angioedema
Oleh: Anonymous
2 Balasan
alo dokter, mau konsul px wanita 25 th dgn ruam merah (ukk: urtika) sejak 4 hari yll, awalnya pada kaki dan tangan, saat ini sudah ke perut dan wajah. Terasa...
Anonymous
Dibalas 28 April 2025, 09:49
Apakah dapat diberikan steroid oral untuk alergi pada anak dan berapa dosisnya?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo Dokter, Anak 3 thn 17kg, urtika seluruh tubuh, gatal (++), tidak ada angioedema, sesak, demam, mual dll, sudah diberikan cetirizin oral 3 hari, sudah...
Anonymous
Dibalas 09 Desember 2024, 09:06
Manajemen pasien dengan urtikaria kronik durasi sudah 2 bulan
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dok, sy ada px wanita 18th dgn urtikaria sudah hampir 2 bulan terakhir. Muncul pertama kali mendadak setelah px post ranap di RS dgn demam tifoid. Kambuh...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.