Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Etiologi Urtikaria general_alomedika 2022-11-23T10:55:47+07:00 2022-11-23T10:55:47+07:00
Urtikaria
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan
  • Pasien Dewasa - Panduan e-Prescription
  • Pasien Anak - Panduan e-Prescription

Etiologi Urtikaria

Oleh :
dr. Nurul Falah
Share To Social Media:

Kebanyakan etiologi kasus urtikaria akut adalah idiopatik. Urtikaria dengan etiologi spesifik dapat dibedakan menjadi urtikaria karena alergi, misalnya akibat makanan atau obat-obatan, dan karena penyebab nonalergik, seperti infeksi virus atau bakteri dan paparan suhu panas atau dingin.[1,2,9]

Pada anak-anak, etiologi infeksi mengambil peranan paling besar dalam terjadinya urtikaria dengan penyebab tersering adalah infeksi saluran pernapasan atas. Etiologi obat-obatan, seperti antibiotik dan obat antiinflamasi nonsteroidal (OAINS), telah dilaporkan menyebabkan urtikaria pada 11,3% pasien dewasa yang dirawat. Etiologi lainnya, seperti makanan, fisik, defisiensi vitamin, dan penyakit lainnya juga dapat menyebabkan urtikaria.[1-4]

Obat

Beberapa obat yang telah dilaporkan berkaitan dengan terjadinya urtikaria adalah:

  • Antibiotik, terutama golongan penisilin, misalnya amoxicillin, dan sefalosporin, misalnya cefixime

  • Antihistamin, misalnya loratadine dan cetirizine

  • Angiotensin-converting-enzyme inhibitor(ACEI), misalnya captopril dan lisinopril

  • Aspirindan OAINS lainnya seperti ibuprofen dan diklofenak

  • Anti tumor necrosis factoralfa seperti adalimumab dan etanercept
  • Golongan opioid seperti morfindan tramadol

  • Penghambat pompa proton seperti omeprazole dan lansoprazole

  • Vaksinasi seperti vaksin campak dan vaksin hepatitis B

  • Lainnya: Candesartan, methylprednisolone, paracetamol[1-4]

Makanan

Makanan yang berpotensi menyebabkan urtikaria antara lain susu sapi, telur, ikan dan makanan laut lainnya, buah-buahan, kacang, sayuran, gandum, dan jamur.[1-4]

Agen Infeksius

Urtikaria dapat terjadi berkaitan dengan adanya debu atau tungau. Urtikaria juga bisa dicetuskan infeksi virus, seperti varicella dan influenza, serta bakteri seperti Haemophilus influenzae dan Staphylococcus aureus. Patogen pencetus lainnya mencakup malaria, skabies, mikoplasma, anisakis simpleks, dan Blastocystis hominis.[1-4]

Penyebab Lainnya

Penyebab urtikaria lainnya adalah defisiensi vitamin, seperti zat besi dan asam folat, serta faktor fisik seperti tekanan, suhu, sinar matahari, dan air. Penyakit sistemik seperti rheumatoid arthritis juga telah dikaitkan dengan urtikaria.[1-4]

Tabel 1. Etiologi Urtikaria

Kategori Kemungkinan Etiologi Penyebab
Etiologi Alergik Obat-obatan Antibiotik, terutama golongan penisilin (misalnya amoxicillin) dan sefalosporin (misalnya cefixime)
Antihistamin, misalnya loratadine dan cetirizine
Penghambat Angiotensin-converting-enzyme (ACE), misalnya captopril dan lisinopril
Aspirin dan OAINS lainnya seperti ibuprofen dan diklofenak
Anti tumor necrosis factor alfa seperti adalimumab dan etanercept
Candesartan
Produk darah
Methylprednisolone
Golongan opioid seperti morfin dan tramadol
Paracetamol
Penghambat pompa proton seperti omeprazole dan lansoprazole
Hyaluronidase epidural
Median radiokontras yang mengandung Gadolinium
Vaksinasi seperti vaksin campak dan vaksin hepatitis B
Makanan Susu sapi, telur, ikan dan makanan laut lainnya, buah-buahan, kacang, sayuran, gandum, jamur
Alergen lainnya Debu, tungau, latex
Etiologi Nonalergik Virus Adenovirus, cytomegalovirus, enterovirus, Epstein-Barr, hepatitis, herpes simplex, influenza A, parvovirus B19, virus respiratori sinsitial, rotavirus, varicella
Bakteri

Streptococcus beta hemolitik grup A, Haemophilus influenzae, staphylococcus aureus

Penyebab Infeksius Lainnya Malaria, skabies, mikoplasma, anisakis simpleks, Blastocystis hominis

Fisik Tekanan, air, sinar matahari
Defisiensi Vitamin Besi, folat, B12
Penyakit Penyakit tiroid, seperti Grave’s disease
Penyakit liver, seperti sirosis hepatitis
Penyakit autoimun, seperti lupus
Penyakit inflamasi kronik, misalnya rheumatoid arthritis
Leukemia, limfoma
Vaskulitis
Penyebab Lainnya Stres, idiopatik

Sumber: dr. Nurul Falah, Alomedika, 2022.[1-4]

Faktor Risiko

Beberapa faktor risiko telah dihubungkan dengan terjadinya urtikaria akut dan kronik. Berikut ini merupakan beberapa hal yang dapat meningkatkan risiko terjadinya urtikaria:

  • Riwayat reaksi alergi sebelumnya
  • Riwayat urtikaria atau angioedema sebelumnya
  • Riwayat penyakit alergi pada keluarga: asthma, rhinitis alergi, dermatitis atopik

  • Riwayat urtikaria atau angioedema pada keluarga
  • Kepemilikan hewan peliharaan
  • Lingkungan tempat tinggal baru
  • Renovasi rumah[1-4]

 

Penulisan pertama oleh: dr. Audric Albertus

Referensi

1. Kanani A, Betschel SD, Warrington R. Urticaria and angioedema. Allergy Asthma Clin Immunol. 2018;14(Suppl 2):59.
2. Zuberbier T, Aberer W, Asero R, Abdul Latiff AH, Baker D, Ballmer-Weber B, et al. The EAACI/GA²LEN/EDF/WAO guideline for the definition, classification, diagnosis and management of urticaria. Allergy. 2018;73(7):1393-1414.
3. Dabija D, Tadi P, Danosos GN. Chronic Urticaria. StatPearls Publishing. 2022. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK555910/
4. Antia C, Baquerizo K, Korman A, Bernstein JA, Alikhan A. Urticaria: a comprehensive review. J Am Acad Dermatol. 2018; 79: 599-614.
9. Wong HK, Elston DM. Urticaria. 2020. https://emedicine.medscape.com/article/762917-overview

Patofisiologi Urtikaria
Epidemiologi Urtikaria

Artikel Terkait

  • Pemberian Kortikosteroid Bersama Antihistamin untuk Terapi Urtikaria Akut - Apakah Perlu?
    Pemberian Kortikosteroid Bersama Antihistamin untuk Terapi Urtikaria Akut - Apakah Perlu?
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 01 Mei 2025, 07:10
Apa diagnosis yang tepat pada pasien dengan demam disertai urtika dan angioedema
Oleh: Anonymous
2 Balasan
alo dokter, mau konsul px wanita 25 th dgn ruam merah (ukk: urtika) sejak 4 hari yll, awalnya pada kaki dan tangan, saat ini sudah ke perut dan wajah. Terasa...
Anonymous
Dibalas 28 April 2025, 09:49
Apakah dapat diberikan steroid oral untuk alergi pada anak dan berapa dosisnya?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo Dokter, Anak 3 thn 17kg, urtika seluruh tubuh, gatal (++), tidak ada angioedema, sesak, demam, mual dll, sudah diberikan cetirizin oral 3 hari, sudah...
Anonymous
Dibalas 09 Desember 2024, 09:06
Manajemen pasien dengan urtikaria kronik durasi sudah 2 bulan
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dok, sy ada px wanita 18th dgn urtikaria sudah hampir 2 bulan terakhir. Muncul pertama kali mendadak setelah px post ranap di RS dgn demam tifoid. Kambuh...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.