Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Prognosis Hiperparatiroid general_alomedika 2023-08-09T10:04:23+07:00 2023-08-09T10:04:23+07:00
Hiperparatiroid
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Prognosis Hiperparatiroid

Oleh :
dr. Jessica Elizabeth
Share To Social Media:

Prognosis hiperparatiroid primer secara umum baik dengan angka kesembuhan 97–98%. Sedangkan prognosis hiperparatiroid sekunder tergantung tata laksana etiologinya, seperti defisiensi vitamin D dan penyakit ginjal kronis (PGK).

Komplikasi

Komplikasi hiperparatiroid primer sering ditemukan pada tulang, ginjal, dan saluran cerna. Komplikasi pada tulang berupa osteitis fibrosa cystica yang ditandai dengan peningkatan resorpsi tulang osteoklastik, nyeri tulang, nyeri sendi, pseudogout, dan chondrocalcinosis.

Pada ginjal, komplikasi dapat berupa batu ginjal. Sementara itu, komplikasi gastrointestinal dapat berupa anoreksia, nyeri abdomen, mual, muntah, konstipasi, ulkus peptikum, dan pankreatitis.[1,17]

Pada pasien dengan hiperparatiroid sekunder akibat defisiensi vitamin D, komplikasi yang timbul terutama berasal dari defisiensi vitamin D, seperti peningkatan risiko patah tulang pada osteomalasia dan miopati.[1]

Setelah operasi paratiroidektomi, baik hiperparatiroid primer dan sekunder, dapat terjadi hungry bone syndrome. Hal ini karena penurunan hormon paratiroid sehingga aktivitas osteoklas berkurang dan pasien berisiko hipokalsemia. Suplementasi kalsium pada kondisi ini mungkin diperlukan.[2,3]

Prognosis

Angka kesembuhan pascapembedahan pada hiperparatiroid primer dapat mencapai 97–98%. Akan tetapi, pada 20–40% pasien, peningkatan hormon paratiroid pascaoperasi mungkin masih terjadi. Jika kadar kalsium serum tetap berada dalam rentang nilai rujukan, peningkatan hormon paratiroid biasanya tidak menunjukkan penyakit yang persisten, melainkan menunjukkan risiko kekambuhan yang lebih tinggi.[18]

Kualitas hidup pasien dilaporkan meningkat setelah tindakan paratiroidektomi. Akan tetapi, jika tidak diobati, banyak pasien dengan hiperparatiroid primer mengalami kehilangan tulang kortikal secara progresif.[2]

Hiperparatiroid sekunder dapat berdampak pada kualitas hidup, karena komplikasi seperti kelainan tulang dan mineral, dan komplikasi kardiovaskular. Hal ini karena gejala seperti nyeri otot, nyeri tulang, dan patah tulang pada kasus yang ekstrem. Pada pasien end stage renal disease yang hemodialisis, angka paratiroidektomi meningkat seiring waktu. Sekitar 15% pasien ini menjalani operasi dalam 5–10 tahun sejak dialisis dimulai.[3]

 

 

Direvisi oleh: dr. Felicia Sutarli

Referensi

1. Kim L. Hyperparathyroidism: Overview, Anatomy and Embryology, Primary Hyperparathyroidism. Medscape. 2020. https://emedicine.medscape.com/article/127351-overview#a1
2. Pokhrel B, Leslie SW, Levine SN. Primary Hyperparathyroidism. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2023 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK441895/
3. Muppidi V, Meegada SR, Rehman A. Secondary Hyperparathyroidism. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2023 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK557822/
17. Minisola S, Gianotti L, Bhadada S, Silverberg SJ. Classical complications of primary hyperparathyroidism. Best Pract Res Clin Endocrinol Metab. 2018 Dec;32(6):791–803.
18. Caldwell M, Laux J, Clark M, et al. Persistently Elevated PTH After Parathyroidectomy at One Year: Experience in a Tertiary Referral Center. JCEM. 2019;104(10):4473–4480. https://doi.org/10.1210/jc.2019-00705

Penatalaksanaan Hiperparatiroid
Edukasi dan Promosi Kesehatan Hi...

Artikel Terkait

  • Efikasi dan Keamanan Terapi Extended-Release Calcifediol Dan Vitamin D Lain untuk Hiperparatiroid Sekunder Bagi Pasien Gagal Ginjal Kronis – Telaah Jurnal Alomedika
    Efikasi dan Keamanan Terapi Extended-Release Calcifediol Dan Vitamin D Lain untuk Hiperparatiroid Sekunder Bagi Pasien Gagal Ginjal Kronis – Telaah Jurnal Alomedika
Diskusi Terbaru
Anonymous
Dibalas 23 jam yang lalu
Pemberian cotrimoksazol pada pasien Hiv-TB
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Halo dok, izin diskusi. Saya ada pasien tb dan juga terdiagnosis hiv. Hiv (+) lewat RDT saja tanpa cek cd4. Sudah di berikan arv dan cotrimoksazol 1x960mg....
Anonymous
Dibalas 23 jam yang lalu
Pemberian VAR dan SAR pada pasien terduga rabies
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, selamat sore. Saya ingin bertanya apakah pemberian VAR/SAR dapat diberikan pada pasien dengan risiko tinggi rabies yang kejadian tergigit hewan...
dr.fandi sukowicaksono
Dibalas 17 jam yang lalu
Apakah USG kehamilan dapat mendeteksi riwayat kehamilan sebelumnya yang tidak diketahui?
Oleh: dr.fandi sukowicaksono
3 Balasan
Alo Dokter. ini cerita pasien saya kemarin.mr X usia 26 th datang konsultasi sendiri , menceritakan kejadian saat usg kehamilan anak pertama istrinya dengan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.