Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Hipoalbuminemia general_alomedika 2024-02-19T11:49:24+07:00 2024-02-19T11:49:24+07:00
Hipoalbuminemia
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Pendahuluan Hipoalbuminemia

Oleh :
dr.Eva Naomi Oretla
Share To Social Media:

Hipoalbuminemia merupakan kondisi penurunan kadar serum albumin atau kurang dari 3,5 g/dL. Nilai normal kadar serum albumin tergantung usia, pada orang dewasa berkisar 3,5−4,5 g/dL. Albumin merupakan protein plasma yang disintesis oleh hepar, berfungsi sebagai protein pembawa serta pengikat berbagai substansi, seperti obat-obatan, hormon, ion, bilirubin, logam, dan asam lemak. Albumin plasma berkontribusi terhadap 80% tekanan onkotik koloid plasma normal, menjaga permeabilitas vaskular, mempertahankan permeabilitas kapiler, eliminasi radikal bebas, serta berperan sebagai antitrombosis.[1,2]

Kondisi hipoalbuminemia disebabkan oleh berbagai keadaan, antara lain sindrom nefrotik, sirosis hepatis, dan malnutrisi. Kadar albumin serum dapat menjadi petunjuk morbiditas, prognosis, dan mortalitas dari suatu penyakit akut maupun kronis. Kombinasi efek inflamasi dengan rendahnya asupan protein menyebabkan terjadinya hipoalbuminemia.[2-4]

shutterstock_1839287017-min

Diagnosis hipoalbuminemia ditegakkan melalui pemeriksaan kadar serum albumin dalam darah. Manifestasi klinis hipoalbuminemia sangat bervariasi sesuai keadaan penyakit yang mendasari. Pitting edema dan edema sentral (asites dan efusi) merupakan salah satu manifestasi klinis hipoalbuminemia akibat penurunan tekanan onkotik plasma.[1,5,6]

Penatalaksanaan hipoalbuminemia meliputi dukungan nutrisi dan penatalaksanaan underlying disease. Pemberian terapi albumin oral maupun injeksi terbukti efektif meningkatkan kadar serum albumin pada penderita hipoalbuminemia berat. Diet tinggi protein cukup efektif untuk meningkatkan kadar serum albumin pada penderita hipoalbuminemia ringan.[6,7]

Referensi

1. Akirov A, Iraqi-Masri H, Atamna A, et al. Low Albumin Levels Are Associated with Mortality Risk in Hospitalized Patients. The American Journal of Medicine.2017;130(1465):11-19 https://doi.org/10.1016/j.amjmed.2017.07.020
2. Widya Y, Mahmud, Prima A. Hipoalbuminemia: Pengaruhnya pada Farmakokinetika Agen-agen Anestesi. Jurnal Komplikasi Anestesi. 2017;5(1) :83-91.
3. Ilmiah M, Anniwati L, Soehartini. Metode Bromcresol Green (BCG) dan Bromcresol Purple (BCP) pada Sirosis Hepar yang Mendapat Infus Albumin. Indonesian Journal of Clinical Pathology and Medical Laboratory. 2014;20(2) : 73-79 http://dx.doi.org/10.24293/ijcpml.v20i2.1070
4. Weaving G, Batstone G, Jones R. Age and Sex Variation in Serum Albumin Concentration: An Observational Study. Annals of Clinical Biochemistry. 2015;53(1) :106-11https://doi.org/10.1177/0004563215593561
5. Perinandika T, Rachmadi D, Dwiyatnaningrum A. A Study of Hypoalbuminemia and Pleural Effusion In Pediatric Nephrotic Syndrome. Althea Medical Journal 2017;4(2) :188-91
http://dx.doi.org/10.15850/amj.v4n2.1075
6. Soeters PB, Wolfe R, Shenkin A, et al. Hypoalbuminemia: Pathogenesis and Clinical Significance. Journal of Parenteral and Enteral Nutrition. 2018;43(2) :181-93 https://doi.org/10.1002/jpen.1451
7. Yulianda D, Maharani L, Wulandari M. Penggunaan Albumin Oral dan Albumin Injeksi pada Pasien Sirosis Hepar di RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto. Acta Pharm Indo. 2020;8(1) :8-15
https://doi.org/10.20884/1.api.2020.8.1.2437

Patofisiologi Hipoalbuminemia

Artikel Terkait

  • Hipoalbuminemia sebagai Faktor Prognostik COVID-19
    Hipoalbuminemia sebagai Faktor Prognostik COVID-19
  • Rasionalisasi Pemberian Albumin Intravena
    Rasionalisasi Pemberian Albumin Intravena
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 14 Januari 2024, 18:19
Bagaimana pemberian albumin pada hipoalbuminemia pasien anak dengan dengue fever?
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, mohon diskusi terkait tatalaksana/pemberian albumin pada hipoalbuminemia pasien anak dengan dengue feverBila memungkinkan dengan sumber rujukan...
dr.Yusman Akbar
Dibalas 05 Desember 2019, 07:21
Keluhan kaki bengkak disertai dengan oliguria
Oleh: dr.Yusman Akbar
10 Balasan
Mohon bantuan sejawat semua kita kira penangan pasien dengan kaki bengkak dan buang air kecil sehari 100 cc sejak 5 bulan yang lalu, hasil lab terlampir,...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.