Epidemiologi Hipoalbuminemia
Data epidemiologi menunjukkan prevalensi hipoalbuminemia dipengaruhi oleh usia, jenis kelamin, dan penyakit penyebab. Hipoalbuminemia dapat terjadi pada semua usia, tetapi prevalensi meningkat pada usia di atas 65 tahun. Beberapa penelitian melaporkan penurunan kadar serum albumin pada wanita usia lanjut. Hipoalbuminemia juga sering ditemukan pada pasien dengan penyakit kritis seperti systemic inflammation responses syndrome (SIRS), sepsis, dan penyakit kanker. [1,4,9]
Global
Kadar serum albumin dapat memprediksi morbiditas, prognosis, dan mortalitas dari suatu penyakit akut, penyakit kronis, maupun penyakit kritis. Hal ini sejalan dengan penelitian insiden hipoalbuminemia dengan studi observational retrospective pada tahun 2018 di negara Italia yang melibatkan 9.428 pasien rawat inap, rentang usia 18–80 tahun, dan frekuensi pasien pria sebesar 55,6% sedangkan wanita sebesar 44,4%. Kondisi hipoalbuminemia ditemukan pada 19,8% pasien gangguan sistem saraf, 14,1% pasien gangguan pernapasan, 12,9% pasien gangguan sistem sirkulasi, 10,2% pasien gangguan sistem gastrointestinal, serta sekitar 10,2% pasien gangguan pada sistem hepatobilier.[1,9,18]
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)