Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Patofisiologi Hipoalbuminemia general_alomedika 2024-02-19T11:49:29+07:00 2024-02-19T11:49:29+07:00
Hipoalbuminemia
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Patofisiologi Hipoalbuminemia

Oleh :
dr.Eva Naomi Oretla
Share To Social Media:

Patofisiologi hipoalbuminemia meliputi gangguan proses sintesis albumin di hepar dan peningkatan proses katabolisme albumin. Sintesis albumin terjadi di dalam hepatosit dan segera dikeluarkan ke intravaskular tanpa penyimpanan di hepar. Albumin intravaskular akan di distribusi ke seluruh jaringan, di mana 30−40% albumin dapat ditemukan di vaskular, otot, kulit, hepar, dan usus.[3,8]

Albumin dapat masuk ke intravaskular melalui dua jalur, yaitu sistem kelenjar limfatik di hepar ke dalam duktus torasikus dan sistem sinusoid. Albumin akan mengalami penguraian di otot dan kulit sebesar 40−60%, di hepar sebesar 15%, di ginjal sebesar 10%, dan 10% sisanya di dalam saluran cerna. Hasil akhir dari degradasi albumin adalah asam amino bebas.[3,8]

hipoalbumin

Gambar 1. Faktor penyebab penurunan konsentrasi albumin (Sumber: dr.Eva Naomi, 2021)

Penurunan Sintesis dan Peningkatan Katabolisme Albumin

Penurunan sintesis albumin disebabkan adanya gangguan pada hepatosit, seperti inflamasi yang bersifat akut maupun kronis (sirosis hepatis). Penurunan produksi albumin juga dapat ditemui pada kondisi diet rendah protein dan kalori normal. Penurunan laju sintesis albumin dapat disertai dengan peningkatan laju katabolisme.[8]

Mekanisme peningkatan katabolisme albumin belum dapat dijelaskan sepenuhnya, tetapi beberapa studi menyatakan sekitar 60% proses katabolisme terjadi di kulit, otot, dan fibroblas. Katabolisme merupakan proses penguraian molekul yang berukuran besar dan kompleks menjadi bentuk yang lebih sederhana dan dapat digunakan menjadi energi. Ketidakseimbangan antara sintesis albumin dengan klirens albumin di ginjal dan traktus gastrointestinal serta proses katabolisme dapat menyebabkan hipoalbuminemia.[8]

Inflamasi dan Peningkatan Permeabilitas Vaskular

Hipoalbuminemia sering dihubungkan dengan kondisi inflamasi. Respon inflamasi akan menghasilkan sitokin berupa mediator peradangan. Mekanisme respon inflamasi juga akan menstimulasi percepatan proliferasi sel dan deposisi matriks sel melalui growth factor yang diinduksi oleh vascular endothelial growth factor (VEGF). VEGF dapat meningkatkan permeabilitas vaskular dan kapiler sehingga terjadi peningkatan pengeluaran serum albumin ke ruang interstisial serta menyebabkan peningkatan volume distribusi albumin.[6,8]

Penurunan kadar serum albumin dalam keadaan inflamasi akut juga disebabkan karena albumin merupakan protein reaktan fase akut.[9]

Efek Hiperkoagulabilitas terhadap Hipoalbuminemia

Efek hiperkoagulabilitas terhadap hipoalbuminemia dapat dijelaskan melalui peran albumin sebagai antikoagulan dengan menghambat proliferasi fibrin dan agregasi platelet. Beberapa studi telah membuktikan pemberian infus albumin dapat menghambat trombosit. Albumin juga berperan seperti heparin melalui mekanisme  peningkatan efek antitrombin III.[10]

Tabel 1. Patofisiologi Hipoalbuminemia Berdasarkan Penyakit Penyebab[6]

hipoalbumin - 2

Sumber: dr.Eva Naomi, 2021

Referensi

3. Ilmiah M, Anniwati L, Soehartini. Metode Bromcresol Green (BCG) dan Bromcresol Purple (BCP) pada Sirosis Hepar yang Mendapat Infus Albumin. Indonesian Journal of Clinical Pathology and Medical Laboratory. 2014;20(2) : 73-79 http://dx.doi.org/10.24293/ijcpml.v20i2.1070
6. Soeters PB, Wolfe R, Shenkin A, et al. Hypoalbuminemia: Pathogenesis and Clinical Significance. Journal of Parenteral and Enteral Nutrition. 2018;43(2) :181-93 https://doi.org/10.1002/jpen.1451
8. Levitt D, Levitt M. Human Serum Albumin Homeostasis: A New Look at The Roles of Synthesis, Catabolism, Renal and Gastrointestinal Excretion, and The Clinical Value of Serum Albumin Measurements. International Journal of General Medicine. 2016;9: 229-55 https://doi.org/10.2147/IJGM.S102819
9. Park J, Choo K, Song J, et al. The C-Reactive Protein/Albumin Ratio as a Predictor of Mortality in Critically Ill Patients. Journal of Clinical Medicine. 2018;7(33): 4-10 https://doi.org/10.3390/jcm7100333
10. Chi G, Gibson C, Liu Yet, et al. Inverse relationship of serum albumin to the risk of venous thromboembolism among acutely ill hospitalized patients : Analysis from the APEX trial. American Journal of Hematology. 2018;94: 21-28 https://doi.org/10.1002/ajh.25296

Pendahuluan Hipoalbuminemia
Etiologi Hipoalbuminemia

Artikel Terkait

  • Hipoalbuminemia sebagai Faktor Prognostik COVID-19
    Hipoalbuminemia sebagai Faktor Prognostik COVID-19
  • Rasionalisasi Pemberian Albumin Intravena
    Rasionalisasi Pemberian Albumin Intravena
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 14 Januari 2024, 18:19
Bagaimana pemberian albumin pada hipoalbuminemia pasien anak dengan dengue fever?
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, mohon diskusi terkait tatalaksana/pemberian albumin pada hipoalbuminemia pasien anak dengan dengue feverBila memungkinkan dengan sumber rujukan...
dr.Yusman Akbar
Dibalas 05 Desember 2019, 07:21
Keluhan kaki bengkak disertai dengan oliguria
Oleh: dr.Yusman Akbar
10 Balasan
Mohon bantuan sejawat semua kita kira penangan pasien dengan kaki bengkak dan buang air kecil sehari 100 cc sejak 5 bulan yang lalu, hasil lab terlampir,...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.