Prognosis Hipoglikemia
Dari segi prognosis, hipoglikemia derajat berat dan berkepanjangan telah dikaitkan dengan peningkatan mortalitas pada pasien diabetes. Pada kondisi hipoglikemia berat, dapat terjadi komplikasi berupa penurunan kesadaran, kejang, koma, hingga kematian.[4]
Komplikasi
Komplikasi dari hipoglikemia yang tidak menerima terapi antara lain adalah kejang, gangguan kognitif, aritmia jantung, henti jantung, gagal organ multipel, kerusakan otak, hingga kematian.[4,5]
Komplikasi Kardiovaskuler
Hipoglikemia dapat menimbulkan komplikasi berupa perubahan inflamasi, kardiovaskuler, dan neurologis akut. Hipoglikemia pada individu dengan diabetes mellitus tipe 1 (T1DM) maupun individu sehat dapat menimbulkan peningkatan adhesi platelet monosit, aktivasi platelet, dan sejumlah penanda inflamasi. Namun, belum diketahui apakah perubahan penanda inflamasi tersebut berkaitan dengan peningkatan morbiditas dan mortalitas.
Walaupun komplikasi kardiovaskuler selama episode hipoglikemia jarang ditemukan, iskemia dan aritmia dapat muncul dan mungkin berkaitan dengan peningkatan risiko kematian. Hipoglikemia berhubungan erat dengan perubahan temporer pada elektrokardiogram dan gejala iskemia kardiovaskuler, pemanjangan interval QT, dan neuropati otonom kardiovaskuler.[2-7]
Komplikasi Neurologi
Komplikasi neurologis akibat hipoglikemia dapat memiliki derajat keparahan bervariasi, mulai dari iritabilitas, gangguan konsentrasi, defisit neurologis fokal, kejang, hingga koma. Namun, komplikasi neurologis ini biasanya sementara karena sumber energi cadangan bagi otak mulai tersedia pada saat episode hipoglikemia terjadi.[2-7]
Prognosis
Pada sebuah penelitian populasi yang melibatkan lebih dari 45.000 partisipan ditemukan bahwa hipoglikemia secara signifikan berkaitan dengan peningkatan risiko kematian 30 hari (23% vs 7,0%) dan 1 tahun (41,6% vs 15,3%) pasca kejadian hipoglikemia.[10]
Prognosis hipoglikemia non-diabetik bergantung pada penyebab yang mendasari. Hipoglikemia akibat defisiensi hormon berespon baik terhadap terapi sulih hormon. Hipoglikemia akibat obat memiliki prognosis baik dengan menghentikan obat penyebab hipoglikemia.
Prognosis insulinoma bergantung pada stadium tumor. Kebanyakan pasien dengan insulinoma jinak memiliki luaran yang baik dengan reseksi bedah.[5]
Penulisan pertama oleh: dr. Sunita