Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Patofisiologi Ulkus Diabetikum irfan 2022-12-07T09:01:14+07:00 2022-12-07T09:01:14+07:00
Ulkus Diabetikum
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi Dan Promosi Kesehatan

Patofisiologi Ulkus Diabetikum

Oleh :
Graciella N T Wahjoepramono
Share To Social Media:

Patofisiologi ulkus diabetikum berkaitan dengan neuropati dan penyakit arteri perifer yang disebabkan oleh kontrol glikemik yang buruk pada pasien diabetes mellitus. Hiperglikemia menghasilkan stres oksidatif pada sel saraf dan menyebabkan neuropati. Disfungsi saraf tambahan terjadi lebih lanjut oleh karena glikosilasi protein sel saraf, yang menyebabkan iskemia lebih lanjut. Perubahan sel ini terwujud pada komponen motorik, otonom, dan sensorik dari ulkus diabetikum.[3,4]

Penyakit Arteri Perifer

Penyakit arteri perifer (peripheral arterial disease/PAD) paling berperan dalam patofisiologi ulkus diabetikum dan menjadi penyebab utama pada ulkus diabetikum, yaitu mencapai 50% kasus. Pasien diabetes memiliki angka kejadian aterosklerosis yang lebih tinggi dibandingkan dengan pasien tanpa diabetes, dan lokasi penyumbatan sering kali terbentuk di segmen infrapopliteal.

Pada PAD karena diabetes mellitus terjadi disfungsi sel endotel dan kelainan sel otot polos terjadi di arteri perifer sebagai konsekuensi dari keadaan hiperglikemia berkepanjangan, sehingga mengurangi kemampuan vasodilatasi endotel dan berperan pada penyempitan pembuluh darah.[3,4]

Selanjutnya, hiperglikemia pada diabetes dikaitkan dengan peningkatan tromboksan A2, agonis aggregator vasokonstriktor dan trombosit, sehingga meningkatkan risiko hiperkoagulabilitas plasma. Selain itu, terdapat pula potensi perubahan dalam matriks ekstraselular vaskular yang menyebabkan stenosis lumen arteri.

Kebiasaan merokok, hipertensi, dan hiperlipidemia adalah faktor umum lainnya yang berkontribusi dalam perkembangan PAD. Gabungan seluruh keadaan klinis tersebut dapat berakhir pada penyakit arteri oklusif yang menyebabkan iskemia ekstremitas dan peningkatan risiko ulserasi pada pasien diabetes.[3,4]

Neuropati

Neuropati mempengaruhi saraf motorik, sensorik, dan otonom. Kelainan motorik dapat menyebabkan kelemahan otot, atrofi, dan paresis. Kemudian kelainan sensorik mempengaruhi daya sensasi nyeri, tekanan, dan panas. Akibat hal ini, banyak luka yang terjadi tidak diketahui oleh pasien, sehingga terus–menerus terkena trauma atau tekanan yang repetitif. Kelainan saraf otonom juga berkontribusi untuk meningkatkan risiko infeksi karena mengurangi produksi keringat dan vasodilatasi.[1,2,3]

Kaki Charcot

Kaki Charcot (neuropatik osteoartropati) dialami oleh sekitar 2% dari pasien diabetes, dan disebabkan oleh gabungan neuropati motorik, otonom, dan sensorik. Kaki Charcot adalah sebuah kondisi inflamasi yang mempengaruhi tulang, persendian, dan jaringan lunak di kaki dan pergelangan kaki (ankle).[3,4,9]

Ciri–ciri kaki Charcot adalah adanya destruksi, subluksasi, dislokasi atau deformitas tulang, kaki ‘rocker-bottom’ (gangguan otot dan persendian yang mengubah lengkung/arch kaki), dan hilang/kurangnya rasa nyeri bila dibandingkan dengan pasien normal. Bila kondisi ini terus berlanjut, ulkus bisa terbentuk di lokasi–lokasi tekanan abnormal, seperti bagian medial tulang navicular dan bagian inferior tulang kuboid.[3,9]

Infeksi

Infeksi pada ulkus diabetikum terjadi karena ulserasi. Kaki adalah lokasi yang rumit karena memiliki banyak kompartemen yang saling berhubungan dan memiliki banyak jaringan lunak yang mudah terkena infeksi. Infeksi dapat menyebar secara inter-kompartemen. Infeksi juga dapat menyebar ke dalam korteks tulang hingga menyebabkan osteomyelitis.[4]

 

 

Direvisi oleh: dr. Felicia Sutarli

Referensi

1. International Diabetes Federation (IDF). International Diabetes Federation (IDF) Diabetes Atlas, 10th edition. IDF, 2013. https://diabetesatlas.org/idfawp/resource-files/2021/07/IDF_Atlas_10th_Edition_2021.pdf
2. Oliver TI, Mutluoglu M. Diabetic Foot Ulcer. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK537328/
3. Dinh T, Tecilazich F, Kafanas A, et al. Mechanisms involved in the development and healing of diabetic foot ulceration. Diabetes. 2012;61(11):2937-2947.
4. Nair HKR, Chew KY, Jun Y, KuoYR, Luo G, et al. International Consensus Document: Diabetic foot ulcer care in the Asia-Pacific region. Diabetic foot ulcers. 7 October 2022. https://www.woundsinternational.com/resources/details/international-consensus-document-diabetic-foot-ulcer-care-in-the-asia-pacific-region
9. Harris A, Violand M. Charcot Neuropathic Osteoarthropathy. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK470164/

Pendahuluan Ulkus Diabetikum
Etiologi Ulkus Diabetikum

Artikel Terkait

  • Manfaat Terapi Oksigen Hiperbarik untuk Ulkus pada Kaki
    Manfaat Terapi Oksigen Hiperbarik untuk Ulkus pada Kaki
  • Efektivitas Madu sebagai Balutan Ulkus Diabetikum
    Efektivitas Madu sebagai Balutan Ulkus Diabetikum
  • Autoamputasi vs Operasi Amputasi pada Kaki Diabetik dengan Gangren Kering
    Autoamputasi vs Operasi Amputasi pada Kaki Diabetik dengan Gangren Kering
  • Prinsip Penatalaksanaan Luka Kronik
    Prinsip Penatalaksanaan Luka Kronik
  • Peran Nutrisi pada Penyembuhan Luka Ulkus Diabetik
    Peran Nutrisi pada Penyembuhan Luka Ulkus Diabetik

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 11 April 2023, 14:58
Rujukan spesialis untuk pasien gangrene di kaki dengan diabetes tidak terkontrol
Oleh: Anonymous
8 Balasan
Alo, Dokter.Ikut berdiskusi Dok. Kami mendapatkan pasien di pkm, laki-laki usia 60 tahun dengan riwayat diabetes tidak terkontrol saat ini datang dengan...
dr.Nova Megawati Sinaga
Dibalas 07 Desember 2022, 00:37
Perawatan ulkus diabetikum dan penanganan diabetes di FKTP
Oleh: dr.Nova Megawati Sinaga
3 Balasan
alo dokter, pasien Ny.R usia 75 th, BB 45 Kg. Keluhan tidak nafsu makan -+ 5 hari badan terasa lemas terdapat luka di bagian bokong sebelah kanan tidak BAB...
Anonymous
Dibalas 09 November 2022, 11:52
Perawatan luka diabetes di ibu jari kaki
Oleh: Anonymous
1 Balasan
ALO dok! Izin diskusi. Pasien usia 50 thn dg riwayat dm tipe II mengalami luka di ibu jari kaki. Sudah sempat dapat perawatan luka namun kemudian luka...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.