Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Patofisiologi Polip Gaster annisa-meidina 2025-06-12T14:17:22+07:00 2025-06-12T14:17:22+07:00
Polip Gaster
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Patofisiologi Polip Gaster

Oleh :
dr. Reren Ramanda
Share To Social Media:

Patofisiologi polip gaster atau polip lambung melibatkan perkembangan sel berlebih pada mukosa atau submukosa. Polip kelenjar fundus umumnya berkembang akibat hiperplasia kelenjar fundus, paling sering terkait penggunaan jangka panjang proton pump inhibitor (PPI). Polip hiperplastik muncul sebagai respons regeneratif terhadap inflamasi kronik akibat infeksi Helicobacter pylori. Sementara itu, adenoma gaster berkembang melalui jalur displasia-adenokarsinoma.[1-3]

Polip Hiperplastik

Helicobacter pylori mencetuskan polip gaster, khususnya polip hiperplastik, melalui proses inflamasi kronik yang merusak mukosa lambung dan merangsang regenerasi epitel. Peradangan ini menyebabkan hiperplasia foveolar dan perubahan arsitektur kelenjar, sehingga memicu pembentukan polip. Eradikasi H. Pylori telah terbukti secara klinis dapat mengecilkan atau menghilangkan polip hiperplastik pada banyak pasien.[1-4]

Polip Kelenjar Fundus

Polip kelenjar fundus sering ditemukan pada pasien yang mengonsumsi PPI, seperti omeprazole, dan memiliki riwayat familial adenomatous polyposis (FAP). Sebagian besar polip kelenjar fundus bersifat sporadis dan terdapat mutasi aktivasi pada gen β-catenin, yang terkait dengan sinyal pertumbuhan sel, namun risiko keganasannya kurang dari 1%.[2,3]

Polip kelenjar fundus displastik pada orang dengan FAP sering kali berukuran lebih dari 1 cm. Polip jarang berkembang menjadi adenokarsinoma, dan yang berkembang menjadi adenokarsinoma umumnya berukuran lebih dari 3 cm dalam kondisi polip multipel.[2,3]

Polip Adenomatosa

Polip adenomatosa gaster berkembang melalui jalur displasia yang sering kali terkait dengan metaplasia usus akibat gastritis kronik atrofi. Progresi dari displasia ringan ke berat mencerminkan akumulasi perubahan genetik yang meningkatkan risiko transformasi menjadi adenokarsinoma. Secara histopatologis, adenoma ini menunjukkan arsitektur tubuler, vilous, atau campuran, dan perlu direseksi karena potensi malignansi yang signifikan.[3]

Patofisiologi Lainnya

Patofisiologi terjadinya polip gaster yang lebih jarang antara lain terkait dengan kondisi genetik yang dapat bermanifestasi berupa massa polipoid gaster. Kondisi genetik tersebut antara lain sindrom Peutz-Jegher, suatu kondisi dominan autosomal yang disebabkan oleh mutasi STK11, melibatkan hiperplasia epitel mukosa dan proliferasi otot polos muskularis mukosa, dan orang dengan sindrom ini memiliki peningkatan risiko kanker di berbagai sistem organ.

Sindrom Cowden, yang disebabkan oleh mutasi pada gen penekan tumor PTEN yang mengakibatkan proliferasi sel dan angiogenesis, menghasilkan hamartoma di kulit, selaput lendir, dan saluran pencernaan, serta keganasan payudara, tiroid, dan endometrium, dan dapat menimbulkan autisme dan gangguan perkembangan.

Sindrom Cronkhite-Canada, yang ditandai dengan malabsorpsi dan enteropati kehilangan protein, adalah kondisi non-herediter yang ditandai oleh banyak polip di saluran pencernaan, terutama di dalam gaster dan usus besar, dan terdapat pula manifestasi kulit. Polip gaster yang terkait dengan sindrom ini sulit dibedakan dari polip hiperplastik.[1,5]

Transformasi Maligna

Transformasi maligna dari polip hiperplastik berkisar antara 0,6% hingga 8%. Mekanisme pasti dari metaplasia dan displasia belum diketahui, namun diduga kelebihan gastrin mungkin menjadi penyebabnya.

Mutasi genetik diduga menjadi penyebab transformasi ganas, terutama gen P53, KRAS, APC, dan Ki-67. Faktor-faktor yang terkait dengan risiko keganasan yang lebih tinggi meliputi usia tua, jumlah dan ukuran polip, lobulasi, pedunkulasi, dan adanya bakteri H pylori. [1,3]

Referensi

1. Arteaga CD, Wadhwa R. Gastric Polyp. Statpearls. 2024. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK560704/
2. Costa D, Ramai D, Tringali A. Novel classification of gastric polyps: The good, the bad and the ugly. World J Gastroenterol. 2024 Aug 21;30(31):3640–3653.
3. Placencia DR, et al. Gastric Epithelial Polyps: Current Diagnosis, Management, and Endoscopic Frontiers. Cancers (Basel). 2024 Nov 8;16(22):3771.
4. Zouridis S, et al. Gastric hyperplastic polyps: a narrative review. DMR. 2023. Vol 6. https://dmr.amegroups.org/article/view/8601/html
5. Iwamuro M, Kawano S, Otsuka M. Differential Diagnoses and Management Approaches for Gastric Polyposis. Gastroenterol. Insights, 2024. 15(1), 122-144. https://www.mdpi.com/2036-7422/15/1/9

Pendahuluan Polip Gaster
Etiologi Polip Gaster

Artikel Terkait

  • Riwayat Keluarga Kanker Lambung dan Penatalaksanaan Infeksi Helicobacter pylori - Telaah Jurnal Alomedika
    Riwayat Keluarga Kanker Lambung dan Penatalaksanaan Infeksi Helicobacter pylori - Telaah Jurnal Alomedika
Diskusi Terbaru
dr. Ade Wijaya SpN
Dibalas kemarin, 14:17
Fitur Ulasan Pasien di dalam MyPatient - Aplikasi Alomedika
Oleh: dr. Ade Wijaya SpN
7 Balasan
AlodokterSekarang ada option respon terhadap ulasan pasien.Ini fungsinya apa ya?Mohon info.Terima kasih.
Anonymous
Dibalas kemarin, 08:02
Suplemen Ibu Hamil apakah perlu tambah suplemen kalsium dan Fe
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, apakah konsumsi folamil untuk bumil sudah cukup? atau perlu tambah suplemen kalsium atau fe dari luar? 🙏
dr.Suyanti, Sp.T.H.T.B.K.L
Dibalas kemarin, 08:13
Benda Asing Hipofaring- ALOPALOOZA THT-KL
Oleh: dr.Suyanti, Sp.T.H.T.B.K.L
4 Balasan
pasien wanita 52 tahun, datang dengan keluhan nyeri serta sulit saat menelan dan terasa tertusuk kurang lebih 1 jam setelah mengkonsumsi oncom..dilakukan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.