Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Anemia Aplastik general_alomedika 2022-11-21T17:08:29+07:00 2022-11-21T17:08:29+07:00
Anemia Aplastik
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Pendahuluan Anemia Aplastik

Oleh :
dr.Eduward Thendiono, SpPD,FINASIM,Fellow IDF
Share To Social Media:

Anemia aplastik merupakan sindrom kegagalan sumsum tulang, yang ditandai dengan pansitopenia darah tepi dan hipoplasia sumsum tulang. Pansitopenia ini menyebabkan gejala mudah lelah dan pucat, sering memar, serta mudah terkena infeksi.[1-8]

Anemia aplastik dapat terjadi akibat kerusakan langsung pada sumsum tulang (akibat obat, bahan kimia, radiasi, atau infeksi virus), defek genetik, atau akibat kelainan imunitas. Selain itu, terdapat juga kasus anemia aplastik idiopatik.[1-9]

Aplastic anemia_Openi_2011_compressed

Pada anamnesis, dokter perlu menggali gejala anemia seperti mudah lelah, gejala leukositopenia seperti riwayat infeksi berulang, dan gejala trombositopenia seperti perdarahan mukosa. Pada pemeriksaan fisik, dokter dapat menemukan tanda anemia, lebam, petekie, purpura, serta perdarahan mukosa gusi. Selain itu, dokter dapat juga menemukan manifestasi klinis yang berhubungan dengan sindrom bawaan spesifik, misalnya lesi café-au-lait.

Diagnosis anemia aplastik dikonfirmasi melalui pemeriksaan penunjang seperti darah lengkap, apusan darah tepi, tes fungsi hati dan ginjal, serta pemeriksaan aspirasi dan biopsi sumsum tulang.[1-10]

Penatalaksanaan anemia aplastik terdiri dari terapi suportif, terapi imunosupresi dan transplantasi sel hematopoietik. Terapi suportif meliputi transfusi produk darah, terapi infeksi, dan pemberian growth factors. Terapi imunosupresi dapat berupa kombinasi antithymocyte globulin dan siklosporin A. Transplantasi sel hematopoietik umumnya menggunakan human leukocyte antigen-matched dari saudara atau dari donor lain yang tidak berhubungan (unrelated).[1-5,8-15]

 

 

 

 

Direvisi oleh: dr. Irene Cindy Sunur

Referensi

1. Bakhshi S. Aplastic Anemia. Medscape. 2021. https://emedicine.medscape.com/article/198759-overview
2. Young NS. Aplastic Anemia. N Engl J Med. 2018;379:1643-56. doi:10.1056/NEJMra1413485
3. Olson TS. Aplastic anemia: Pathogenesis, clinical manifestations, and diagnosis. UpToDate. 2021. https://www.uptodate.com/contents/aplastic-anemia-pathogenesis-clinical-manifestations-and-diagnosis
4. Boddu PC, Kadia TM. Updates on the pathophysiology and treatment of aplastic anemia: a comprehensive review. Expert Rev Hematol. 2017 May;10(5):433-448. doi:10.1080/17474086.2017.1313700
5. Shallis RM, Ahmad R, Zeidan AM. Aplastic anemia: Etiology, molecular pathogenesis, and emerging concepts. Eur J Haematol. 2018 Dec;101(6):711-720. doi:10.1111/ejh.13153
6. Ogawa S. Clonal hematopoiesis in acquired aplastic anemia. Blood. 2016 Jul 21;128(3):337-47. doi:10.1182/blood-2016-01-636381
7. Stanley N, Olson TS, Babushok DV. Recent advances in understanding clonal haematopoiesis in aplastic anemia. Br J Haematol. 2017 May;177(4):509-525. doi:10.1111/bjh.14510
8. Pesiak SA, Olson T, Babushok DV. Diagnosis and Treatment of Aplastic Anemia. Curr Treat Options Oncol. 2017 Nov 16;18(12):70. doi:10.1007/s11864-017-0511-z
9. Barone A, et al. Diagnosis and management of acquired aplastic anemia in childhood. Guidelines from the Marrow Failure Study Group of the Pediatric Haemato-Oncology Italian Association (AIEOP). Blood Cells Mol Dis. 2015 Jun;55(1):40-7. doi:10.1016/j.bcmd.2015.03.007
10. Miano M, Dufour C. The diagnosis and treatment of aplastic anemia: a review. Int J Hematol. 2015 Jun;101(6):527-35. doi:10.1007/s12185-015-1787-z
11. Olson TS, Dunbar CE. Treatment of aplastic anemia in adults. UpToDate. 2021. https://www.uptodate.com/contents/treatment-of-aplastic-anemia-in-adults
12. Bacigalupo A. How I treat acquired aplastic anemia. Blood. 2017;129:1428-1436. https://doi.org/10.1182/blood-2016-08-693481
13. Samarasinghe S. Paediatric amendment to adult BSH Guidelines for aplastic anemia. British Journal of Haematology. 2017;180:2. https://doi.org/10.1111/bjh.15066
14. Peffault de LR, et al. Recommendations on hematopoietic stem cell transplantation for inherited bone marrow failure syndromes. Bone Marrow Transplant. 2015;50:1168. doi:10.1038/bmt.2015.117
15. Killick SB, et al. Guidelines for the diagnosis and management of adult aplastic anemia. Br J Haematol. 2016 Jan;172(2):187-207. doi:10.1111/bjh.13853

Patofisiologi Anemia Aplastik
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 10 April 2024, 22:14
Pemeriksaan untuk menyingkirkan dd anemia aplastik
Oleh: Anonymous
5 Balasan
Alo dokter. Kita dapat menyebut pasien dengan anemia, leukositopenia, dan trombositopenia sebagai kondisi pansitopenia. Lalu dengan pemeriksaan apa kita bisa...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.