Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Edukasi dan Promosi Kesehatan Anemia Aplastik general_alomedika 2022-11-21T17:08:50+07:00 2022-11-21T17:08:50+07:00
Anemia Aplastik
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Edukasi dan Promosi Kesehatan Anemia Aplastik

Oleh :
dr.Eduward Thendiono, SpPD,FINASIM,Fellow IDF
Share To Social Media:

Edukasi dan promosi kesehatan pada pasien anemia aplastik hendaknya mencakup pengertian penyakit, penyebabnya, pemeriksaan yang perlu dilakukan, dan opsi terapi. Dokter juga perlu menjelaskan prognosis berdasarkan kondisi pasien dan opsi terapi yang dipilih, misalnya terapi imunosupresif atau transplantasi sel hematopoietik.[1,11]

Edukasi Pasien

Dokter perlu menjelaskan kepada pasien mengenai kemungkinan penyebab anemia aplastik, apa sajakah dampak anemia aplastik pada kesehatan pasien, dan opsi terapi apa saja yang tersedia. Terapi yang berbeda mungkin menghasilkan prognosis yang berbeda. Misalnya, ada studi melaporkan bahwa transplantasi sel hematopoietik bisa memberikan angka survival lebih baik. Akan tetapi, pemilihan terapi tetap disesuaikan dengan kondisi masing-masing pasien.[1]

Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

Pasien anemia aplastik perlu memperhatikan diet dan aktivitas fisik dengan berhati-hati. Selain itu, pasien wanita mungkin perlu menggunakan kontrasepsi hormonal untuk mencegah menstruasi selama periode trombositopenia.

Pengaturan Diet

Diet untuk pasien anemia aplastik hendaknya menghindari daging mentah, produk susu, serta produk buah/sayuran yang sudah terkontaminasi oleh bakteri atau jamur. Selain itu, diet dengan garam terbatas direkomendasikan pada mereka yang sedang mendapat terapi kortikosteroid atau siklosporin A.[1,11]

Aktivitas Fisik dan Higiene

Oleh karena meningkatnya risiko perdarahan selama periode trombositopenia, pasien anemia aplastik hendaknya menghindari aktivitas yang berisiko trauma. Sehubungan dengan neutropenia dan limfopenia, pasien anemia aplastik perlu diinformasikan untuk menjaga higiene guna mengurangi risiko infeksi.[1,11]

Menstruasi dan Kehamilan

Pasien wanita mungkin perlu mengonsumsi kontrasepsi hormonal untuk menghindari haid selama periode trombositopenia. Hal ini bertujuan untuk mencegah perdarahan hebat pada siklus menstruasi.[1]

Kehamilan masih mungkin terjadi pada pasien anemia aplastik yang mendapatkan terapi imunosupresif. Hal ini didasarkan pada laporan kasus wanita yang mendapatkan terapi imunosupresif dan kemudian hamil. Menurut laporan tersebut, dari 42 kasus, ada 34 bayi yang lahir hidup, dua yang aborsi elektif, satu intrauterine fetal death (IUFD), dan 5 bayi lahir prematur.[1,11]

Laporan tersebut juga menunjukkan bahwa ibu mungkin mengalami relaps, mungkin memerlukan transfusi selama persalinan, dan mungkin meninggal akibat trombosis serebral setelah persalinan. Pasien anemia aplastik disarankan berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum merencanakan kehamilan.[1,11]

 

 

 

Direvisi oleh: dr. Irene Cindy Sunur

Referensi

1. Bakhshi S. Aplastic Anemia. Medscape. 2021. https://emedicine.medscape.com/article/198759-overview
11. Olson TS, Dunbar CE. Treatment of aplastic anemia in adults. UpToDate. 2021. https://www.uptodate.com/contents/treatment-of-aplastic-anemia-in-adults

Prognosis Anemia Aplastik
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 10 April 2024, 22:14
Pemeriksaan untuk menyingkirkan dd anemia aplastik
Oleh: Anonymous
5 Balasan
Alo dokter. Kita dapat menyebut pasien dengan anemia, leukositopenia, dan trombositopenia sebagai kondisi pansitopenia. Lalu dengan pemeriksaan apa kita bisa...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.