Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Patofisiologi Anemia Aplastik general_alomedika 2022-11-21T17:08:42+07:00 2022-11-21T17:08:42+07:00
Anemia Aplastik
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Patofisiologi Anemia Aplastik

Oleh :
dr.Eduward Thendiono, SpPD,FINASIM,Fellow IDF
Share To Social Media:

Ada tiga macam patofisiologi anemia aplastik, yakni kerusakan langsung pada sumsum tulang, defek genetik, serta kelainan imunitas. Kerusakan langsung dapat disebabkan oleh radiasi atau bahan sitotoksik, sedangkan kelainan imunitas dapat berhubungan dengan eosinofilik fasciitis atau thymoma.[1-7]

Kerusakan Langsung pada Sumsum Tulang

Kerusakan langsung pada sumsum tulang dapat ditimbulkan oleh paparan radiasi, benzene, dan kemoterapi sitotoksik. Dampak kerusakan ini bersifat dose-dependent dan transien pada dosis konvensional.[2-5]

Defek Genetik

Sejumlah data telah membuktikan adanya hubungan defek genetik dengan anemia aplastik. Defek genetik yang dimaksud adalah defek genetik yang menghilangkan kapasitas sel hematopoietik untuk memperbaiki DNA, seperti pada anemia Fanconi dan diskeratosis kongenital. Selain itu, defek genetik yang mengganggu jalur diferensiasi dan self-renewal seperti pada defisiensi GATA2 juga berperan.[2-5]

Kegagalan sumsum tulang pada anemia aplastik dapat disebabkan pula oleh sindrom yang memengaruhi regulasi imun contohnya mutasi cytotoxic T-lymphocyte–associated antigen 4 (CTLA-4) dan defisiensi adenosin deaminase 2 (DADA2).[2-5]

Kelainan Imunitas

Sebagian besar kasus sporadis anemia aplastik tampaknya dimediasi oleh kelainan imunitas. Bukti paling relevan untuk mekanisme ini adalah terjadinya perbaikan hitung darah setelah pemberian terapi imunosupresi seperti siklosporin. Selain itu, anemia aplastik berhubungan pula dengan kelainan imun seperti eosinofilik fasciitis, thymoma dan seronegatif hepatitis.[2-5]

Patofisiologi gangguan imun terhadap anemia aplastik diduga terletak pada sel T sitotoksik, sel T-regulator, antigen histokompatibilitas, dan otoantibodi.[2-5]

 

 

 

 

Direvisi oleh: dr. Irene Cindy Sunur

 

Referensi

1. Bakhshi S. Aplastic Anemia. Medscape. 2021. https://emedicine.medscape.com/article/198759-overview
2. Young NS. Aplastic Anemia. N Engl J Med. 2018;379:1643-56. doi:10.1056/NEJMra1413485
3. Olson TS. Aplastic anemia: Pathogenesis, clinical manifestations, and diagnosis. UpToDate. 2021. https://www.uptodate.com/contents/aplastic-anemia-pathogenesis-clinical-manifestations-and-diagnosis
4. Boddu PC, Kadia TM. Updates on the pathophysiology and treatment of aplastic anemia: a comprehensive review. Expert Rev Hematol. 2017 May;10(5):433-448. doi:10.1080/17474086.2017.1313700
5. Shallis RM, Ahmad R, Zeidan AM. Aplastic anemia: Etiology, molecular pathogenesis, and emerging concepts. Eur J Haematol. 2018 Dec;101(6):711-720. doi:10.1111/ejh.13153
6. Ogawa S. Clonal hematopoiesis in acquired aplastic anemia. Blood. 2016 Jul 21;128(3):337-47. doi:10.1182/blood-2016-01-636381
7. Stanley N, Olson TS, Babushok DV. Recent advances in understanding clonal haematopoiesis in aplastic anemia. Br J Haematol. 2017 May;177(4):509-525. doi:10.1111/bjh.14510

Pendahuluan Anemia Aplastik
Etiologi Anemia Aplastik
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 10 April 2024, 22:14
Pemeriksaan untuk menyingkirkan dd anemia aplastik
Oleh: Anonymous
5 Balasan
Alo dokter. Kita dapat menyebut pasien dengan anemia, leukositopenia, dan trombositopenia sebagai kondisi pansitopenia. Lalu dengan pemeriksaan apa kita bisa...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.