Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Prognosis Anemia Sideroblastik general_alomedika 2022-11-17T11:17:05+07:00 2022-11-17T11:17:05+07:00
Anemia Sideroblastik
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Prognosis Anemia Sideroblastik

Oleh :
dr. Reren Ramanda
Share To Social Media:

Prognosis anemia sideroblastik tergantung pada apakah penyebab anemia kongenital atau didapat. Pada anemia sideroblastik kongenital, pasien yang berespon terhadap terapi piridoksin memiliki prognosis lebih baik. Pada anemia sideroblastik didapat, prognosis pasien umumnya baik setelah obat atau toksin yang menyebabkan dihentikan.[4,5]

Komplikasi

Komplikasi anemia sideroblastik adalah hemosiderosis yang dapat mempengaruhi berbagai sistem organ. Organ yang paling sering terpengaruh adalah hepar, dimana deposisi besi dapat menyebabkan gagal hati akut atau  sirosis hepatis. Pada kasus yang lebih jarang, dapat terjadi deposisi besi pada jantung yang menyebabkan gagal jantung.

Selain itu, anemia sideroblastik juga dapat menyebabkan komplikasi yang sama dengan anemia secara umum, termasuk kelelahan, penurunan produktivitas, perdarahan, dan high output heart failure. Anemia sideroblastik juga dapat menyebabkan penurunan berat badan, yang pada masa kanak-kanak dapat menyebabkan gagal tumbuh.

Pasien yang menjalani transplantasi sumsum tulang bisa mengalami komplikasi berupa graft versus host disease.[4,5,8]

Prognosis

Prognosis anemia sideroblastik tergantung pada penyebab yang mendasari timbulnya anemia. Kasus dengan penyebab reversibel, seperti alkohol atau obat, umumnya membaik setelah penyebab dihilangkan dan tidak menimbulkan gejala sisa jangka panjang. Di sisi lain, pasien dengan anemia sideroblastik kongenital bisa tidak berespon dengan terapi dan ketergantungan transfusi. Pasien seperti ini tentunya memiliki prognosis yang lebih buruk dan lebih rentan mengalami komplikasi

Penyebab utama mortalitas pada kasus anemia sideroblastik adalah hemokromatosis, baik akibat anemia itu sendiri maupun sekunder akibat transfusi.  Pasien anemia sideroblastik yang terkait dengan sindrom myelodisplasia dapat mengalami leukemia akut dan cenderung mengalami anemia yang lebih berat, memiliki jumlah retikulosit yang lebih rendah, kebutuhan transfusi yang lebih tinggi, dan trombositopenia.

Trombositosis telah dihubungkan dengan prognosis yang lebih baik. Selain itu, pasien yang tidak memerlukan transfusi darah juga dilaporkan memiliki kesintasan lebih baik.[5,6]

Referensi

4. Ashorobi, D. and Chhabra, A. Sideroblastic Anemia. Statpearl. 2021. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK538287/
5. Mohan, N. Sideroblastic Anemias. Medscape. 2021. https://emedicine.medscape.com/article/1389794-overview
6. Bottomley,SS. and Fleming, MD. Sideroblastic Anemia. Diagnosis and Management. Hematol Oncol Clin N Am, 2014. 28: 653–670.
8. Turner, J. Parsi, M. and Badiredd, M. anemia. Statpearl. 2022. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK499994/

Penatalaksanaan Anemia Siderobla...
Edukasi dan Promosi Kesehatan An...
Diskusi Terbaru
dr. Hudiyati Agustini
Dibalas 5 jam yang lalu
Ikuti Webinar ber-SKP Kemenkes - EKG Abnormal, Pasien Stabil: Algoritma Tepat untuk Diagnosis dan Tata Laksana - Selasa, 06 Januari 2026 Jam: 10.00 - 11.30 WIB
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
1 Balasan
ALO Dokter!Selamat tahun baru 2026! Yuk, jangan sampai tidak mengikuti webinar terbaru ALOMEDIKA di awal tahun 2026 ini - EKG Abnormal, Pasien Stabil:...
dr. Muh Bayu Setiono
Dibalas 11 jam yang lalu
Mengembalikan warna kulit akibat makula hipopigmentasi pada wajah
Oleh: dr. Muh Bayu Setiono
2 Balasan
Alo dokter izin tanya, pasien alami hipopigmentasi pada wajahnya. Sebelumnya pasien menggunakan minoxidil untuk menumbuhkan janggutnya, setelah 2 bulan...
dr.Elizabeth Anastasya
Dibalas 22 Desember 2025, 15:13
Luka Tak Sembuh Lebih dari 1 Bulan: Bisakah Menggunakan Povidone Iodine?
Oleh: dr.Elizabeth Anastasya
1 Balasan
ALO Dokter.Apa Dokter sering menemukan pasien dengan luka yang tidak kunjung membaik setelah melewati terapi yang intensif? Bisa jadi itu tanda luka kronis,...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.