Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Epidemiologi Anemia Sideroblastik general_alomedika 2022-11-17T11:17:01+07:00 2022-11-17T11:17:01+07:00
Anemia Sideroblastik
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Epidemiologi Anemia Sideroblastik

Oleh :
dr. Reren Ramanda
Share To Social Media:

Data epidemiologi mengindikasikan bahwa anemia sideroblastik merupakan penyakit yang jarang ditemukan di seluruh dunia. Di Amerika Serikat, kasusnya diperkirakan tidak sampai 200.000 orang. Meski demikian, anemia sideroblastik dapat terjadi pada semua rentang usia, mulai dari neonatus hingga usia dewasa.

Global

Secara global, anemia sideroblastik adalah penyakit yang tergolong langka, namun dapat menyerang berbagai kalangan usia, mulai dari neonatus karena faktor herediter hingga usia dewasa akhir. Data di Amerika Serikat memperkirakan bahwa penderitanya tidak sampai 600 orang per 1 juta populasi.[9,11]

Anemia sideroblastik yang didapat adalah tipe anemia sideroblastik yang paling umum ditemui, dimana kejadiannya umumnya pada usia pertengahan dan dewasa akhir. Anemia terdeteksi biasanya pada pemeriksaan kesehatan rutin ataupun pada pemeriksaan kesehatan akibat keluhan yang tidak berhubungan dengan anemia.[6]

Berdasarkan studi pada anak-anak dengan kondisi anemia di bawah usia 13 tahun di Atlanta, Georgia (Amerika Serikat), prevalensi pasien yang memiliki gambaran ring sideroblasts hanya 8%. Studi pada pasien sindrom myelodisplasia di Perancis menunjukkan bahwa penderita sindrom myelodisplasia yang memiliki ring sideroblast mencapai 57%.

Anemia sideroblastik kongenital terkait mutasi kromosom X ditemukan lebih sering pada laki-laki. Berdasarkan suku dan ras, tidak ada kecenderungan khusus pembawa sifat anemia sideroblastik pada ras manapun.[5]

Indonesia

Prevalensi anemia sideroblastik di Indonesia hingga saat ini belum diketahui. Prevalensi anemia secara umum di Indonesia adalah 21,7% berdasarkan data RISKESDAS tahun 2013.[14]

Mortalitas

Pada anemia sideroblastik yang berkaitan dengan sindrom myelodisplasia, kesintasan rata-rata dilaporkan 38 bulan. Pasien dengan anemia sideroblastik tanpa sindrom myelodisplasia dilaporkan memiliki kesintasan 60 bulan.

Penyebab utama mortalitas pada kasus anemia sideroblastik adalah hemokromatosis sekunder akibat transfusi dan leukemia. Prediktor prognosis buruk adalah adanya leukemia akut, anemia yang lebih berat, jumlah retikulosit yang lebih rendah, kebutuhan transfusi yang lebih tinggi, dan trombositopenia.[5]

Referensi

5. Mohan, N. Sideroblastic Anemias. Medscape. 2021. https://emedicine.medscape.com/article/1389794-overview
6. Bottomley,SS. and Fleming, MD. Sideroblastic Anemia. Diagnosis and Management. Hematol Oncol Clin N Am, 2014. 28: 653–670.
9. Abu-Zeinah, G. and DeSancho, MT. Understanding Sideroblastic Anemia: An Overview of Genetics, Epidemiology, Pathophysiology and Current Therapeutic Options. J Blood Med. 2020; 11: 305–318.
11. Sticco, KL. Yarrarapu, SNS. and Al Obaidi, NM. Refractory Anemia With Ring Sideroblasts. Statpearl. 2022. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK537073/
14. Kementerian Kesehatan RI. RISKESDAS 2013. https://pusdatin.kemkes.go.id/resources/download/general/Hasil%20Riskesdas%202013.pdf

Etiologi Anemia Sideroblastik
Diagnosis Anemia Sideroblastik
Diskusi Terbaru
Anonymous
Dibalas 17 jam yang lalu
Seftriaxon 250 mg Injeksi IM harus di larutkan Nacl 0.9% atau Aquabides berapa ml ya dok ?
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Maaf dok, izin bertanya bila ada pasien gonore. Lalu mau diberikan Injeksk Ceftriaxon.  Seftriaxon 250 mg Injeksi IM harus di larutkan Nacl 0.9% atau...
Anonymous
Dibalas 4 jam yang lalu
Salbutamol dan metilprednisolon tablet
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter, izin bertanya ada pasien bumil minum salbutamol hanya 3 tablet berturut-turut dan metilprednisolon 4mg 1 tablet saat asthmanya kambuh. Pasien UK...
Anonymous
Dibalas 09 Mei 2025, 16:20
Pemberian cotrimoksazol pada pasien Hiv-TB
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Halo dok, izin diskusi. Saya ada pasien tb dan juga terdiagnosis hiv. Hiv (+) lewat RDT saja tanpa cek cd4. Sudah di berikan arv dan cotrimoksazol 1x960mg....

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.