Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Penatalaksanaan Anemia Sideroblastik general_alomedika 2022-11-17T11:17:29+07:00 2022-11-17T11:17:29+07:00
Anemia Sideroblastik
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Penatalaksanaan Anemia Sideroblastik

Oleh :
dr. Reren Ramanda
Share To Social Media:

Penatalaksanaan anemia sideroblastik bergantung pada keparahan anemia, apakah penyebab anemia bersifat reversibel, serta apakah anemia berespon dengan terapi spesifik seperti pemberian vitamin B6. Pada kondisi anemia sideroblastik akibat paparan lingkungan, umumnya anemia akan segera terkendali setelah zat paparan dihilangkan dari tubuh pasien. Contohnya dengan menghentikan konsumsi obat penyebab anemia dan konsumsi alkohol. Anemia sideroblastik kongenital umumnya akan berespon dengan pemberian piridoksin.[9]

Menghilangkan Substansi Penyebab

Pada kasus anemia sideroblastik didapat dimana substansi yang menyebabkan diketahui, maka obat atau zat toksik tersebut perlu dihentikan penggunaan atau paparannya. Beberapa contoh substansi yang dapat menyebabkan anemia sideroblastik adalah paparan alkohol kronis pada pasien alcohol use disorder, keracunan arsenik dan timbal, serta konsumsi zinc berlebih. Sementara itu, penggunaan obat seperti chloramphenicol, cycloserine, isoniazid, linezolid, dan pyrazinamide juga telah dikaitkan dengan anemia sideroblastik didapat.[4-6]

Vitamin B

Pada anemia sideroblastik kongenital derajat ringan-sedang, terapi awal yang direkomendasikan adalah piridoksin (vitamin B6). Beberapa kasus anemia sideroblastik didapat juga dilaporkan berespon dengan pemberian piridoksin.

Piridoksin diberikan selama minimal 3 bulan dengan dosis 50-100 mg per hari. Selanjutnya dokter perlu menentukan apakah pasien responsif atau tidak terhadap terapi piridoksin. Pasien dikatakan responsif jika terjadi peningkatan kadar hemoglobin dan retikulositosis.[5,6,9]

Pada pasien yang responsif terhadap piridoksin, terapi dapat dikombinasikan dengan pemberian asam folat. Sementara itu, pada kasus anemia sideroblastik dengan gambaran megaloblastik, terapi dengan pemberian thiamine 25-75 mg per hari dapat memperbaiki kondisi pasien.[5]

Transfusi Darah

Pada kasus anemia sideroblastik simptomatik ataupun asimptomatik dengan kadar hemoglobin di bawah 7 g/dL, transfusi sel darah merah diberikan. Transfusi juga dipertimbangkan pada pasien yang tidak responsif dengan terapi piridoksin.

Meski demikian, dokter perlu mempertimbangkan terkait semakin meningkatnya risiko iron overload pada pasien anemia sideroblastik yang menjalani transfusi. Transfusi darah pada pasien dengan anemia sideroblastik telah dikaitkan dengan perburukan iron overload, hemosiderosis, serta peningkatan risiko gagal hati akut, sirosis hepatis, dan gagal jantung.[5]

Transplantasi

Pada pasien yang resisten piridoksin atau bergantung pada transfusi, maka transplantasi sumsum tulang merupakan terapi pilihan terakhir. Perlu dicatat bahwa graft versus host disease yang berat telah dilaporkan pada pasien anemia sideroblastik pasca transplantasi sumsum tulang. Selain itu, data klinis perbandingan manfaat dan risiko dari transplantasi sumsum tulang pada pasien anemia sideroblastik juga masih terbatas pada laporan kasus.

Pada pasien yang mengalami iron overload, gagal hepar, dan tidak berespon dengan kelasi besi ataupun flebotomi, maka transplantasi hati dapat dipertimbangkan.[5]

Kelasi Besi

Terapi tambahan berupa kelasi besi diberikan pada pasien yang sudah pernah menerima transfusi hingga sekurang-kurangnya 10 kali atau kadar serum ferritin pasien lebih dari 1000 mcg/L. Contoh kelasi besi yang dapat menjadi pilihan antara lain adalah deferoxamine dan deferiprone.[5,9]

Referensi

4. Ashorobi, D. and Chhabra, A. Sideroblastic Anemia. Statpearl. 2021. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK538287/
5. Mohan, N. Sideroblastic Anemias. Medscape. 2021. https://emedicine.medscape.com/article/1389794-overview
6. Bottomley,SS. and Fleming, MD. Sideroblastic Anemia. Diagnosis and Management. Hematol Oncol Clin N Am, 2014. 28: 653–670.
7. Mangaonkar AA, Patnaik MM. Treatment of Acquired Sideroblastic Anemias. Hematol Oncol Clin North Am. 2020 Apr;34(2):401-420. doi: 10.1016/j.hoc.2019.11.002. Epub 2020 Jan 21. PMID: 32089219.
8. Turner, J. Parsi, M. and Badiredd, M. anemia. Statpearl. 2022. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK499994/
9. Abu-Zeinah, G. and DeSancho, MT. Understanding Sideroblastic Anemia: An Overview of Genetics, Epidemiology, Pathophysiology and Current Therapeutic Options. J Blood Med. 2020; 11: 305–318.

Diagnosis Anemia Sideroblastik
Prognosis Anemia Sideroblastik
Diskusi Terbaru
Anonymous
Dibalas 23 jam yang lalu
Seftriaxon 250 mg Injeksi IM harus di larutkan Nacl 0.9% atau Aquabides berapa ml ya dok ?
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Maaf dok, izin bertanya bila ada pasien gonore. Lalu mau diberikan Injeksk Ceftriaxon.  Seftriaxon 250 mg Injeksi IM harus di larutkan Nacl 0.9% atau...
Anonymous
Dibalas 2 jam yang lalu
Salbutamol dan metilprednisolon tablet
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, izin bertanya ada pasien bumil minum salbutamol hanya 3 tablet berturut-turut dan metilprednisolon 4mg 1 tablet saat asthmanya kambuh. Pasien UK...
Anonymous
Dibalas 09 Mei 2025, 16:20
Pemberian cotrimoksazol pada pasien Hiv-TB
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Halo dok, izin diskusi. Saya ada pasien tb dan juga terdiagnosis hiv. Hiv (+) lewat RDT saja tanpa cek cd4. Sudah di berikan arv dan cotrimoksazol 1x960mg....

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.