Diagnosis Botulisme
Penegakan diagnosis botulisme dapat diidentifikasi dari paralisis neuromuskular yang bersifat descending, bilateral dan simetris, klinis afebril, serta temuan toksin botulinum dan C. botulinum pada kultur.[15]
Anamnesis
Onset dan progresi gejala botulisme penting untuk digali saat anamnesis penderita yang diduga menderita botulisme. Penderita biasanya datang dengan keluhan paralisis neuromuskular yang bersifat mendadak dan memburuk dalam beberapa hari. Paralisis bersifat descending dan simetris, dimulai dari otot leher, otot respirasi, hingga ke tungkai.[3,8]
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)