Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Patofisiologi Botulisme general_alomedika 2024-03-27T15:21:55+07:00 2024-03-27T15:21:55+07:00
Botulisme
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Patofisiologi Botulisme

Oleh :
dr. Giovanni Gilberta
Share To Social Media:

Patofisiologi penyakit botulisme bermula ketika spora Clostridium botulinum masuk dalam tubuh melalui ingesti, luka trauma, injeksi kosmetik, maupun inhalasi. Spora yang masuk dari port d’entre akan mengalami germinasi, multiplikasi, dan menghasilkan toksin yang disebut sebagai botulinum neurotoksin (BoNT).

Terdapat tujuh jenis BoNT yang dihasilkan oleh Clostridium botulinum, antara lain BoNT-A hingga BoNT-G. Clostridium botulinum merupakan komplikasi yang dapat terjadi pada pasien dengan keracunan makanan.

Sintesis BoNT terjadi akibat modifikasi protein rantai tunggal menjadi molekul aktif yang terdiri dari rantai berat dan ringan. Kedua jenis rantai tersebut dihubungkan oleh ikatan disulfida. Toksin BoNT memiliki domain katalitik yang dapat berikatan dengan protein SNARE. Protein SNARE merupakan pembentuk kompleks fusi yang berfungsi untuk melepaskan asetilkolin, neurotransmitter yang penting dalam transmisi neuromuskular, ke celah sinaps.

Toksin BoNT bekerja pada saraf presinaps terminal yang masuk melalui proses endositosis dan berikatan dengan salah satu protein SNARE. Ikatan BoNT dan protein SNARE akan mengganggu pembentukan kompleks fusi yang mencegah pelepasan asetilkolin ke tautan neuromuskular. Terganggunya proses eksositosis atau pelepasan tersebut berimplikasi pada kegagalan transmisi neuromuskular dan gambaran klinis berupa paralisis flaksid yang menjadi karakteristik penyakit ini.[5,6,9,23]

 

 

Direvisi oleh: dr. Felicia Sutarli

Referensi

5. Rosow L, Strober J. Infant Botulism: Review and Clinical Update. Pediatric Neurology. 2015;52(5):487-492.
6. Chan-Tack K. Botulism: Practice Essentials, Background, Pathophysiology. Emedicine.medscape.com. 2019. https://emedicine.medscape.com/article/213311-overview
9. Ha J, Richman D. Myasthenia gravis and related disorders: Pathology and molecular pathogenesis. Biochimica et Biophysica Acta (BBA) - Molecular Basis of Disease. 2015;1852(4):651-657.
23. Jeffery IA, Karim S. Botulism. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK459273/

Pendahuluan Botulisme
Etiologi Botulisme

Artikel Terkait

  • Botulisme Iatrogenik, Efek Samping Langka Akibat Injeksi Botox
    Botulisme Iatrogenik, Efek Samping Langka Akibat Injeksi Botox
Diskusi Terkait
dr.Peter Fernando
Dibuat 06 Agustus 2023, 08:58
Mnemonic #25 : Gejala Botulisme
Oleh: dr.Peter Fernando
0 Balasan
B - Bicara tergangguO - Otot lumpuh (Paralisis) T - Tidak bisa menelan (Swallowing difficulty) O - Penglihatan gandaL - Lemas (Lethargy)Catatan :Mnemonic...
Anonymous
Dibalas 03 Desember 2020, 13:24
Pemberian bee pollen dan madu untuk bayi
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Selamat siang, Dok, apakah bee pollen sama dengan madu, tidak diperbolehkan utnuk diberikan pada anak bayi? atau apakah sebenarnya boleh diberikan untuk anak...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.