Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Epidemiologi Atrial Flutter general_alomedika 2023-08-18T15:20:47+07:00 2023-08-18T15:20:47+07:00
Atrial Flutter
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Epidemiologi Atrial Flutter

Oleh :
dr. Mia Amelia Mutiara Salikim
Share To Social Media:

Data epidemiologi mengenai insiden atrial flutter masih kurang tersedia karena sebagian besar studi menganggap atrial flutter dan atrial fibrilasi (AF) sebagai diagnosis yang sama. Lebih dari 70% pasien dengan atrial flutter tidak mengalami atrial fibrilasi, dan kurang dari 10% pasien dengan atrial fibrilasi juga didiagnosis dengan atrial flutter.[2]

Global

Insiden dari atrial flutter diperkirakan sekitar 1/6 dari insiden atrial fibrilasi. Di Amerika Serikat, dilaporkan bahwa terdapat 88 per 100.000 orang mengalami atrial flutter setiap tahunnya. Sama seperti atrial fibrilasi, insiden atrial flutter meningkat seiring usia dan berkontribusi pada gagal jantung, stroke, dan mortalitas semua penyebab.[2,6]

Mayoritas pasien dengan atrial flutter merupakan orang lebih tua dengan rata-rata usia 64 tahun. Atrial flutter juga 2,5 kali lipat lebih sering ditemukan pada laki-laki dibandingkan perempuan.[2,3]

Indonesia

Belum ditemukan adanya studi epidemiologi mengenai atrial flutter di Indonesia.

Mortalitas

Atrial flutter berhubungan dengan peningkatan mortalitas dalam 10 tahun, yakni 126:1000 orang dalam satu tahun, dibandingkan pada pasien tanpa atrial flutter. Ablasi kateter pada atrial flutter berhubungan dengan penurunan risiko mortalitas keseluruhan dibandingkan pasien atrial flutter tanpa ablasi. Meski begitu, pada penelitian dengan follow‑up jangka panjang (12 tahun) didapatkan bahwa terlepas dari ablasi yang sukses pasien masih memiliki angka mortalitas tinggi, yaitu 23,9%.[7,8]

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. Sunita

Referensi

2. Brugada J, Katritsis DG, Arbelo E, Arribas F, Bax JJ, Blomström-Lundqvist C, et al. 2019 ESC Guidelines for the management of patients with supraventricular tachycardiaThe Task Force for the management of patients with supraventricular tachycardia of the European Society of Cardiology (ESC): Developed in collaboration with the Association for European Paediatric and Congenital Cardiology (AEPC). Eur. Heart J. 2020;41:655–720.
3. Rosenthal L. Atrial Flutter: Practice Essentials, Background, Pathophysiology. Medscape, 2022; https://emedicine.medscape.com/article/151210-overview
6. Lin YS, Chen YL, Chen TH, Lin MS, Liu CH, Yang TY, et al. Comparison of Clinical Outcomes Among Patients With Atrial Fibrillation or Atrial Flutter Stratified by CHA2DS2-VASc Score. JAMA Netw. Open 2018;1:e180941.
7. Jastrzębski M, Stec J, Fijorek K, Pavlinec C, Czarnecka D. CHADS2 and CHA2DS2-VASc scores as tools for long-term mortality prognosis in patients with typical atrial flutter after catheter ablation. Kardiologia Pol. Pol. Heart J. 2020;78:59–64.
8. Yugo D, Chen YY, Lin YJ, Chien KL, Chang SL, Lo LW, et al. Long-term mortality and cardiovascular outcomes in patients with atrial flutter after catheter ablation. EP Eur. 2022;24:970–8.

Etiologi Atrial Flutter
Diagnosis Atrial Flutter
Diskusi Terbaru
Anonymous
Dibalas 21 jam yang lalu
Seftriaxon 250 mg Injeksi IM harus di larutkan Nacl 0.9% atau Aquabides berapa ml ya dok ?
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Maaf dok, izin bertanya bila ada pasien gonore. Lalu mau diberikan Injeksk Ceftriaxon.  Seftriaxon 250 mg Injeksi IM harus di larutkan Nacl 0.9% atau...
Anonymous
Dibalas 1 jam yang lalu
Salbutamol dan metilprednisolon tablet
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, izin bertanya ada pasien bumil minum salbutamol hanya 3 tablet berturut-turut dan metilprednisolon 4mg 1 tablet saat asthmanya kambuh. Pasien UK...
Anonymous
Dibalas 09 Mei 2025, 16:20
Pemberian cotrimoksazol pada pasien Hiv-TB
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Halo dok, izin diskusi. Saya ada pasien tb dan juga terdiagnosis hiv. Hiv (+) lewat RDT saja tanpa cek cd4. Sudah di berikan arv dan cotrimoksazol 1x960mg....

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.