Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Epidemiologi Distrofi Otot general_alomedika 2022-06-15T11:02:00+07:00 2022-06-15T11:02:00+07:00
Distrofi Otot
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Epidemiologi Distrofi Otot

Oleh :
dr.Putra Rizki Sp.KO
Share To Social Media:

Data epidemiologi distrofi otot menunjukkan bahwa Duchenne muscular dystrophy (DMD) merupakan jenis yang paling umum ditemui, disusul oleh Becker muscular dystrophy (BMD). Sementara itu, bentuk distrofi otot lain lebih jarang ditemui, misalnya Emery-Dreifuss muscular dystrophy, limb-girdle muscular dystrophy, dan bentuk okulofaringeal.

Global

Tipe distrofi otot yang paling sering pada anak-anak adalah Duchenne muscular dystrophy (DMD). Prevalensi distrofi otot secara global diperkirakan antara 16 sampai 25 per 100.000 penduduk.[2-4]

Di Amerika Serikat, DMD dilaporkan pada 1 kasus per 3500 kelahiran laki-laki hidup. Hanya sekitar 30% kasus terjadi akibat mutasi baru yang spontan.

Becker muscular dystrophy (BMD) adalah bentuk paling umum kedua. Insidensi BMD di Amerika Serikat diperkirakan sekitar 1 kasus per 30.000 kelahiran laki-laki hidup.

Jenis distrofi otot lainnya cukup jarang terjadi. Limb-girdle muscular dystrophy misalnya, diperkirakan hanya berkontribusi sebesar 1,3% dari seluruh kasus distrofi otot.[14]

Indonesia

Belum ada studi khusus yang mencatatkan angka kejadian distrofi otot di Indonesia. Terdapat satu studi yang mencatat prevalensi kelainan neuromuskular anak di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Jakarta tahun 2017. Dari 179 anak yang di skrining, terdapat 130 anak yang mengalami kelainan neuromuskular, 15,6% diantaranya didiagnosis distrofi otot tipe Duchenne.[13]

Mortalitas

Distrofi otot tidak dapat disembuhkan. Pengelolaan yang baik dapat meningkatkan kualitas hidup dan kesintasan pasien. Meski demikian, kebanyakan pasien dilaporkan meninggal pada usia 30 tahun. biasanya akibat kegagalan kardiopulmoner. Gagal jantung merupakan penyebab mortalitas utama pada distrofi otot.[14]

Referensi

2. Ashizawa T, Gagnon C, Groh WJ, Gutmann L, Johnson NE, Meola G, et al. Consensus-based care recommendations for adults with myotonic dystrophy type 1. Neurol Clin Pract. 2018;8(6):507–20.
3. Stark AE. Determinants of the incidence of Duchenne muscular dystrophy. Ann Transl Med. 2015;3(19):287.
4. Mah JK, Korngut L, Fiest KM, Dykeman J, Day LJ, Pringsheim T, et al. A Systematic Review and Meta-analysis on the Epidemiology of the Muscular Dystrophies. Can J Neurol Sci Le J Can des Sci Neurol. 2016;43(1):163–77.
13. Dewi MM, Widodo DP, Amardiyanto R, Sinaga N, Hidayah N. Prevalensi, Spektrum Klinis dan Gambaran Neurofisiologi Kasus Neuromuskular. Sari Pediatr. 2019;20(4):214.
14. Do TT. Muscular Dystrophy. Medscape, 2021.

Etiologi Distrofi Otot
Diagnosis Distrofi Otot
Diskusi Terbaru
dr.Eurena Maulidya Putri P
Dibalas 8 jam yang lalu
Ikuti Webinar ber-SKP Kemkes - Cegah Preeklamsia dengan Suplementasi Kalsium - Selasa, 27 Mei 2025, Pukul 11.00 – 12.30 WIB
Oleh: dr.Eurena Maulidya Putri P
1 Balasan
ALO Dokter!Ikuti Webinar Alomedika ber-SKP Kemkes "Cegah Preeklamsia dengan Suplementasi Kalsium" untuk mempelajari seberapa efektif kalsium dalam mencegah...
dr. ALOMEDIKA
Dibalas 14 jam yang lalu
Trending! TOP 5 Artikel di Bulan Mei 2025! 🕺🏻
Oleh: dr. ALOMEDIKA
1 Balasan
ALO Dokter!Di bulan Mei yang penuh semangat ini, jangan lewatkan 5 artikel paling populer dan menjadi sorotan para sejawat di ALOMEDIKA!Efek Vaksinasi Herpes...
dr. ALOMEDIKA
Dibalas 5 jam yang lalu
ALOPALOOZA - Alomedika Points Bonanza Bidang Dermatologi (14-20 Mei 2025)
Oleh: dr. ALOMEDIKA
2 Balasan
ALO Dokter!Masih belum ikuti ALOPALOOZA (ALOMEDIKA POINT BONANZA)?!? Ayo, segera ikuti ALOPALOOZA minggu ini untuk menambah Alomedika Point Anda!Tema minggu...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.