Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Prognosis Distrofi Otot general_alomedika 2022-06-15T11:19:33+07:00 2022-06-15T11:19:33+07:00
Distrofi Otot
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Prognosis Distrofi Otot

Oleh :
dr.Putra Rizki Sp.KO
Share To Social Media:

Prognosis distrofi otot tidak begitu baik karena penyakit ini tidak dapat disembuhkan. Kematian paling sering diakibatkan oleh  gagal jantung. Pengelolaan bertujuan untuk menjaga kualitas hidup pasien dan meningkatkan kesintasan, namun dengan berkembangnya ranah ilmu kedokteran, sebagian besar pasien distrofi otot meninggal pada usia 30 tahun.[14]

Komplikasi

Komplikasi pada distrofi otot yang utama adalah imobilitas. Hal ini akan menurunkan kualitas hidup secara bermakna dan meningkatkan risiko kontraktur. Pasien juga bisa mengalami kardiomiopati, blok atrioventrikular (AV), atau gagal jantung yang dapat menyebabkan fatalitas.

Komplikasi Muskuloskeletal

Imobilitas pada distrofi otot akan menyebabkan pasien membutuhkan kursi roda karena kesulitan untuk berjalan. Pasien juga dapat kesulitan menggunakan tangan apabila otot lengan dan bahu mengalami distrofi, sehingga kehilangan kemampuan untuk menulis ataupun makan secara mandiri.

Osteopenia dan osteoporosis dapat terjadi karena penurunan mobilisasi. Lebih lanjut hal ini dapat menyebabkan fraktur.

Kontraktur akan menyebabkan keterbatasan pergerakan lebih lanjut. Selain itu, banyak pasien juga mengalami lordosis atau skoliosis.

Komplikasi Respirasi

Distrofi otot juga bisa terjadi pada otot pernapasan. Hal ini akan menurunkan kapasitas vital paru dan meningkatkan risiko kematian.

Komplikasi Kardiovaskular

Kardiomiopati, gagal jantung, ataupun blok AV dapat terjadi akibat distrofi otot. Hal ini merupakan penyebab mortalitas utama.

Gangguan Menelan

Apabila distrofi terjadi pada otot faring, maka pasien akan mengalami disfagia yang meningkatkan risiko malnutrisi dan pneumonia aspirasi.[1,12]

Prognosis

Prognosis distrofi otot tergolong buruk, karena belum ada tata laksana yang dapat menyembuhkan penyakit ini. Kesintasan pasien dilaporkan rerata mencapai usia 30 tahun. Komplikasi kardiovaskuler merupakan penyebab fatalitas pada kasus distrofi otot.

Selain mortalitas, pasien juga akan mengalami hendaya bermakna selama masa hidupnya. Disabilitas fisik akan sangat menurunkan kualitas hidup. Kesulitan ini akan berdampak pada pasien secara sosial ataupun dalam aspek ekonomi.

Beberapa bentuk distrofi otot memiliki awitan pada masa kanak-kanak, serta berprogesi dengan cepat dan dapat menyebabkan kematian pasien pada sekitar usia 20 tahun. Namun, terdapat pula bentuk yang memiliki awitan di masa remaja atau dewasa dengan progresivitas yang lambat dan pasien dapat memiliki kesintasan menyerupai orang sehat. Contoh dari distrofi otot adalah Duchenne muscular dystrophy (DMD), Becker muscular dystrophy (BMD), Emery-Dreifuss muscular dystrophy, dan  limb-girdle muscular dystrophy.

Pasien DMD dapat menunjukkan perbaikan gejala di usia 3 dan 6 tahun, namun akan diikuti dengan perburukan gejala progresif dan kontinu. Mayoritas pasien kehilangan kemampuan ambulasi sebelum usia 12 tahun dan akan memerlukan bantuan ventilasi noninvasif (NIV) pada masa remaja akhir.[4,7,17]

Referensi

1. LaPelusa A, Kentris M. Muscular Dystrophy. [Updated 2021 Dec 12]. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2022 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK560582/.
4. Mah JK, Korngut L, Fiest KM, Dykeman J, Day LJ, Pringsheim T, et al. A Systematic Review and Meta-analysis on the Epidemiology of the Muscular Dystrophies. Can J Neurol Sci Le J Can des Sci Neurol. 2016;43(1):163–77.
7. Llamosas-Falcón L, Sánchez-Díaz G, Gallego E, Villaverde-Hueso A, Arias-Merino G, Posada de la Paz M, et al. A population-based study of mortality due to muscular dystrophies across a 36-year period in Spain. Sci Rep. 2022;12(1):3750. Available from: https://doi.org/10.1038/s41598-022-07814-z
12. Barakat-Haddad C, Shin S, Candundo H, Lieshout P Van, Martino R. A systematic review of risk factors associated with muscular dystrophies. Neurotoxicology. 2017;61:55–62. https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0161813X16300286
17. Darras BT. Duchenne and Becker muscular dystrophy: Management and prognosis. Uptodate. 2020.

Penatalaksanaan Distrofi Otot
Edukasi dan Promosi Kesehatan Di...
Diskusi Terbaru
dr.Jimmy
Dibalas 13 jam yang lalu
Penggunaan bahan kimia seperti TCA
Oleh: dr.Jimmy
2 Balasan
Alo dokter sejawat, izin bertanya, apakah sejawat ada yang mengerti mengenai peraturan di Indonesia, dalam hal ini, penggunaan bahan kimia tertentu seperti...
dr. Hudiyati Agustini
Dibalas 19 Desember 2025, 11:54
Musim liburan tiba, tapi Alomedika tetap menyediakan SKP Kemenkes
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
1 Balasan
ALO Dokter.Musim liburan bukan alasan untuk berhenti mengasah keterampilan dan memperluas pengetahuan medis Dokter 🎄🤩. ALOMEDIKA tetap menyediakan SKP...
Anonymous
Dibalas 19 Desember 2025, 08:12
Bercak merah terasa gatal yang muncul di pagi hari dan menetap di ekstremitas bawah
Oleh: Anonymous
2 Balasan
ALO Dokter, Izin tanya, mohon sarannya dok, apakah ini termasuk dermatitis numularis atau bukan ya. Bercak merah muncul pagi hari, menetap hingga malam hari....

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.