Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Etiologi Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) general_alomedika 2023-07-24T11:55:04+07:00 2023-07-24T11:55:04+07:00
Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD)
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Etiologi Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD)

Oleh :
dr. Utari Nur Alifah
Share To Social Media:

Etiologi Attention deficit hyperactivity disorder (ADHD)  diduga merupakan kombinasi dari faktor genetik, neurologi, dan lingkungan. Etiologi genetik berhubungan dengan sistem transmisi dopaminergik. Selain itu, faktor lingkungan saat prenatal dan perinatal seperti paparan timbal dan paparan rokok meningkatkan risiko ADHD.[1,2,6]

Genetik

Bukti ilmiah mengindikasikan bahwa ADHD bersifat herediter dan poligenik. Gen-gen yang dihubungkan dengan ADHD diketahui berperan penting dalam perkembangan otak, migrasi sel, dan mengkode reseptor katekolamin dan gen transporter.

Faktor Neurologi

Sementara itu, faktor neurologi yang tidak diturunkan yang telah dihubungkan dengan ADHD mencakup adanya gangguan selama kehamilan dan kelahiran. Paparan alkohol dan merokok selama kehamilan serta berat badan lahir rendah telah dihubungkan dengan peningkatan risiko ADHD.

Konsumsi alkohol selama kehamilan, terutama pada masa menjelang kelahiran, diduga menyebabkan mutasi pada sel germinal yang akan meningkatkan risiko ADHD. Paparan nikotin selama kehamilan dapat berpengaruh pada sistem serotonin dan dopaminergik, pertumbuhan sel otak, dan sintesis DNA dan RNA pada otak fetus.

Kondisi prenatal lain yang diidentifikasi meningkatkan faktor risiko ADHD adalah lahir prematur, lahir secara sectio caesarea, preeklampsia, persalinan yang diinduksi, dan skor APGAR yang rendah di lima menit pertama. Tidak hanya preeklampsia, seluruh keadaan hipertensi pada kehamilan juga diduga meningkatkan risiko ADHD. Selain itu, cedera otak hipoksik-anoksik, epilepsi, dan cedera otak traumatik juga merupakan hal-hal yang dihubungkan dengan timbulnya ADHD.

Faktor Lingkungan

Paparan terhadap toksin lingkungan seperti timbal, organofosfat, dan pestisida telah dihubungkan dengan timbulnya ADHD.[1,2,6-8]

 

Referensi

1. Soreff S. Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD): Background, Pathophysiology, Epidemiology. Medscape, 2022. https://emedicine.medscape.com/article/289350
2. Bélanger SA, Andrews D, Gray C, Korczak D. ADHD in children and youth: Part 1-Etiology, diagnosis, and comorbidity. Paediatr Child Health. 2018;23(7):447-453. doi:10.1093/pch/pxy109
6. Degremont A, Jain R, Philippou E, Latunde-Dada GO. Brain iron concentrations in the pathophysiology of children with attention deficit/hyperactivity disorder: a systematic review. Nutrition Reviews. 2020. https://doi.org/10.1093/nutrit/nuaa065
7. Sciberras E, Mulraney M, Silva D, Coghill D. Prenatal risk factors and the etiology of ADHD—review of existing evidence. Current psychiatry reports. 2017 Jan 1;19(1):1.
8. Cabral MDI, Liu S, Soares N. Attention-deficit/hyperactivity disorder: diagnostic criteria, epidemiology, risk factors and evaluation in youth. Transl Pediatr. 2020;9(Suppl 1):S104-S113. doi:10.21037/tp.2019.09.08

Patofisiologi Attention Deficit ...
Epidemiologi Attention Deficit H...

Artikel Terkait

  • Hipertensi dalam Kehamilan Meningkatkan Risiko Autisme dan ADHD pada Anak
    Hipertensi dalam Kehamilan Meningkatkan Risiko Autisme dan ADHD pada Anak
  • Adiksi Internet Lebih Rentan pada Pasien ADHD
    Adiksi Internet Lebih Rentan pada Pasien ADHD
  • Risiko ADHD dan Autisme pada Konsumsi Paracetamol saat Hamil
    Risiko ADHD dan Autisme pada Konsumsi Paracetamol saat Hamil
  • Konsumsi Gula dengan Gangguan Perilaku Anak
    Konsumsi Gula dengan Gangguan Perilaku Anak
  • Pengaruh Screen Time Terhadap Gangguan Perilaku Anak
    Pengaruh Screen Time Terhadap Gangguan Perilaku Anak

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 20 Juni 2024, 09:38
Mohon informasi rumah sakit di Surabaya yang melayani neurofeedback
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Selamat malam, TS sekalianMohon informasi rumah sakit di Surabaya yang melayani Neurofeedback dimana saja ya?Terima kasih
dr.Peter Fernando
Dibuat 17 Juli 2023, 22:17
Mnemonic #20: Gejala ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder)
Oleh: dr.Peter Fernando
0 Balasan
A - Atensi sulit K - Kesulitan mengendalikan diriT - Terlalu banyak energiI - Impulsif dan terburu-buruF - Fokus yang terpecah-pecahCatatan :Mnemonic adalah...
Anonymous
Dibalas 15 Juli 2021, 15:19
Terapi ADHD onset dewasa - Jiwa Ask The Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dr. Priyanto Djatmiko, SpKJIzin bertanya. Adakah kasus ADHD onset dewasa? Jika memang ada, bagaimana terapi hiperaktivitas pada dewasa. Bagaimana...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.