Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Abrasi dan Erosi Gigi general_alomedika 2023-01-10T15:09:53+07:00 2023-01-10T15:09:53+07:00
Abrasi dan Erosi Gigi
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Pendahuluan Abrasi dan Erosi Gigi

Oleh :
drg.Rosalina Intan Saputri, MSc
Share To Social Media:

Abrasi dan erosi gigi adalah kelainan yang menyebabkan hilangnya jaringan keras pada gigi. Abrasi gigi merupakan keausan mekanis dari jaringan keras gigi karena gaya gesekan dari objek eksternal. Kehilangan jaringan gigi karena abrasi merupakan kondisi patologis akibat gaya/tekanan selain tekanan dari proses mastikasi normal. Sedangkan pada erosi gigi terjadi jaringan termineralisasi dari permukaan gigi yang menghilang karena proses kimia yang tidak melibatkan aksi bakteri.[1,2]

Abrasi  gigi disebabkan oleh proses kontak berulang dengan bahan abrasif yang berkaitan dengan diet, kebiasaan dalam pekerjaan, atau kebiasaan saat menyikat gigi. Abrasi gigi sering terjadi pada permukaan servikal gigi, terutama pada akar gigi dan sementum yang terekspos, dan ujung insisal atau permukaan oklusal gigi. Abrasi gigi dapat didiagnosis dari ciri-ciri khas pada gambaran klinisnya.[1,2]

shutterstock_229736146-min

Lesi abrasi pada permukaan servikal gigi sering berbentuk ‘V’ atau baji dengan permukaan yang keras, mengkilap, dan batas yang tegas, berkebalikan dengan lesi erosi yang memiliki batas luas dan halus. Sedangkan lesi abrasi gigi pada permukaan insisal atau oklusal gigi sering melibatkan seluruh permukaan oklusal, tidak seperti atrisi yang hanya mengikis satu atau sebagian permukaan.[1,2]

Erosi gigi biasanya disebabkan oleh asam eksogenus seperti konsumsi makanan asam, obat aspirin, vitamin C, dan asam endogenus seperti asam lambung yang keluar ke rongga mulut akibat penyakit gastroesophageal reflux (GERD). Asam tersebut akan memproduksi reaksi kimia saat berkontak dengan permukaan gigi dan menyebabkan komponen kristal hydroxyapatite larut. Pada akhirnya, menyebabkan jaringan keras gigi menjadi lunak dan hilang.[1,2]

Lesi erosi memberikan tampilan yang halus, dangkal, keras, dan mengkilap, berbeda dengan karies dentis yang lunak dan biasanya berwarna gelap. Lesi erosi juga mempunyai batas yang tidak jelas dan sulit dibedakan jaringan disekitarnya. Permukaan fasial atau lingual gigi adalah bagian yang paling sering terpapar dari lesi erosi.[1,2]

Walaupun abrasi dan erosi dapat menjadi penyebab tunggal kehilangan jaringan gigi, seringkali lesi ini muncul bersamaan disertai berbagai faktor predisposisi lain seperti atrisi dan abfraksi yang menyebabkan pengikisan gigi menjadi lebih parah. Oleh karena itu, penegakan diagnosis lesi pengikisan dari jaringan keras gigi harus memperhatikan riwayat dengan seksama untuk mencari penyebab dari kerusakan. Dokter gigi harus memperhatikan seluruh kemungkinan etiologi dan menanyakannya pada pasien.[1-3]

Penatalaksanaan secara umum dari lesi abrasi dan erosi adalah menghilangkan keluhan akut, serta mencegah kerusakan gigi lebih lanjut dan progresi lesi yang telah terjadi. Perawatan gigi termasuk menghilangkan penyebab terjadinya lesi secara spesifik, dan mengembalikan struktur normal gigi.[1-3]

Referensi

1. Speer L and Boyd LD. Hard Tissue Examination of the Dentition. In Boyd LD, Mallonee LF, Wyche CJ (ed.) Wilkin’s Clinical Practice of the Dental Hygienist, 13th ed. 2020. Burlington : Jones & Barlett Learning.
2. Al-Sabbagh M. Etiology and Predisposing Factors to Dentin Hypersensitivity. In Taha S, Clarkson BH, Clinician’s Guide to the Diagnosis and Management of Tooth Sensitivity. 2014. New York : Springer Heidelberg.
3. Morozova SY, Holik P, Ctvrtlik R, Tomastik J, Foltasova L, Harcekova A. Tooth Wear-Fundamental Mechanism and Diagnosis. IOSR Journal of Dental and Medical Sciences 2016. 15(5):84-91.

Patofisiologi Abrasi dan Erosi Gigi

Artikel Terkait

  • Sikat Gigi Elektrik vs Manual dalam Mengurangi Plak dan Gingivitis
    Sikat Gigi Elektrik vs Manual dalam Mengurangi Plak dan Gingivitis
  • Menyikat Gigi – Sebelum atau Sesudah Makan?
    Menyikat Gigi – Sebelum atau Sesudah Makan?
  • Faktor Penyebab dan Cara Pencegahan Erosi Gigi
    Faktor Penyebab dan Cara Pencegahan Erosi Gigi
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 26 April 2022, 11:07
Memperbaiki abrasi gusi - Periodonsia Ask The Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
ALO drg. Nadia, SpPerio.. apakah ada tindakan untuk memperbaiki abrasi gigi? Terutama abrasi gusi pada hampir semua area gigi geligi, soalnya ada pasien yang...
drg.PhimatraJP,Sp.RKG, SubSp.Rad.D(K).M.M.
Dibalas 26 April 2022, 11:40
Gusi disertai darah membeku biru - Periodonsia Ask The Expert
Oleh: drg.PhimatraJP,Sp.RKG, SubSp.Rad.D(K).M.M.
3 Balasan
Selamat pagi menjelang siang dokter ini ada sedikit keluhan pasien dengan kondisi gusi kelihatan seperti ada darah beku di dalam gusi, mulai bengkak tapi...
dr. Hudiyati Agustini
Dibalas 20 Januari 2022, 10:59
Scaling pada anak apakah berisiko abrasi - Kedokteran Gigi Anak Ask the Expert
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
1 Balasan
ALO dr. Eka, SpKGA.. Jika membawa anak setiap 6 bulan untuk membersihkan gigi ke dokter gigi apakah berisiko menyebabkan email gigi abrasi? Terimakasih

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.