Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Edukasi dan Promosi Kesehatan Abrasi dan Erosi Gigi general_alomedika 2024-05-20T11:06:56+07:00 2024-05-20T11:06:56+07:00
Abrasi dan Erosi Gigi
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Edukasi dan Promosi Kesehatan Abrasi dan Erosi Gigi

Oleh :
drg.Rosalina Intan Saputri, MSc
Share To Social Media:

Edukasi kepada penderita abrasi dan erosi gigi sangat penting untuk keberhasilan perawatan dan mencegah perkembangan lesi yang sudah terjadi. Promosi kesehatan perlu rutin disampaikan ke masyarakat terkait etiologi dan komplikasi abrasi dan erosi gigi, sehingga menjadi upaya untuk mencegah terjadinya lesi.

Edukasi Pasien

Edukasi yang dapat diberikan kepada penderita abrasi dan erosi gigi agar lesi tidak semakin parah antara lain:

  • Menghindari makanan yang keras dan asam, terutama mengonsumsi makanan atau minuman asam yang ditahan terlalu lama dalam rongga mulut
  • Menghilangkan kebiasaan buruk yang dapat merusak jaringan keras gigi, seperti kebiasaan menggigit kuku, pensil, atau benda-benda lainnya
  • Edukasi tentang teknik menyikat gigi yang tepat dan menggunakan sikat gigi dan pasta gigi yang tidak abrasif
  • Konsultasi dengan dokter gigi dan melakukan kunjungan secara teratur setiap 6−12 bulan[2,3,5,10]

Sedangkan edukasi pasien yang membutuhkan perawatan akibat komplikasi abrasi dan erosi gigi antara lain:

  • Hipersensitivitas dentin dan pulpitis: disarankan untuk menggunakan dentin blocking agents yang mengandung fluoride, strontium salts, oxalate, calcium phosphate, atau material restoratif untuk menutup tubulus dentin. Dapat pula mengaplikasikan nerve desensitization agents yang dapat mengurangi rasa sakit, contohnya ion potassium atau guanethidine

  • Karies dentis dan gingivitis: perlu perawatan ke dokter gigi untuk melakukan restoratif dan membersihkan kalkulus atau scaling[6,15]

Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

Edukasi kepada masyarakat sebagai upaya pencegahan dan pengendalian abrasi dan erosi gigi adalah penjelasan sebagai berikut:

  • Teknik menyikat gigi yang tepat, disertai penggunaan sikat gigi dan pasta gigi yang tidak abrasif

  • Setelah mengkonsumsi makanan asam, bilas rongga mulut dengan air untuk mengurangi mekanisme erosif serta sebaiknya paling cepat 30 menit setelah makan/minum
  • Hindari konsumsi makanan/minuman asam yang terlalu sering, jika mengkonsumsi minuman asam dianjurkan untuk menggunakan sedotan agar mengurangi kontak dengan gigi
  • Anjuran mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung kalsium atau fosfat, seperti susu, untuk meningkatkan proses remineralisasi gigi
  • Kunjungan rutin ke dokter gigi untuk aplikasi fluoride varnish yang mengandung Casein Phosphopeptide Amorphous Calcium Phosphate (CPP-ACP) setiap 6 bulan atau 1 tahun, terutama pada individu berisiko abrasi dan erosi gigi yang tinggi[6,16]

Referensi

2. Al-Sabbagh M. Etiology and Predisposing Factors to Dentin Hypersensitivity. In Taha S, Clarkson BH, Clinician’s Guide to the Diagnosis and Management of Tooth Sensitivity. 2014. New York : Springer Heidelberg.
3. Morozova SY, Holik P, Ctvrtlik R, Tomastik J, Foltasova L, Harcekova A. Tooth Wear-Fundamental Mechanism and Diagnosis. IOSR Journal of Dental and Medical Sciences 2016. 15(5):84-91.
5. Shellis RP and Addy M. Understanding the Chemistry of Dental Erosion. In Lussi A and Ganss C (eds.) Erosive Tooth Wear: A Phenomenon of Clinical Significance. Monogr Oral Sci. Basel, Karger 2014. 25:163-179.
6. Ren Y-F. Dental Erosion: Etiology, Diagnosis and Prevention. 2014. PennWell. www.ineedce.com.
10. Pratiwi AN dan Ardy OM. Tingkat Pengetahuan Erosi Gigi pada Mahasiswa Profesi di Rumah Sakit Gigi dan Mulut Jakarta. Majalah Sainstekes 2020. 7(1):22-29.
15. Gillam DG. Treatment Approaches for Dentin Hypersensitivity. In Taha S, Clarkson BH, Clinician’s Guide to the Diagnosis and Management of Tooth Sensitivity. 2014. New York : Springer Heidelberg.
16. Zhi QH, Lo ECM, Lin HC. Randomized clinical trial on effectiveness of silver diamine fluoride and glass ionomer in arresting dentine caries in preschool children. Journal of Dentistry 2012. 40(11):962-67.

Prognosis Abrasi dan Erosi Gigi

Artikel Terkait

  • Sikat Gigi Elektrik vs Manual dalam Mengurangi Plak dan Gingivitis
    Sikat Gigi Elektrik vs Manual dalam Mengurangi Plak dan Gingivitis
  • Menyikat Gigi – Sebelum atau Sesudah Makan?
    Menyikat Gigi – Sebelum atau Sesudah Makan?
  • Faktor Penyebab dan Cara Pencegahan Erosi Gigi
    Faktor Penyebab dan Cara Pencegahan Erosi Gigi
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 26 April 2022, 11:07
Memperbaiki abrasi gusi - Periodonsia Ask The Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
ALO drg. Nadia, SpPerio.. apakah ada tindakan untuk memperbaiki abrasi gigi? Terutama abrasi gusi pada hampir semua area gigi geligi, soalnya ada pasien yang...
drg.PhimatraJP,Sp.RKG, SubSp.Rad.D(K).M.M.
Dibalas 26 April 2022, 11:40
Gusi disertai darah membeku biru - Periodonsia Ask The Expert
Oleh: drg.PhimatraJP,Sp.RKG, SubSp.Rad.D(K).M.M.
3 Balasan
Selamat pagi menjelang siang dokter ini ada sedikit keluhan pasien dengan kondisi gusi kelihatan seperti ada darah beku di dalam gusi, mulai bengkak tapi...
dr. Hudiyati Agustini
Dibalas 20 Januari 2022, 10:59
Scaling pada anak apakah berisiko abrasi - Kedokteran Gigi Anak Ask the Expert
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
1 Balasan
ALO dr. Eka, SpKGA.. Jika membawa anak setiap 6 bulan untuk membersihkan gigi ke dokter gigi apakah berisiko menyebabkan email gigi abrasi? Terimakasih

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.