Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Edukasi dan Promosi Kesehatan Abses Gigi general_alomedika 2024-05-20T11:07:12+07:00 2024-05-20T11:07:12+07:00
Abses Gigi
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Edukasi dan Promosi Kesehatan Abses Gigi

Oleh :
drg.Rosalina Intan Saputri, MSc
Share To Social Media:

Edukasi dan promosi kesehatan pada abses gigi berfokus pada perawatan untuk menghilangkan fokus infeksi dan menghindari penyebaran infeksi atau infeksi sekunder. Pencegahan abses gigi merupakan langkah yang penting dan sangat dipengaruhi oleh perawatan kebersihan gigi dan mulut untuk mencegah terjadinya karies.[1,2,11]

Edukasi Pasien

Pasien dengan perawatan abses penting untuk diedukasi untuk menjalani terapi sampai selesai. Tergantng kasus dan tingkat keparahan yang dialami pasien, ia mungkin memerlukan beberapa kunjungan sebelum abses gigi dapat ditangani secara definitif. Pada kebanyakan kasus, pasien mengalami abses gigi akibat karies gigi, sehingga mungkin diperlukan perawatan saluran akar, restorasi gigi, ataupun ekstraksi gigi.

Pada pasien yang mengalami abses gigi, lakukan juga edukasi mengenai tanda bahaya yang bisa ditimbulkan oleh komplikasi abses gigi. Minta pasien untuk datang ke unit gawat darurat jika pasien mengeluhkan demam, bengkak pada wajah, kesulitan menelan, ataupun gangguan pernapasan.

Selain itu, pasien juga diedukasi untuk tetap menjaga kebersihan gigi dan mulut selama perawatan. Lakukan edukasi dental hygiene secara umum, termasuk teknik menyikat gigi yang tepat, frekuensi menyikat gigi, serta perlunya flossing.

Jika melakukan perawatan ekstraksi gigi, maka pasien diberikan edukasi pasca ekstraksi gigi seperti menghindari makanan dan minuman yang panas, merokok, terlalu sering meludah atau berkumur, dan menyentuh bagian bekas pencabutan dengan lidah maupun jari tangan. Selain itu pasien disarankan untuk melakukan kunjungan secara berkala ke dokter gigi untuk mencegah timbulnya infeksi lain yang dapat menyebabkan abses gigi.[1-3,11]

Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

Promosi kesehatan yang paling efektif sebagai upaya pencegahan dan pengendalian abses gigi adalah upaya pencegakan karies gigi. Hal ini mencakup:

  • Memberikan edukasi tentang pentingnya menjaga kesehatan mulut, terutama menyikat gigi secara teratur minimal 2 kali sehari. Edukasi juga perlu dilakukan terkait teknik menyikat gigi dan teknik flossing yang tepat
  • Mengonsumsi air yang mengandung fluoride dengan dosis 0,3-0,6 ppm untuk usia 3-16 tahun. Jika air tidak mengandung fluoride atau mengandung dosis yang kurang, maka dianjurkan untuk mengkonsumsi suplemen fluoride atau melakukan kunjungan ke dokter gigi untuk melakukan aplikasi fluoride varnish yang menggandung CPP-ACP setiap 6 bulan sampai 1 tahun sekali
  • Mengonsumsi makanan dengan nutrisi seimbang, terutama asupan kalsium dan fosfat untuk meningkatkan proses remineralisasi gigi

Melakukan kunjungan ke dokter gigi secara teratur setiap 6 bulan hingga 1 tahun sekali untuk mendeteksi dini gigi yang terjangkit karies, sehingga dapat dilakukan perawatan sebelum penyebaran infeksi terjadi.[1,2,8,11]

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. Queen Sugih Ariyani

Referensi

1. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.02.02/MENKES/62/2015 tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter Gigi.
2. Gould JM. Dental Abscess. Medscape, 2019. https://emedicine.medscape.com/article/909373
3. Teoh L, Cheung MC, Dashper S, James R, McCullough MJ. Oral Antibiotic for Empirical Management of Acute Dentoalveolar Infections-A Systematic Review. Antibiotics (Basel). 2021 Feb 28;10(3):240. doi: 10.3390/antibiotics10030240. PMID: 33670844; PMCID: PMC7997333.
8. Aunmeungtong W, Krongbaramee T, Khongkhunthian P. Endodontic Management of a Chronic Periapical Abscess in a Maxillary Central Incisor with an Immature Root Apex Using Platelet-Rich Fibrin: A Case Report. Eur Endod J. 2018 Oct 9;3(3):192-196. doi: 10.14744/eej.2018.19483. PMID: 32161877; PMCID: PMC7006573.
11. Mayo Clinic. Tooth Abscess. 2022. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/tooth-abscess/symptoms-causes/syc-20350901

Prognosis Abses Gigi

Artikel Terkait

  • Tanda Bahaya Benjolan Gusi
    Tanda Bahaya Benjolan Gusi
  • Kontroversi Penggunaan Kortikosteroid pada Tata Laksana Angina Ludwig
    Kontroversi Penggunaan Kortikosteroid pada Tata Laksana Angina Ludwig
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 16 Agustus 2024, 20:21
Anak usia 8 tahun bengkak dibawah rahang yang tidak membaik setelah pemberian antibiotik
Oleh: Anonymous
5 Balasan
Alo dokter, saya ada pasien anak usia 8thn, dengan keluhan bengkak di bawah rahang sebelah kiri, pasien mengeluh nyeri dan demam selama 5hari. Kemudian 3hr...
drg.Indryani Tanuwidjaja, Sp. Perio
Dibalas 10 Agustus 2022, 13:41
Pasien wanita dengan benjolan keras pada gusi
Oleh: drg.Indryani Tanuwidjaja, Sp. Perio
6 Balasan
Alo dokter, sy imgin bertanya ada pasien dewasa dg benjolan keras d gusi . Itu diagnosa nya apa dan penyebabnya apa? Mohon pencerahan drg spesialis perio ato...
drg. Annisa Widiandini
Dibuat 12 Mei 2022, 10:20
Live Webinar Alomedika-What's New on Dental Imaging System: From Entry to Advanced Application. Minggu 15 Agustus 2022 (15.00 - 17.00 WIB)
Oleh: drg. Annisa Widiandini
0 Balasan
ALO, Dokter!Jangan lewatkan Live Webinar dengan topik, "What's New on Dental Imaging System: From Entry to Advanced Application".Narasumber: How to Optimize...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.