Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Epidemiologi Abses Gigi general_alomedika 2023-01-10T15:04:48+07:00 2023-01-10T15:04:48+07:00
Abses Gigi
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Epidemiologi Abses Gigi

Oleh :
drg.Rosalina Intan Saputri, MSc
Share To Social Media:

Data epidemiologi abses gigi menunjukkan bahwa abses gigi sering ditemukan pada populasi anak karena kombinasi dari kebersihan mulut yang kurang, email gigi yang lebih tipis, dan gigi decidui yang memiliki suplai darah lebih tinggi. Meski demikian, abses gigi lebih jarang terjadi pada balita, karena abses tidak muncul sampai gigi-gigi erupsi.[2,3]

Global

Karies gigi dan kesehatan gigi yang buruk merupakan permasalahan global, terutama pada negara-negara berkembang. Data di Amerika Serikat menunjukkan bahwa 91% orang dewasa berusia 20-64 tahun memiliki karies gigi yang merupakan faktor predisposisi utama dari abses gigi.

Abses gigi tidak memiliki predileksi jenis kelamin dan ras. Dalam sebuah studi di Brazil yang melibatkan 74.931 pasien, sebesar 0,07% ditemukan mengalami abses gigi.[2,3,5,6]

Indonesia

Berdasarkan laporan Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) 2018, prevalensi abses gigi mencapai 14%. Dalam sebuah penelitian pada 103 pasien di Bali, dilaporkan sebanyak 3 pasien (2,9%) melakukan pencabutan gigi akibat abses periapikal.[7]

Mortalitas

Mortalitas akibat abses gigi jarang terjadi, kecuali terjadi obstruksi jalan napas. Meski demikian, abses gigi dapat menyebabkan morbiditas bermakna akibat rasa nyeri, kemungkinan kehilangan gigi, dan dehidrasi.[2,3]

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. Queen Sugih Ariyani

Referensi

2. Gould JM. Dental Abscess. Medscape, 2019. https://emedicine.medscape.com/article/909373
3. Teoh L, Cheung MC, Dashper S, James R, McCullough MJ. Oral Antibiotic for Empirical Management of Acute Dentoalveolar Infections-A Systematic Review. Antibiotics (Basel). 2021 Feb 28;10(3):240. doi: 10.3390/antibiotics10030240. PMID: 33670844; PMCID: PMC7997333.
5. Bertossi D, Barone A, Iurlaro A, Marconcini S, De Santis D, Finotti M, et al. Odontogenic Orofacial Infection. The Journal of Craniofacial Surgery, 2017. 28(1):197-202.
6. Couto AMD, Meirelles DP, Valeriano AT, Almeida DS, Moraes Ê, Tarquinio SBC, Batista AC, MendonÇa EF, Costa NDL, Alves PM, Nonaka CFW, Abreu LG, Aguiar MCF. Chronic inflammatory periapical diseases: a Brazilian multicenter study of 10,381 cases and literature review. Braz Oral Res. 2021 Mar 15;35:e033. doi: 10.1590/1807-3107bor-2021.vol35.0033. PMID: 33729278.
7. Supradnyana KH, Hutomo LC, Septarini NW. Prevalensi dan determinan pencabutan gigi permanen di Poliklinik Gigi dan Mulut Puskesmas Klungkung I tahun 2015. Bali Dental Journal, 2019. 3(1):41-44.

Etiologi Abses Gigi
Diagnosis Abses Gigi

Artikel Terkait

  • Tanda Bahaya Benjolan Gusi
    Tanda Bahaya Benjolan Gusi
  • Kontroversi Penggunaan Kortikosteroid pada Tata Laksana Angina Ludwig
    Kontroversi Penggunaan Kortikosteroid pada Tata Laksana Angina Ludwig
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 16 Agustus 2024, 20:21
Anak usia 8 tahun bengkak dibawah rahang yang tidak membaik setelah pemberian antibiotik
Oleh: Anonymous
5 Balasan
Alo dokter, saya ada pasien anak usia 8thn, dengan keluhan bengkak di bawah rahang sebelah kiri, pasien mengeluh nyeri dan demam selama 5hari. Kemudian 3hr...
drg.Indryani Tanuwidjaja, Sp. Perio
Dibalas 10 Agustus 2022, 13:41
Pasien wanita dengan benjolan keras pada gusi
Oleh: drg.Indryani Tanuwidjaja, Sp. Perio
6 Balasan
Alo dokter, sy imgin bertanya ada pasien dewasa dg benjolan keras d gusi . Itu diagnosa nya apa dan penyebabnya apa? Mohon pencerahan drg spesialis perio ato...
drg. Annisa Widiandini
Dibuat 12 Mei 2022, 10:20
Live Webinar Alomedika-What's New on Dental Imaging System: From Entry to Advanced Application. Minggu 15 Agustus 2022 (15.00 - 17.00 WIB)
Oleh: drg. Annisa Widiandini
0 Balasan
ALO, Dokter!Jangan lewatkan Live Webinar dengan topik, "What's New on Dental Imaging System: From Entry to Advanced Application".Narasumber: How to Optimize...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.