Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Patofisiologi Abses Gigi general_alomedika 2023-12-23T10:18:15+07:00 2023-12-23T10:18:15+07:00
Abses Gigi
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Patofisiologi Abses Gigi

Oleh :
drg.Rosalina Intan Saputri, MSc
Share To Social Media:

Patofisiologi abses gigi melibatkan proses infeksi dan inflamasi pada jaringan di sekitar gigi yang berujung pada pembentukan abses. Abses yang terbentuk umumnya berkaitan dengan karies gigi yang menyebabkan lapisan protektif gigi menjadi terbuka.

Infeksi Odontogenik

Pada kasus abses gigi, terjadi infeksi odontogenik yang berasal dari pulpa dental. Infeksi ini disebabkan karena adanya lapisan protektif gigi (enamel dan dentin) yang terbuka, biasanya karena karies gigi menyebabkan bakteri mengivasi ke dalam pulpa. Invasi bakteri ini menyebabkan kondisi inflamasi pada pulpa atau disebut pulpitis. Pulpitis dapat berkembang menjadi nekrosis pulpa, dan bakteri dalam mengivasi lebih jauh ke jaringan periapikal dan tulang alveolar, sehingga menyebabkan abses.[1,2]

Abses sendiri merupakan suatu lesi yang terdiri dari lokalisasi pus, yang merupakan kumpulan dari leukosit polimorfonuklear (PMN). Saat pulpa dental terbuka, kolonisasi dari berbagai jenis bakteri membentuk biofilm di saluran akar gigi, dan menyebabkan infeksi. Infeksi ini menyebar ke jaringan periapikal melalui foramen apikal, sehingga menginduksi proses inflamasi. Tubuh merespon proses inflamasi ini dengan infiltrasi dari PMN yang berperan utama dalam innate immunity. Pada jaringan terinflamasi, PMN melakukan fagositosis dan mengeluarkan reagen antipatogen untuk membunuh bakteri, sehingga menyebabkan pembentukan pus.[1,2,4]

Infeksi Periodontal

Infeksi periodontal merujuk pada peradangan yang terjadi pada jaringan periodontium yang membantu menyokong gigi. Infeksi ini dapat menyebabkan 3 kondisi, yaitu abses periodontal, abses perikoronal, dan abses gingiva.

Abses Periodontal

Abses periodontal merupakan kondisi di mana terdapat akumulasi pus akibat adanya peradangan pada jaringan di sekitar kantung periodontal yang dapat menyebabkan kerusakan dari ligamen periodontal dan tulang alveolar. Pembentukan abses periodontal kebanyakan terjadi akibat periodontitis yang tidak diobati. Sebagai manifestasi klinisnya, gusi di sekitar gigi akan membengkak, terdapat eksudat purulen, dan gigi yang terkena rentan menjadi goyang.

Abses Perikoronal

Abses perikoronal terbentuk dari proses peradangan pada gusi di sekitar mahkota gigi yang mengalami erupsi sebagian (perikoronitis). Perikoronitis sering dijumpai pada kasus kasus impaksi gigi molar ketiga. Pada gigi yang mengalami erupsi sebagian, sisa makanan lebih mudah terselip di antara gigi dan gusi sehingga bakteri dapat masuk ke daerah gusi dan menyebabkan peradangan.

Abses Gingiva

Abses gingiva biasanya terjadi karena adanya impaksi korpus alienum atau adanya kumpulan plak mikroba yang menempel pada sulkus gingiva. Sebagai produk peradangan, abses terbentuk pada papilla gingiva marginal dan intradental.[1-4]

 

 

Penulisan pertama oleh: dr. Queen Sugih Ariyani

Referensi

1. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.02.02/MENKES/62/2015 tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter Gigi.
2. Gould JM. Dental Abscess. Medscape, 2019. https://emedicine.medscape.com/article/909373
3. Teoh L, Cheung MC, Dashper S, James R, McCullough MJ. Oral Antibiotic for Empirical Management of Acute Dentoalveolar Infections-A Systematic Review. Antibiotics (Basel). 2021 Feb 28;10(3):240. doi: 10.3390/antibiotics10030240. PMID: 33670844; PMCID: PMC7997333.
4. Jevon P, Abdelrahman A, Pigadas N. Management of odontogenic infections and sepsis: an update. Br Dent J. 2020 Sep;229(6):363-370. doi: 10.1038/s41415-020-2114-5. Epub 2020 Sep 25. PMID: 32978579; PMCID: PMC7517749.

Pendahuluan Abses Gigi
Etiologi Abses Gigi

Artikel Terkait

  • Tanda Bahaya Benjolan Gusi
    Tanda Bahaya Benjolan Gusi
  • Kontroversi Penggunaan Kortikosteroid pada Tata Laksana Angina Ludwig
    Kontroversi Penggunaan Kortikosteroid pada Tata Laksana Angina Ludwig
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 16 Agustus 2024, 20:21
Anak usia 8 tahun bengkak dibawah rahang yang tidak membaik setelah pemberian antibiotik
Oleh: Anonymous
5 Balasan
Alo dokter, saya ada pasien anak usia 8thn, dengan keluhan bengkak di bawah rahang sebelah kiri, pasien mengeluh nyeri dan demam selama 5hari. Kemudian 3hr...
drg.Indryani Tanuwidjaja, Sp. Perio
Dibalas 10 Agustus 2022, 13:41
Pasien wanita dengan benjolan keras pada gusi
Oleh: drg.Indryani Tanuwidjaja, Sp. Perio
6 Balasan
Alo dokter, sy imgin bertanya ada pasien dewasa dg benjolan keras d gusi . Itu diagnosa nya apa dan penyebabnya apa? Mohon pencerahan drg spesialis perio ato...
drg. Annisa Widiandini
Dibuat 12 Mei 2022, 10:20
Live Webinar Alomedika-What's New on Dental Imaging System: From Entry to Advanced Application. Minggu 15 Agustus 2022 (15.00 - 17.00 WIB)
Oleh: drg. Annisa Widiandini
0 Balasan
ALO, Dokter!Jangan lewatkan Live Webinar dengan topik, "What's New on Dental Imaging System: From Entry to Advanced Application".Narasumber: How to Optimize...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.