Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Etiologi Fluorosis Gigi general_alomedika 2024-10-30T14:22:43+07:00 2024-10-30T14:22:43+07:00
Fluorosis Gigi
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Etiologi Fluorosis Gigi

Oleh :
drg. Muhammad Garry Syahrizal Hanafi
Share To Social Media:

Etiologi fluorosis gigi adalah asupan fluoride dalam jumlah masif yang diterima pada masa pertumbuhan dan perkembangan gigi, yaitu sebelum usia 8 tahun. Fluorosis gigi tidak akan terjadi jika paparan fluoride berlebih terjadi pada usia remaja atau dewasa, karena tahap pertumbuhan dan perkembangan gigi telah selesai.[1,2]

Etiologi

Asupan fluoride ini seringkali didapat dari makanan dan air yang dikonsumsi, udara (akibat gas sisa industri), serta penggunaan pasta gigi yang berlebihan (atau bahkan tertelan). Namun demikian, paparan yang paling memungkinkan untuk menyebabkan fluorosis adalah air minum. Fluoride secara alami terkandung dalam air berdasarkan letak geologis. Air dengan kandungan fluoride yang tinggi ditemui pada area pegunungan tinggi atau daerah tepi pantai. Hal ini yang menyebabkan 40% fluorosis terjadi secara endemis.[16]

Faktor Risiko

Selain penyebab utama tersebut, fluorosis juga disebabkan oleh beberapa faktor risiko, yaitu:

  • Makanan atau minuman siap saji yang mengandung Kalsium Fluorida (CaF2)
  • Tembakau yang dikunyah
  • Konsumsi obat-obatan, seperti antibiotik fluoroquinolone (ciprofloxacin), golongan tetrasiklin (doxycycline), dan amino-penicillin (amoxicillin), yang dikonsumsi dalam jangka waktu lama pada anak yang sedang mengalami tumbuh kembang gigi geligi
  • Pasta gigi fluoridasi jika digunakan secara tidak tepat, misalnya tertelan atau termakan
  • Makanan atau minuman yang kaya akan fluorida, seperti teh, minyak ikan, gelatin, kulit ayam, dan garam fluoridasi
  • Makanan yang kaya akan lemak, misalnya daging yang diawetkan atau minyak
  • Fluorida yang terkandung di lingkungan, seperti asap rokok atau polusi industri
  • Orang dengan defisiensi kalsium
  • Daerah yang memiliki kebijakan fluoridasi air minum untuk mencegah terjadinya karies gigi

Fluorosis gigi juga dapat menjadi komplikasi penyakit lain, yaitu diabetes insipidus herediter. Hal ini disebabkan karena salah satu terapi yang digunakan untuk mengurangi gejala diabetes insipidus adalah air minum fluoridasi.[18,25]

Referensi

1. Iheozor-Ejiofor Z, O’Malley LA, et al. Water fluoridation for the prevention of dental caries. Cochrane Database Syst Rev. 2013;2013(12).
2. Molina-Frechero N, Gaona E, et al. Fluoride exposure effects and dental fluorosis in children in Mexico city. Med Sci Monit. 2015;21:3664–70.
16. Goodarzi F, Mahvi AH, et al. The prevalence of dental fluorosis and exposure to fluoride in drinking water: A systematic review. J Dent Res Dent Clin Dent Prospects. 2016;10(3):127–35.
18. Kebede A, Retta N, et al. Dietary fluoride intake and associated skeletal and dental fluorosis in school age children in rural Ethiopian Rift Valley. Int J Environ Res Public Health. 2016;13(8):1–10.
25. Bansal R, Jain A, et al. Full mouth rehabilitation in a medically compromised patient with fluorosis. J Clin Diagnostic Res. 2014;8(7):22–4.

Patofisiologi Fluorosis Gigi
Epidemiologi Fluorosis Gigi

Artikel Terkait

  • Keamanan Produk Pemutih Gigi Pasaran bagi Kesehatan Rongga Mulut
    Keamanan Produk Pemutih Gigi Pasaran bagi Kesehatan Rongga Mulut
Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 26 April 2022, 10:18
Whitening Teeth Komersial - Periodonsia Ask the Expert
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Apakah produk whitening teeth komersial seperti arang aman untuk kesehatan gusi, ya Dok? Sama juga dengan UV whitening teeth komersial... Karena sering...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.