Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Prognosis dan Komplikasi Epilepsi kirti 2025-03-12T13:06:25+07:00 2025-03-12T13:06:25+07:00
Epilepsi
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis dan Komplikasi
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Prognosis dan Komplikasi Epilepsi

Oleh :
dr. Reren Ramanda
Share To Social Media:

Prognosis pasien epilepsi mengenai kemungkinan disabilitas dan kejadian epilepsi rekuren sangat bergantung pada jenis kejang epilepsi yang dialami serta jenis diagnosis sindrom epilepsi pasien.

Komplikasi

Komplikasi yang dapat terjadi pada pasien epilepsi adalah pasien jatuh pada status epileptikus. Status epileptikus dapat terjadi pada semua tipe epilepsi. Sekitar 0.5% hingga 10% dari seluruh kematian pada pasien epilepsi diakibatkan oleh status epileptikus dengan angka rasio mortalitas 2,8.[2,11]

Selain status epileptikus, komplikasi epilepsi yang berbahaya namun lebih jarang adalah Sudden unexpected death in epilepsy (SUDEP). Kondisi SUDEP adalah kematian mendadak yang terjadi pada pasien epilepsi yang bukan disebabkan oleh kondisi medis tertentu, trauma, akibat tenggelam, atau status epileptikus.[11]

Mekanisme kematian akibat SUDEP diduga berhubungan dengan aritmia jantung, edema paru neurogenik, sufokasi saat kejang dengan gangguan kesadaran.[12]

Angka insidensi kematian akibat SUDEP 2,3 kali lebih tinggi dari insidensi kematian di populasi umum, berkisar antara 0,35-9,3 per 1000 pasien epilepsi pertahunnya. Risiko kematian akibat SUDEP meningkat pada jenis epilepsi fokal onset, pasien dengan kejang yang tidak terkontrol, pasien yang tidak rutin minum obat, dan pasien dengan kejang tipe tonik klonik generalisata sekunder yang tidak terkontrol.[2,12]

Prognosis

Karena prognosis sangat bergantung pada tipe epilepsi serta sindrom epilepsi yang diderita, prognosis untuk tiap pasien bisa berbeda. Persentase rekurensi berkisar antara 15 hingga 70% pada pasien dengan abnormalitas pada pemeriksaan EEG dan MRI. Terapi obat antiepilepsi juga hanya efektif pada 70% pasien saja.[12]

Pasien epilepsi, terutama yang telah terdiagnosis dengan sindrom epilepsi umumnya memiliki berbagai komorbid yang sangat mempengaruhi prognosis pasien kedepannya.. Faktor komorbid ini memiliki rentang yang cukup luas, mulai dari penyulit sederhana hingga berat contohnya gangguan belajar hingga tingkat intelektual yang rendah. Gangguan kejiwaan juga umum ditemukan mulai dari autisme hingga depresi.[6]

Deteksi dini komorbid seperti gangguan kejiwaan, gangguan proses pembelajaran, gangguan gait, skoliosis dan cerebral palsy penting untuk dilakukan sehingga dapat dilakukan tatalaksana yang sesuai kepada pasien.[6]

 

Penulisan pertama oleh: dr. Gold SP Tampubolon

Referensi

2. Sirven JI. Epilepsy: A Spectrum Disorder. Cold Spring Harb Perspect Med. 2015;5(9):a022848. Published 2015 Sep 1. doi:10.1101/cshperspect.a022848
6. Scheffer IE, Berkovic S, Capovilla G, et al. ILAE classification of the epilepsies: Position paper of the ILAE Commission for Classification and Terminology. Epilepsia. 2017;58(4):512-521. doi:10.1111/epi.13709
11. McWilliam M, Asuncion RMD, Al Khalili Y. Idiopathic (Genetic) Generalized Epilepsy. [Updated 2024 Feb 12]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2025 Jan-.
12. Ko, David Y. Epilepsy and Seizures. Medscape. 2020.

Penatalaksanaan Epilepsi
Edukasi dan Promosi Kesehatan Ep...

Artikel Terkait

  • Konsekuensi Jangka Panjang Akibat Kejang Demam Berulang
    Konsekuensi Jangka Panjang Akibat Kejang Demam Berulang
  • Faktor Risiko Terjadinya Epilepsi Pasca Stroke
    Faktor Risiko Terjadinya Epilepsi Pasca Stroke
  • Langkah Diagnostik pada Kejang Pertama Usia Dewasa
    Langkah Diagnostik pada Kejang Pertama Usia Dewasa
  • Penghentian Obat Antiepilepsi pada Pasien Epilepsi yang Bebas Kejang
    Penghentian Obat Antiepilepsi pada Pasien Epilepsi yang Bebas Kejang
  • Peran Diazepam Per Rektal untuk Kejang pada Bayi
    Peran Diazepam Per Rektal untuk Kejang pada Bayi

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Ariyadi
Dibalas 30 November 2024, 10:07
Kejang pada anak dengan riwayat kejang sebelumnya
Oleh: Ariyadi
1 Balasan
Izin dok, anak kejang 2 kali dengan rentan waktu 7jam kejang selama kurang lebih 30detik, mata keatas kedip" badan dan badan gemetar, kejang terjadi sudah yg...
Anonymous
Dibalas 07 November 2024, 14:31
Membedakan kejang nocturnal dan gangguan lain
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter. Ada px anak usia 9 tahun, memiliki riwayat kejang (tubuh kaku, kedut2, mata kedip2 melihat ke atas, sulit diajak bicara). Kejang berlangsung...
dr. Yanny Labok
Dibalas 01 November 2024, 18:34
Tatalaksana kejang pada epilepsi dewasa
Oleh: dr. Yanny Labok
2 Balasan
Halo dok, izin bertanya jika setelah pemberian diazepam pada pasien dewasa dgn BB 60 kg yg sdh d berikan diazepam 5 mg via iv dan kejangnya sdh berhenti...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.