Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Edukasi dan Promosi Kesehatan Penyakit Huntington’s general_alomedika 2023-05-29T15:53:18+07:00 2023-05-29T15:53:18+07:00
Penyakit Huntington’s
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Edukasi dan Promosi Kesehatan Penyakit Huntington’s

Oleh :
dr.Muhammad Ridwan
Share To Social Media:

Edukasi dan promosi kesehatan pada penderita penyakit Huntington’s berhubungan dengan sifat neurodegeneratif progresif dan autosomal dominan penyakit ini. Maka dari itu, edukasi dan promosi kesehatan meliputi konseling genetik, terutama pada orang tua yang mengalami penyakit Huntington’s.

Selanjutnya terapi suportif dan medikamentosa dilakukan untuk memperbaiki kualitas hidup pasien yang terkena. Penatalaksanaan bersifat memperbaiki keluhan yang dialami penderita, tetapi tidak menyembuhkan.[1,10,22]

Edukasi Pasien

Edukasi pasien meliputi sifat neurodegeneratif dan progresif penyakit Huntington’s. Pasien dan keluarga perlu memahami, bahwa belum ada terapi definitif untuk penyakit Huntington’s, tetapi peningkatan kualitas hidup dapat dilakukan dengan terapi medikamentosa seperti tetrabenazine dan suportif, seperti diet.[10,22]

Terapi suportif untuk latihan fisik meliputi latihan atau alat bantu sesuai keluhan motorik, seperti latihan jalan. Diet yang disarankan untuk pasien dengan penyakit Huntington’s adalah tinggi kalori dengan suplementasi protein, dan disarankan untuk makan perlahan dengan potongan makanan kecil, untuk menghindari tersedak karena masalah disfagia.

Pasien disarankan untuk menghindari dan menghentikan konsumsi alkohol dan merokok untuk mengurangi progresivitas penyakit. Bahan makanan ataupun kimia yang mengandung L-dopa juga harus dikurangi, karena konsumsinya dapat meningkatkan keluhan chorea. Contoh bahan makanan yang mengandung L-dopa adalah kacang fava (Vicia faba), kecambah, polong, dan kacang panjang.[10,22]

Pasien dan keluarga perlu dijelaskan bahwa dalam menegakkan diagnosa dan mengidentifikasi penyebab penyakit Huntington’s memerlukan konsultasi khusus dari beberapa bidang keahlian seperti fisioterapi, psikiatri dan neurologi untuk pengobatan pada pasien. Oleh karena itu, pasien akan sering mengunjungi fasilitas kesehatan dan beberapa pemeriksaan penunjang diperlukan untuk melihat adanya kelainan anatomi.[1,10]

Pasien harus menjalani kontrol rutin untuk dilakukan penilaian keadaan umum, gerakan hiperkinetik seperti chorea, gangguan gait dan rigiditas, depresi, serta gangguan kognitif dan perilaku. Evaluasi untuk keadaan ini dapat dilakukan dengan penilaian fungsional menggunakan the Behavior Observation Scale Huntington (BOSH) dan the Unified Huntington's Disease Rating Scale (UHDRS).[10]

Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

Penyakit Huntington’s bukan penyakit yang dapat dicegah. Akan tetapi, penyakit ini dapat dideteksi lebih awal. Untuk itu, diperlukan edukasi kepada pasien dengan riwayat orangtua menderita penyakit Huntington’s untuk melakukan pemeriksaan genetik. Jika penyakit ini lebih awal diidentifikasi maka tindakan penatalaksanaan dapat dilakukan lebih cepat.[10]

Saat ini, beberapa uji klinis telah dilakukan untuk intervensi genetik, seperti membungkan gen yang mutan. Tujuan terapi seringkali untuk mengendalikan sirkuit neurologis yang terganggu (bukan yang sudah mati). Maka dari itu, pasien yang sudah terdiagnosis tapi asimtomatik dan berusia <18 tahun dapat dieduksi untuk ikut dalam uji klinis ini.[10]

 

 

Direvisi oleh: Felicia Sutarli

Referensi

1. Dayalu P, Albin RL. Huntington disease: pathogenesis and treatment. Neurologic Clinics. 2015;33 (1): 101–14.
10. Caron NS, Wright GEB, Hayden MR. Huntington Disease. 2020 Jun 11. In: Adam MP, Mirzaa GM, Pagon RA, et al., editors. GeneReviews®. Seattle (WA): University of Washington, Seattle; 1993-2023. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK1305/
22. Ajitkumar A, De Jesus O. Huntington Disease. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2023 Jan-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK559166/

Prognosis Penyakit Huntington’s

Artikel Terkait

  • Pengeditan Genom: Potensi CRISPR untuk Terapi pada Penyakit
    Pengeditan Genom: Potensi CRISPR untuk Terapi pada Penyakit
Diskusi Terbaru
dr. Siti Wahida Aminina
Dibalas 5 jam yang lalu
Sertifikat dr alomedika di tolak di plafom skp
Oleh: dr. Siti Wahida Aminina
2 Balasan
Izin bertanya, adakah sertifikat dokter dokter di tolak dr flatfom skp, kenapa ya? Apa salah masukkan data apa gimana?
dr. Eunike
Dibalas 47 menit yang lalu
Tinea di groin yang berulang - ALOPALOOZA Dermatologi
Oleh: dr. Eunike
2 Balasan
Alo Dok. Pasien perempuan 40 tahun dengan keluhan gatal dan rash di selangkangan berulang, apakah perlu salep antijamur kombinasi dengan steroids, ya, karena...
dr.Eurena Maulidya Putri P
Dibalas 6 jam yang lalu
Ikuti Webinar ber-SKP Kemkes - Cegah Preeklamsia dengan Suplementasi Kalsium - Selasa, 27 Mei 2025, Pukul 11.00 – 12.30 WIB
Oleh: dr.Eurena Maulidya Putri P
2 Balasan
ALO Dokter!Ikuti Webinar Alomedika ber-SKP Kemkes "Cegah Preeklamsia dengan Suplementasi Kalsium" untuk mempelajari seberapa efektif kalsium dalam mencegah...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.