Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Edukasi dan Promosi Kesehatan Astigmatisme monika-natalia 2022-12-23T11:49:12+07:00 2022-12-23T11:49:12+07:00
Astigmatisme
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Edukasi dan Promosi Kesehatan Astigmatisme

Oleh :
dr.Michael Wiryadana
Share To Social Media:

Edukasi dan promosi kesehatan astigmatisme atau mata silinder adalah mengenai jenis-jenis dan cara penggunaan alat bantu koreksi tajam penglihatan. Selain itu, diperlukan pemeriksaan awal gangguan refraksi agar dapat dikoreksi dengan tepat dan cepat.[2]

Edukasi Pasien

Penderita astigmatisme dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan setiap 1‒2 tahun, untuk memantau kondisi tajam penglihatan. Pada pasien yang menggunakan lensa kontak, edukasi mengenai perawatan dan pemakaian lensa kontak yang baik perlu diberikan agar dapat terhindar dari komplikasi seperti keratitis mikrobial.[2]

Penggunaan alat bantu koreksi tajam penglihatan dengan ukuran yang tepat, termasuk kacamata atau lensa kontak, dapat menghindari komplikasi astigmatisme, seperti amblyopia dan strabismus pada anak.[12,21]

Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

Pemeriksaan mata secara komprehensif dapat dilakukan secara berkala untuk deteksi dini kelainan refraksi. Pada pasien asimptomatik dan tanpa faktor risiko, pemeriksaan berkala dapat dilakukan sesuai rekomendasi berikut:

  • setiap 5‒10 tahun pada usia <40 tahun
  • setiap 2‒4 tahun pada usia 40‒54 tahun
  • setiap 1‒3 tahun pada usia 55‒64 tahun
  • setiap 1‒2 tahun pada >65 tahun[22]

Pemeriksaan mata pada anak juga harus dilakukan berkala. Pemeriksaan mata ini tidak hanya untuk mendeteksi astigmatisme saja, tetapi juga penting untuk mendeteksi kelainan refraksi lain seperti miopia, hiperopia, dan amblyopia. Koreksi yang tepat, bingkai yang sesuai, serta dukungan positif dapat membantu memelihara kepatuhan anak dalam penggunaan kacamata.[20]

Masyarakat perlu diberikan edukasi untuk menghindari kebiasaan mengucek mata. Kebiasaan tersebut dapat menjadi faktor resiko terjadinya keratokonus yang merupakan salah satu bentuk dari astigmatisme ireguler.[23]

Referensi

2. Chuck RS, Jacobs DS, et al. Refractive Errors & Refractive Surgery Preferred Practice Pattern®. Ophthalmology. 2017;125(1):P1–104. DOI: http://dx.doi.org/10.1016/j.ophtha.2017.10.003
12. Harvey EM, McGrath ER, et al. A preliminary study of astigmatism and early childhood development. Journal of American Association for Pediatric Ophthalmology and Strabismus. 2018 Aug 1;22(4):294–8. DOI: https://doi.org/10.1016/j.jaapos.2018.03.004
20. Wallace DK, Morse CL, et al. Pediatric Eye Evaluations Preferred Practice Pattern®: I. Vision Screening in the Primary Care and Community Setting; II. Comprehensive Ophthalmic Examination. Ophthalmology. 2017;125(1):P184–227. DOI: https://doi.org/10.1016/j.ophtha.2017.09.032
21. Zhang XJ, Lau YH, et al. Prevalence of strabismus and its risk factors among school aged children: The Hong Kong Children Eye Study. Sci Rep. 2021 Jul 5;11(1):13820. DOI: https://doi.org/10.1038/s41598-021-93131-w
22. Chuck RS, Dunn SP, et al. Comprehensive Adult Medical Eye Evaluation Preferred Practice Pattern®. Ophthalmology. 2020;128(1):P1–29. DOI: https://doi.org/10.1016/j.ophtha.2020.10.024\
23. Najmi H. The correlation between Keratoconus and eye rubbing: A Review. International Journal of Ophthalmology. 2019;12(11):1775–81. DOI: http://dx.doi.org/10.18240/ijo.2019.11.17

Prognosis Astigmatisme

Artikel Terkait

  • Memilih Lensa Kontak - Hard Lens atau Softlens
    Memilih Lensa Kontak - Hard Lens atau Softlens
  • Risiko Glaukoma Kronis Sudut Terbuka pada Myopia
    Risiko Glaukoma Kronis Sudut Terbuka pada Myopia
  • Prevalensi dan Penyebab Gangguan Tajam Penglihatan pada Populasi di Asia Tenggara
    Prevalensi dan Penyebab Gangguan Tajam Penglihatan pada Populasi di Asia Tenggara
  • Progresivitas Miopia pada Anak-Anak Usia Sekolah Selama Pandemi COVID-19
    Progresivitas Miopia pada Anak-Anak Usia Sekolah Selama Pandemi COVID-19
  • Manfaat dan Risiko Phakic IOL
    Manfaat dan Risiko Phakic IOL

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr.Anindita Farah Yuwana
Dibalas 06 Februari 2025, 00:10
Pitfall pada Koreksi Refraksi Anak dan Dewasa
Oleh: dr.Anindita Farah Yuwana
3 Balasan
Alo Dokter. Saya dokter iship puskesmas dan di puskesmas saya terdapat trial lens untuk koreksi refraksi. Saya ingin bertanya:1. Apakah langkah koreksi...
dr.Putu Rico Aditya Pangestu
Dibalas 25 Juli 2024, 08:37
Fakoemulsifikasi untuk penderita hipermetropia OS +5
Oleh: dr.Putu Rico Aditya Pangestu
2 Balasan
Izin diskusi dok, apakah fakoemulsifikasi pada penderita hipermetropia usia muda (24 tahun) pada salah satu mata saja merupakan solusi?Dimana pemeriksaannya...
Anonymous
Dibalas 18 Juli 2024, 09:24
Kekuatan Dioptri Softlens
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dok, maaf izin bertanya. Kalau pasien hendak menggunakan softlens apakah kekuatan lensanya perlu diturunkan dari kekuatan lensa kacamatanya atau tidak...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.