Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Etiologi Astigmatisme monika-natalia 2022-12-23T11:43:43+07:00 2022-12-23T11:43:43+07:00
Astigmatisme
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Etiologi Astigmatisme

Oleh :
dr.Michael Wiryadana
Share To Social Media:

Etiologi astigmatisme atau mata silinder adalah kelainan pada kornea dan lensa kristalina. Astigmatisme dapat disebut sebagai “refraktif” yang mencakup semua sumber yang terlibat, atau “kornea” yang terbatas hanya pada komponen kornea. Astigmatisme kornea merupakan sumber kontribusi utama pada sebagian besar kasus astigmatisme derajat sedang dan tinggi. Astigmatisme lentikular dapat disebabkan oleh kurvatura lensa yang tidak rata, kemiringan lensa, dan indeks refraksi yang berbeda di dalam lensa.[2,8]

Etiologi

Etiologi astigmatisme ireguler dapat berasal dari intraokular atau kornea. Astigmatisme ireguler intraokular dapat disebabkan oleh subluksasi lensa kristalina. Selain itu, juga dapat disebabkan oleh desentrasi, tilting, atau subluksasi dari lensa intraokuler (IOL).

Kelainan pada kornea merupakan penyebab tersering dari astigmatisme ireguler dan dapat diklasifikasikan menjadi ektatik dan non-ektatik. Keratokonus (KC), pellucid marginal degeneration (PMD), pellucid-like keratoconus (PLK) merupakan beberapa contoh penyakit ektasia mata.

Astigmatisme kornea ireguler non-ektatik dapat disebabkan oleh intervensi bedah (prosedur keratorefraktif dan keratoplasti) atau oleh karena patologi kornea. Mata kering, pterigium, dan penyakit herpetik merupakan penyebab utama astigmatisme ireguler pada kornea non-ektatik.[3]

Faktor Risiko

Astigmatisme merupakan suatu fenomena yang dinamis. Faktor-faktor yang berpengaruh dapat berupa tekanan kelopak mata terhadap bola mata, dinamika pupil, cyclotorsion, binokularitas, kondisi lapisan air mata, dan penambahan usia.

Selain itu, astigmatisme dapat terjadi apabila terdapat perubahan pada kornea, lensa, serta retina dengan miopia tinggi patologi kornea, seperti keratokonus. Selain itu, dapat juga diinduksi oleh operasi mata (surgically-induced astigmatism / SIA) atau genetika.[9]

Faktor Genetik

Studi terhadap keluarga dan kembar melaporkan hubungan faktor genetik terhadap astigmatisme. Genome-wide association studies (GWAS) telah mengidentifikasi lokus untuk astigmatisme refraktif dan kornea, yaitu promoter dari PDGFRA (4q12) untuk astigmatisme kornea dan di dekat NRXN1 (2p16.3) untuk astigmatisme refraktif. Lokus tambahan yang menunjukkan asosiasi sugestif (P < 1×10−5) untuk astigmatisme refraktif telah diidentifikasi di dekat gen VAX2, TOX dan LINC00340.[8]

Referensi

2. Chuck RS, Jacobs DS, et al. Refractive Errors & Refractive Surgery Preferred Practice Pattern®. Ophthalmology. 2017;125(1):P1–104. DOI: http://dx.doi.org/10.1016/j.ophtha.2017.10.003
3. Sinjab MM. Introduction to Astigmatism and Corneal Irregularities. In: Sinjab MM, Cummings AB, editors. Customized Laser Vision Correction. Cham: Springer International Publishing; 2018. p. 1–64. DOI: https://doi.org/10.1007/978-3-319-72263-4_1
8. Shah RL, Guggenheim JA, UK Biobank Eye and Vision Consortium. Genome-wide association studies for corneal and refractive astigmatism in UK Biobank demonstrate a shared role for myopia susceptibility loci. Hum Genet. 2018 Dec;137(11–12):881–96. DOI: https://doi.org/10.1007/s00439-018-1942-8
9. Woltsche N, Werkl P, et al. Astigmatism. Ophthalmologe. 2019 Mar;116(3):293–304. DOI: https://doi.org/10.1007/s00347-019-0865-7

Patofisiologi Astigmatisme
Epidemiologi Astigmatisme

Artikel Terkait

  • Memilih Lensa Kontak - Hard Lens atau Softlens
    Memilih Lensa Kontak - Hard Lens atau Softlens
  • Risiko Glaukoma Kronis Sudut Terbuka pada Myopia
    Risiko Glaukoma Kronis Sudut Terbuka pada Myopia
  • Prevalensi dan Penyebab Gangguan Tajam Penglihatan pada Populasi di Asia Tenggara
    Prevalensi dan Penyebab Gangguan Tajam Penglihatan pada Populasi di Asia Tenggara
  • Progresivitas Miopia pada Anak-Anak Usia Sekolah Selama Pandemi COVID-19
    Progresivitas Miopia pada Anak-Anak Usia Sekolah Selama Pandemi COVID-19
  • Manfaat dan Risiko Phakic IOL
    Manfaat dan Risiko Phakic IOL

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr.Anindita Farah Yuwana
Dibalas 06 Februari 2025, 00:10
Pitfall pada Koreksi Refraksi Anak dan Dewasa
Oleh: dr.Anindita Farah Yuwana
3 Balasan
Alo Dokter. Saya dokter iship puskesmas dan di puskesmas saya terdapat trial lens untuk koreksi refraksi. Saya ingin bertanya:1. Apakah langkah koreksi...
dr.Putu Rico Aditya Pangestu
Dibalas 25 Juli 2024, 08:37
Fakoemulsifikasi untuk penderita hipermetropia OS +5
Oleh: dr.Putu Rico Aditya Pangestu
2 Balasan
Izin diskusi dok, apakah fakoemulsifikasi pada penderita hipermetropia usia muda (24 tahun) pada salah satu mata saja merupakan solusi?Dimana pemeriksaannya...
Anonymous
Dibalas 18 Juli 2024, 09:24
Kekuatan Dioptri Softlens
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dok, maaf izin bertanya. Kalau pasien hendak menggunakan softlens apakah kekuatan lensanya perlu diturunkan dari kekuatan lensa kacamatanya atau tidak...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.