Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Epidemiologi Astigmatisme monika-natalia 2022-12-23T11:44:18+07:00 2022-12-23T11:44:18+07:00
Astigmatisme
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Epidemiologi Astigmatisme

Oleh :
dr.Michael Wiryadana
Share To Social Media:

Prevalensi astigmatisme atau mata silinder pada populasi secara umum bervariasi, antara 7,6‒61,7%. Angka lebih tinggi pada individu berusia lanjut ≥70 tahun.[10]

Global

Berdasarkan meta analisis estimasi prevalensi gabungan (estimated pooled prevalence/EPP) astigmatisme adalah 14,9% pada anak dan 40,4% pada dewasa. Prevalensi astigmatisme pada anak dilaporkan terendah di Asia Tenggara (9,7%), dan tertinggi di Amerika (27,2%) dan Mediterania Timur (20,4%). Pada dewasa, prevalensi astigmatisme di Asia Tenggara dilaporkan sebesar 44,78%.[11]

Prevalensi astigmatisme lazim (with-the-rule) lebih tinggi pada populasi usia muda (≤40 tahun), sedangkan prevalensi astigmatisme tidak lazim (against-the-rule) dan astigmatisme oblik meningkat seiring dengan bertambahnya usia. Astigmatisme <1,5 D memiliki prevalensi yang lebih tinggi dibandingkan dengan astigmatisme ≥1,5 D.[12]

Indonesia

Belum terdapat data nasional mengenai prevalensi astigmatisme di Indonesia. Namun, terdapat studi di Sumatera yang melaporkan prevalensi astigmatisme pada usia dewasa sebesar 47,2%. Selain itu, terdapat studi di Sumba yang melaporkan prevalensi sebesar 2,2%.[13,14]

Mortalitas

Kondisi gangguan refraksi astigmatisme tidak menyebabkan langsung kematian. Namun, morbiditas kondisi ini signifikan terutama pada astigmatisme >2,00 D, dan pada populasi anak.

Studi menyebutkan bahwa astigmatisme >2,00 D yang tidak dikoreksi pada balita dapat dikaitkan dengan performa yang lebih buruk pada tugas kognitif, bahasa, dan motorik halus.[12]

Astigmatisme pada dewasa juga dapat menyebabkan penurunan kualitas penglihatan, peningkatan tingkat silau, lingkaran cahaya (halos), kesulitan mengemudi di malam hari, risiko jatuh (terutama dengan astigmatisme oblik), dan ketergantungan terhadap penggunaan kacamata yang menyebabkan penurunan kualitas hidup.[10]

Referensi

10. Zhang J, Dhariwal M, et al. Epidemiology and burden of astigmatism: a systematic literature review. Investigative Ophthalmology & Visual Science. 2022 Jun 1;63(7):3538-A0118.
11. Hashemi H, Fotouhi A, et al. Global and regional estimates of prevalence of refractive errors: Systematic review and meta-analysis. J Curr Ophthalmol. 2017 Sep 27;30(1):3–22. DOI: https://doi.org/10.1016/j.joco.2017.08.009
12. Harvey EM, McGrath ER, et al. A preliminary study of astigmatism and early childhood development. Journal of American Association for Pediatric Ophthalmology and Strabismus. 2018 Aug 1;22(4):294–8. DOI: https://doi.org/10.1016/j.jaapos.2018.03.004
13. Handriwei H, Amalia H. Ketepatan Hasil pengukuran Keratometri Dengan ukuran Astigmatisme Pada Ametropia. Jurnal Biomedika dan Kesehatan. 2020;3(3):131–6. DOI: https://doi.org/10.18051/JBiomedKes.2020.v3.131-136
14. Sitompul R, Lestari YD, et al. The burden of ocular diseases in an underdeveloped village in Southwest Sumba, Eastern Indonesia, 2016. Medical Journal of Indonesia. 2018;26(4):277–85. DOI: https://doi.org/10.13181/mji.v26i4.1808

Etiologi Astigmatisme
Diagnosis Astigmatisme

Artikel Terkait

  • Memilih Lensa Kontak - Hard Lens atau Softlens
    Memilih Lensa Kontak - Hard Lens atau Softlens
  • Risiko Glaukoma Kronis Sudut Terbuka pada Myopia
    Risiko Glaukoma Kronis Sudut Terbuka pada Myopia
  • Prevalensi dan Penyebab Gangguan Tajam Penglihatan pada Populasi di Asia Tenggara
    Prevalensi dan Penyebab Gangguan Tajam Penglihatan pada Populasi di Asia Tenggara
  • Progresivitas Miopia pada Anak-Anak Usia Sekolah Selama Pandemi COVID-19
    Progresivitas Miopia pada Anak-Anak Usia Sekolah Selama Pandemi COVID-19
  • Manfaat dan Risiko Phakic IOL
    Manfaat dan Risiko Phakic IOL

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr.Anindita Farah Yuwana
Dibalas 06 Februari 2025, 00:10
Pitfall pada Koreksi Refraksi Anak dan Dewasa
Oleh: dr.Anindita Farah Yuwana
3 Balasan
Alo Dokter. Saya dokter iship puskesmas dan di puskesmas saya terdapat trial lens untuk koreksi refraksi. Saya ingin bertanya:1. Apakah langkah koreksi...
dr.Putu Rico Aditya Pangestu
Dibalas 25 Juli 2024, 08:37
Fakoemulsifikasi untuk penderita hipermetropia OS +5
Oleh: dr.Putu Rico Aditya Pangestu
2 Balasan
Izin diskusi dok, apakah fakoemulsifikasi pada penderita hipermetropia usia muda (24 tahun) pada salah satu mata saja merupakan solusi?Dimana pemeriksaannya...
Anonymous
Dibalas 18 Juli 2024, 09:24
Kekuatan Dioptri Softlens
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dok, maaf izin bertanya. Kalau pasien hendak menggunakan softlens apakah kekuatan lensanya perlu diturunkan dari kekuatan lensa kacamatanya atau tidak...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.