Patofisiologi Astigmatisme
Patofisiologi astigmatisme atau mata silinder adalah perbedaan kekuatan (power) refraksi di meridian, yang dapat terjadi di kornea, intraokuler, atau keduanya. Berdasarkan lokasi kelainannya, astigmatisme dapat dibedakan menjadi astigmatisme kornea (corneal astigmatism), astigmatisme internal atau astigmatisme residual, dan astigmatisme total.[4,5]
Astigmatisme kornea jika perbedaan magnifikasi pada meridian utama permukaan kornea bagian anterior. Astigmatisme internal jika kelainan terjadi pada komponen optik internal, yaitu permukaan kornea bagian posterior dan lensa kristalina. Sementara itu, kombinasi dari astigmatisme kornea dan astigmatisme interna disebut astigmatisme total.[4,5]
Secara garis besar, gangguan refraksi astigmatisme dapat diklasifikasikan ke dalam kelompok reguler dan ireguler.
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)