Prognosis Buta Warna
Prognosis buta warna kongenital bersifat stabil sepanjang hidup karena merupakan kondisi genetik yang tidak progresif. Namun, pada buta warna didapat, prognosis bergantung pada penyebab yang mendasari. Komplikasi utama meliputi keterbatasan aktivitas yang bergantung pada persepsi warna, risiko keselamatan, serta dampak psikososial, seperti hambatan dalam pekerjaan atau pendidikan.[17,24,27-29]
Komplikasi
Buta warna kongenital umumnya stabil sepanjang hidup dan tidak memengaruhi tajam penglihatan, kecuali pada achromatopsia dan blue-cone monochromacy. Mutasi pada gen yang berperan dalam terjadinya achromatopsia menunjukkan keterlibatan sel kerucut secara progresif yang bahkan berdampak pada sel batang.
Pada achromatopsia yang disebabkan oleh mutasi CNGA3 atau CNGB3, terdapat disrupsi hingga kehilangan zona ellipsoid pada sekitar 70% kasus. Mutasi gen PD6C juga diketahui menyebabkan kondisi lain seperti distrofi sel kerucut dan distrofi kerucut-batang. Kondisi seperti miopia dan slowly progressing maculopathy umum ditemukan pada mutasi gen PD6C.[2,4]
Sekitar 90% penderita dichromacy dan 60% penderita anomalous trichromacy, melaporkan kesulitan melakukan kegiatan yang bergantung pada warna, seperti memilih warna pakaian, memasak, dan berkebun. Selain itu, penderita buta warna bisa mengalami kesulitan mengemudi. Penderita defek protan lebih sering mengalami kecelakaan menabrak dari belakang (rear-end collision) karena warna merah dari lampu rem belakang terlihat lebih redup.[27]
Prognosis
Buta warna kongenital cenderung memiliki prognosis stabil karena bersifat non-progresif, sedangkan buta warna didapat akan bergantung pada penyakit yang mendasari, seperti degenerasi makula dan glaukoma, yang dapat memburuk jika tidak ditangani.
Morbiditas pada pasien buta warna terutama terkait dengan keterbatasan fungsi visual, seperti kesulitan membedakan warna yang memengaruhi aktivitas sehari-hari, pekerjaan, dan pendidikan. Dampak psikososial, termasuk frustrasi, stigma, dan kesulitan dalam memenuhi persyaratan profesi tertentu, juga dapat terjadi.[2-4,27-29]