Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Penatalaksanaan Retinitis Pigmentosa general_alomedika 2024-10-21T14:26:41+07:00 2024-10-21T14:26:41+07:00
Retinitis Pigmentosa
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Penatalaksanaan Retinitis Pigmentosa

Oleh :
dr. Florentina Priscilia
Share To Social Media:

Penatalaksanaan retinitis pigmentosa bertujuan untuk mencegah progresivitas, mempertahankan fungsi penglihatan yang terbaik, dan mencegah komplikasi. Penatalaksanaan yang dapat dipertimbangkan adalah pemberian medikamentosa dan tindakan medis yang terus berupaya untuk menghasilkan strategi pengobatan baru, termasuk terapi gen implan retina superfisial.[1,2,8-11]

Persiapan Rujukan

Pada pasien dengan riwayat penyakit serupa di keluarga atau gejala gangguan penglihatan  yang progresif, maka direkomendasikan untuk melakukan pemeriksaan mata lebih lanjut di dokter spesialis mata. Bila dicurigai ada kelainan atau mengarah pada retinitis pigmentosa, maka dilakukan evaluasi setiap 1-2 tahun.[8,9]

Terapi Medikamentosa

Penatalaksanaan medikamentosa yang dipertimbangkan adalah pemberian vitamin dan mineral yang dipercaya dapat memperlambat progresivitas retinitis pigmentosa. Beberapa pilihan medikamentosa adalah vitamin A, DHA, lutein, vasodilator, dan steroid.

Vitamin A

Vitamin A dosis tinggi, yaitu 15.000 unit/hari, dilaporkan dapat memperlambat penurunan respon elektroretinogram (ERG) sekitar 20% per tahun. Namun, perlu dipertimbangkan risiko toksisitas hati jangka panjang dan teratogenisitas obat.

Hingga kini penggunaan terapi ini masih kontroversial, karena banyaknya laporan toksisitas dan terbatasnya bukti ilmiah yang mengevaluasi efek jangka panjang. Pasien yang mendapat vitamin A perlu menjalani pemantauan berkala, termasuk fungsi hepar dan kadar vitamin A puasa. Penggunaan vitamin A dosis tinggi dikontraindikasikan pada ibu hamil dan pasien yang merencanakan kehamilan.

Asam Dokosaheksaenoat (DHA)

Asam dokosaheksaenoat (DHA) 1.200 mg/hari bermanfaat sebagai neuroprotektif terhadap stress oksidatif fotoreseptor, sehingga diharapkan dapat memperlambat progresivitas penyakit. Akan tetapi, beberapa penelitian menunjukkan bahwa efek positif ini tidak bertahan lebih dari 2 tahun.

Lutein

Lutein atau zeaxanthin 6 mg/hari berfungsi untuk melindungi makula dari kerusakan oksidatif, dan dipercaya dapat meningkatkan pigmen makula.

Vasodilator

Vasodilator diharapkan dapat membantu suplementasi vaskular di retina, sehingga progresivitas retinitis pigmentosa dapat ditahan. Vasodilator yang dapat dipilih adalah acetazolamide peroral atau tetes dorzolamide.

Steroid Intravitreal

Steroid intravitreal digunakan untuk memperbaiki lesi makular kistik pada pasien retinitis pigmentosa.[8,9,16,19-22]

Tindakan Medis                                                                                                       

Tindakan yang dapat dipertimbangkan pada pasien retinitis pigmentosa adalah terapi jaringan menggunakan ekstraksi plasenta, simpatektomi servikal, atau injeksi subretina dengan sel retina fetus.  Meski demikian, tindakan medis ini masih memerlukan studi lebih lanjut untuk menilai efikasi dan risikonya.[8,9,23,24]

Operasi katarak dapat bermanfaat pada retinitis pigmentosa tahap akhir. Studi yang melibatkan 30 pasien dengan retinitis pigmentosa menunjukkan bahwa 83% dari pasien mengalami peningkatan 2 baris pada kartu Snellen setelah operasi katarak. Penggunaan kortikosteroid perioperatif dianjurkan untuk mencegah edema makula sistoid pascaoperasi.

Prosthesis retina untuk pasien dengan gangguan penglihatan berat dapat digunakan pada pasien retinitis pigmentosa. Penglihatan buatan menggunakan chip phototransduction dapat ditempatkan pada permukaan retina, sehingga tindakan ini dikenal dengan sebutan implan retina superfisial.[10,11]

Secara global, saat ini terdapat lebih dari 100 obat yang sedang dikembangkan untuk retinitis pigmentosa. Di antara 15 terapi sel dan gen dalam pengembangan tahap akhir, 5 kandidat utama telah dipilih, yaitu terapi gen AGN-151597, GS-030 dan VMCO-1, serta terapi sel induk manusia jCell dan ReN-003.[25]

 

Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini

Referensi

1. Nguyen XT, Moekotte L,et al. Retinitis Pigmentosa: Current Clinical Management and Emerging Therapies. Int J Mol Sci. 2023 Apr 19;24(8):7481. doi: 10.3390/ijms24087481. PMID: 37108642; PMCID: PMC10139437.
2. Vaidya P. Retinitis pigmentosa: disease encumbrance in the Eurozone. J Opthalmol clin res. 2015; 2(3):1-2.
8. Musarella MA, Macdonald IM. Current concepts in the treatment of retinitis pigmentosa. J Ophthalmol. 2011;2011:753547. doi: 10.1155/2011/753547. Epub 2010 Oct 11. PMID: 21048997; PMCID: PMC2964907.
9. Salvatore S, Fishman GA, et al. Treatment of cystic macular lesions in hereditary retinal dystrophies. Surv Ophthalmol. 2013 Nov-Dec. 58 (6):560-84
10. Telander D. Retinitis pigmentosa Treatment and Management. Medscape, 2021. https://emedicine.medscape.com/article/1227488-treatment
11. Ostad-Ahmadi Z, Daemi A, Modabberi MR, Mostafaie A. Safety, effectiveness, and cost-effectiveness of Argus II in patients with retinitis pigmentosa: a systematic review. Int J Ophthalmol. 2021 Feb 18;14(2):310-316. doi: 10.18240/ijo.2021.02.20.
16. Kurata K, Hosono K, Hotta Y. Long-Term Clinical Course in a Patient with Complete Congenital Stationary Night Blindness. Case Rep Ophthalmol. 2017 Jan-Apr;8(1):237-244
19. Berson EL, Rosner B, Sandberg MA, Weigel-DiFranco C, Willett WC. ω-3 intake and visual acuity in patients with retinitis pigmentosa receiving vitamin A. Arch Ophthalmol. 2012;130(6):707-711. doi:10.1001/archophthalmol.2011.2580
20. Rayapudi S, Schwartz SG, Wang X, Chavis P. Vitamin A and fish oils for retinitis pigmentosa. Cochrane Database Syst Rev. 2013 Dec 19;(12):CD008428.
21. Jia YP, Sun L, Yu HS. The pharmacological effects of lutein and zeaxanthin on visual disorders and cognition diseases. Molecules. 2017;22:610
22. Genead MA, Fishman GA. Efficacy of sustained topical dorzolamide therapy for cystic macular lesions in patients with retinitis pigmentosa and usher syndrome. Arch Ophthalmol. 2010 Sep. 128 (9):1146-50
23. Schwartz SD, Regillo CD, et al. Human embryonic stem cell-derived retinal pigment epithelium in patients with age-related macular degeneration and Stargardt's macular dystrophy: follow-up of two open-label phase 1/2 studies. Lancet. 2015 Feb 7;385(9967):509-16. doi: 10.1016/S0140-6736(14)61376-3.
24. Singh MS, Park SS, Albini TA, Canto-Soler MV, Klassen H, MacLaren RE, et al. Retinal stem cell transplantation: Balancing safety and potential. Prog Retin Eye Res. 2020 Mar. 75:100779
25. Cross N, van Steen C, et al. Current and Future Treatment of Retinitis Pigmentosa. Clin Ophthalmol. 2022 Aug 31;16:2909-2921. doi: 10.2147/OPTH.S370032. PMID: 36071725; PMCID: PMC9441588.

Diagnosis Retinitis Pigmentosa
Prognosis Retinitis Pigmentosa

Artikel Terkait

  • Peran Vitamin A, DHA, dan Lutein dalam Memperlambat Progresivitas Retinitis Pigmentosa
    Peran Vitamin A, DHA, dan Lutein dalam Memperlambat Progresivitas Retinitis Pigmentosa
  • 5 Studi Klinis yang Mencengangkan dalam Beberapa Tahun Terakhir
    5 Studi Klinis yang Mencengangkan dalam Beberapa Tahun Terakhir
Diskusi Terkait
dr. Felicia
Dibalas 12 Juli 2023, 11:00
Peran Vitamin A, DHA, dan Lutein dalam Memperlambat Progresivitas Retinitis Pigmentosa - Artikel SKP ALOMEDIKA
Oleh: dr. Felicia
1 Balasan
ALO Dokter!Vitamin A, DHA, dan lutein diketahui memiliki sifat antioksidan. Pemberiannya diharapkan melindungi fotoreseptor retina dari progresifitas...

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.