Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Edukasi dan Promosi Kesehatan Retinopati Diabetik general_alomedika 2023-07-24T14:00:51+07:00 2023-07-24T14:00:51+07:00
Retinopati Diabetik
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Edukasi dan Promosi Kesehatan Retinopati Diabetik

Oleh :
dr. Florentina Priscilia
Share To Social Media:

Edukasi dan promosi kesehatan retinopati diabetik sangatlah penting karena pencegahan dari kondisi ini akan lebih efektif daripada pengobatan. Hal ini berkaitan dengan komplikasi yang mungkin terjadi sampai dengan kebutaan. Apabila pasien sudah mengalami retinopati diabetik, maka terapi hanya dapat menekan progresivitas.[1,2,5]

Edukasi Pasien

Retinopati diabetik memerlukan pencegahan dan deteksi secara dini khususnya pada pasien diabetes mellitus. Menghindari faktor risiko yang menjadi penyebab dari kondisi retinopati diabetik akan sangat mempengaruhi prognosis pasien. Hal ini mencakup kontrol kadar glukosa, tekanan darah, dan kolesterol. Beberapa edukasi lain yang mendukung sebagai berikut:

  • Penjelasan mengenai perjalanan penyakit dan progresivitas yang mungkin dialami
  • Penjelasan mengenai pencegahan retinopati diabetik pada pasien diabetes mellitus dengan skrining berkala tiap tahun dan menjaga pola hidup sehat, serta menghindari faktor risiko. Pada pasien yang telah mengalami retinopati diabetik, diperlukan kontrol secara rutin untuk memantau respon terapi dan progresivitas penyakit
  • Penjelasan mengenai pilihan terapi yaitu penggunaan obat antidiabetik sesuai indikasi dan kepatuhan terhadap pengobatan perlu ditekankan pada pasien
  • Penjelasan mengenai komplikasi yang mungkin dialami dan tanda bahaya berupa kehilangan pandangan mendadak, tekanan bola mata yang tiba-tiba naik dengan gejala mata merah, nyeri hebat, sampai dengan pusing bisa menjadi tanda dari terjadinya komplikasi yang memerlukan penangan segera[1,2,5,19]

Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

Pada kasus retinopati diabetik, sangat penting untuk dilakukan upaya pencegahan sejak dini. Hal ini bertujuan agar tidak terjadi kerusakan mikrovaskular yang progresif. Rekomendasi pemeriksaan mata inisial dan berkala setiap 1 tahun pada pasien diabetes mellitus penting untuk dilakukan mengingat retinopati diabetik adalah penyakit yang dapat menyebabkan kebutaan.

Terkait pengendalian penyakit, diperlukan pengobatan diabetes mellitus secara rutin untuk mengontrol kadar glukosa darah sehingga kondisi hiperglikemia yang memicu patofisiologi retinopati dapat dicegah. Bila pasien telah terdiagnosis retinopati diabetic, perlu dilakukan evaluasi secara rutin terkait respon terapi, pengendalian glukosa darah, kondisi dan fungsi penglihatan, serta kemungkinan komplikasi[1,5,13]

Referensi

1. Ghanchi F, Bailey C, Chakravarthy U, Cohen S, Dobson P, Gibson J. The royal college of ophthalmologists diabetic retinopathy guidelines. R Coll Ophthalmol. 2013;2:1–147.
2. Canada D, Practice C, Expert G. Retinopathy diabetes Canada clinical practice guidelines expert committee. Can Diabetes Assoc. 2018;42:210–216.
5. Wong TY, Sun J, Kawasaki R, et al. Guidelines on diabetic eye care: the international council of ophthalmology recommendations for screening, follow-up, referral, and treatment based on resource settings. Ophthalmology. 2018;125(10):1608–1622. doi:10.1016/j.ophtha.2018.04.007
13. Ghaem H, Daneshi N, Riahi S, Dianatinasab M. The prevalence and risk factors for diabetic retinopathy in Shiraz, Southern Iran. Diabetes Metab J. 2018;42(6):538. doi:10.4093/dmj.2018.0047
19. Rask-madsen C, King GL. Review vascular complications of diabetes: mechanisms of injury and protective factors. CMET. 2012;17(1):20–33.

Prognosis Retinopati Diabetik

Artikel Terkait

  • Deteksi Retinopati Diabetik dengan Artificial Intelligence
    Deteksi Retinopati Diabetik dengan Artificial Intelligence
  • Skrining Retinopati Diabetik: Kapan dan Bagaimana?
    Skrining Retinopati Diabetik: Kapan dan Bagaimana?
  • Injeksi Anti-VEGF untuk Terapi Retinopati Diabetik
    Injeksi Anti-VEGF untuk Terapi Retinopati Diabetik
  • Efikasi Fenofibrate pada Retinopati Diabetes
    Efikasi Fenofibrate pada Retinopati Diabetes
  • Terapi Laser VS Anti-Vascular Endothelial Growth Factor pada Retinopati Diabetik
    Terapi Laser VS Anti-Vascular Endothelial Growth Factor pada Retinopati Diabetik

Lebih Lanjut

Diskusi Terbaru
Anonymous
Dibalas kemarin, 16:20
Pemberian cotrimoksazol pada pasien Hiv-TB
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Halo dok, izin diskusi. Saya ada pasien tb dan juga terdiagnosis hiv. Hiv (+) lewat RDT saja tanpa cek cd4. Sudah di berikan arv dan cotrimoksazol 1x960mg....
Anonymous
Dibalas kemarin, 16:09
Pemberian VAR dan SAR pada pasien terduga rabies
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, selamat sore. Saya ingin bertanya apakah pemberian VAR/SAR dapat diberikan pada pasien dengan risiko tinggi rabies yang kejadian tergigit hewan...
dr.fandi sukowicaksono
Dibalas 18 jam yang lalu
Apakah USG kehamilan dapat mendeteksi riwayat kehamilan sebelumnya yang tidak diketahui?
Oleh: dr.fandi sukowicaksono
3 Balasan
Alo Dokter. ini cerita pasien saya kemarin.mr X usia 26 th datang konsultasi sendiri , menceritakan kejadian saat usg kehamilan anak pertama istrinya dengan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.