Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Penatalaksanaan Karsinoma Sel Renal general_alomedika 2025-04-30T14:56:42+07:00 2025-04-30T14:56:42+07:00
Karsinoma Sel Renal
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Penatalaksanaan Karsinoma Sel Renal

Oleh :
Sunita
Share To Social Media:

Strategi penatalaksanaan karsinoma sel renal atau renal cell carcinoma (RCC) sangat ditentukan stadium penyakit serta melibatkan metode pembedahan, radioterapi, dan terapi sistemik. Nefrektomi parsial merupakan standar pembedahan bagi pasien dengan RCC lokal. Sementara itu, terapi pada pasien dengan RCC tahap lanjut lebih diarahkan pada nefrektomi radikal. Nefrektomi sitoreduktif masih menjadi pilihan bagi pasien dengan RCC yang bermetastasis dan dapat diikuti dengan terapi sistemik, metastasektomi, atau radioterapi sesuai indikasi.

Persiapan Rujukan

Hal-hal yang perlu dipersiapkan sebelum merujuk pasien untuk evaluasi diagnostik dan tata laksana lanjutan RCC antara lain:

  • Edukasi pada pasien tentang hasil evaluasi awal yang dilakukan dokter di layanan primer serta perlunya tindakan rujukan untuk menindaklanjuti temuan tersebut
  • Surat persetujuan rujukan dari pasien setelah memberikan penjelasan secara lengkap tujuan, manfaat, dan konsekuensi dari tindakan rujukan (misalnya, terdapat kemungkinan dilakukan operasi atau imunoterapi apabila diagnosis RCC terbukti benar)
  • Surat rujukan yang setidaknya mencakup hasil anamnesis lengkap, temuan pemeriksaan fisik, hasil urinalisis, pemeriksaan laboratorium darah dan urin, dan pemeriksaan radiologi awal yang mendukung kecurigaan diagnosis RCC

Terapi RCC Lokal

Terapi RCC lokal bersifat kuratif dan mengutamakan pendekatan secara pembedahan. Nefrektomi parsial lebih diutamakan pada pasien dengan tumor yang terbatas pada organ dengan ukuran <7 cm. Nefrektomi parsial dapat dilakukan dengan teknik terbuka, laparoskopik, maupun laparoskopik berbantu robot. Apabila nefrektomi parsial tidak memungkinkan untuk dilakukan, alternatif yang dapat dipertimbangkan adalah nefrektomi radikal secara laparoskopi.[36,70] Nefrektomi radikal juga diindikasikan pada pasien dengan tumor yang melibatkan vena renalis, vena adrenal, dan lemak perinefrik. [71]

Ablasi radiofrekuensi (radiofrequency ablation/RFA) dan krioablasi merupakan pilihan bagi pasien dengan tumor kortikal yang kecil, rentan, risiko pembedahan yang tinggi, gangguan fungsi ginjal, RCC herediter, atau memiliki tumor bilateral. Namun, biopsi ginjal perlu dilakukan terlebih dahulu untuk mengkonfirmasi adanya keganasan pada situasi semacam ini.[70]

Terapi RCC Lokal Tahap Lanjut

Terapi pada pasien dengan RCC lokal tahap lanjut lebih mengutamakan nefrektomi radikal terbuka meskipun pendekatan secara laparoskopi dapat menjadi alternatif. Apabila CT Scan abdomen tidak menunjukkan adanya keterlibatan kelenjar limfa dan adrenal, adrenalektomi atau diseksi kelenjar getah bening (KGB) yang ekstensif tidak perlu dilakukan secara rutin. Terkait adanya trombus pada vena kava inferior, embolisasi tumor maupun pemasangan filter vena kava inferior tidak memberikan manfaat klinis yang nyata. Selain itu, belum ada bukti dari uji klinis yang cukup untuk mendukung pemberian terapi adjuvan pada pasien RCC risiko tinggi pasca tindakan nefrektomi.[36,70]

Terapi RCC yang Bermetastasis

Nefrektomi sitoreduktif disarankan sebagai modalitas terapi RCC yang telah bermetastasis pada pasien dengan status performa baik, tumor primer yang besar, dan volume metastasis yang terbatas. Penilaian oleh tim multidisiplin perlu dilakukan khususnya bagi pasien yang mungkin memerlukan metastasektomi dan strategi radioterapi (misalnya whole brain radiotherapy, stereotactic radiotherapy, cyberknife radiotherapy) untuk pasien yang terbukti mengalami metastasis RCC ke otak.[36,70]

Terapi sistemik disarankan pada pasien yang mengalami relaps pasca terapi nefrektomi radikal, pasca nefrektomi sitoreduktif pada RCC stadium IV, atau mengalami RCC yang tidak resektabel. Pilihan golongan obat terapi sistemik ditentukan dari tingkat risiko menurut kriteria MSKCC dan riwayat terapi sebelumnya. Strategi pilihan terapi pada karsinoma sel jernih (ccRCC) terangkum dalam tabel berikut ini:

Tabel 2. Pilihan terapi sistemik pada RCC yang bermetastasis.

Terapi Risiko Menurut MSKCC atau Riwayat Terapi Sebelumnya Rekomendasi Terapi Sistemik

Lini pertama

 

Risiko rendah dan sedang

Sunitinib

Bevacizumab + IFN-α

Pazopanib

Risiko tinggi Temsirolimus
Lini kedua Pernah mendapat terapi sitokin

Axitinib

Sorafenib

Pazopanib

Pernah mendapat terapi TKI*

Nivolumab

Cabozantinib

Lini Ketiga Pernah mendapat 2 terapi TKI*

Nivolumab

Cabozantinib

Pernah mendapat TKI dan mTOR*

Nivolumab

Cabozantinib

Pernah mendapat TKI*/nivolumab Cabozantinib
Pernah mendapat TKI*/cabozantinib Nivolumab [70]

*TKI: tyrosine kinase inhibitor; mTOR: mammalian target of rapamycin

Referensi

36. Ljungberg B, Bensalah K, Canfield S, Dabestani S, Hofmann F, Hora M, et al. EAU Guidelines on Renal Cell Carcinoma: 2014 Update. Eur Urol [Internet]. 2015 May;67(5):913–24. Available from: https://linkinghub.elsevier.com/retrieve/pii/S0302283815000196
70. Escudier B, Porta C, Schmidinger M, Algaba F, Patard JJ, Khoo V, et al. Renal cell carcinoma: ESMO clinical practice guidelines for diagnosis, treatment and follow-up. Ann Oncol. 2014;25(September 2008):iii49-iii56.
71. Perazella MA, Dreicer R, Rosner MH. Renal cell carcinoma for the nephrologist. Kidney Int [Internet]. 2018;94(3):471–83. Available from: https://doi.org/10.1016/j.kint.2018.01.023

Diagnosis Karsinoma Sel Renal
Prognosis Karsinoma Sel Renal
Diskusi Terbaru
Anonymous
Dibalas 4 jam yang lalu
Antibiotik selulitis sudah 10 hari namun belum sembuh pada pasien DM, perlukah dilanjutkan?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter, ingin mendiskusikan pasien saya, lansia dengan keluhan luka di tungkai bawah kananLuka awalnya tanggal 18 karena jatuh, kemudian tgl 24 mengeluh...
Anonymous
Dibalas 3 jam yang lalu
Diagnosis yang tepat untuk lemah separuh badan
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, saya dapat pasien masuk IGD datang dengan keluhan anggota gerak sisi kanan tidak bisa digerakkan tiba2 sejak 1 hari SMRS. awalnya pasien...
Anonymous
Dibalas 15 jam yang lalu
Bisakah menegakkan pneumonia pada bayi <1 tahun tanpa demam dan batuk?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter. Saya dokter klinik, memiliki pasien bayi 21 hari dengan RR 61x/menit dan tarikan dinding dada. Riwayat sedang pilek. Demam, batuk disangkal oleh...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.