Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Diagnosis Karsinoma Sel Renal general_alomedika 2022-08-09T16:25:18+07:00 2022-08-09T16:25:18+07:00
Karsinoma Sel Renal
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Diagnosis Karsinoma Sel Renal

Oleh :
Sunita
Share To Social Media:

Diagnosis karsinoma sel renal atau renal cell carcinoma (RCC) secara klasik dilakukan berdasarkan penelusuran keluhan nyeri panggul atau pinggang, gross hematuria, dan massa abdomen.[37] Namun, pada era modern, diagnosis RCC sering terjadi secara tidak sengaja (60%) berdasarkan hasil pencitraan noninvasif seperti USG. [38,39]

Anamnesis 

Letak ginjal yang berada di ruang retroperitoneal membatasi temuan anamnesis yang khas untuk membantu diagnosis kecuali pada pasien dengan tumor yang besar dan stadium penyakit lanjut.

Riwayat trias klasik RCC yang terdiri atas nyeri panggul atau pinggang, gross hematuria, dan massa abdomen atau retroperitoneal hanya ditemukan pada 10% kasus. Sementara itu, pada 40% kasus RCC, pasien bisa datang tanpa memiliki salah satu dari komponen trias klasik. Dengan kata lain, adanya trias klasik tersebut menandakan derajat penyakit tahap lanjut atau telah bermetastasis.[21] Walaupun trias RCC tidak selalu mudah diidentifikasi, penggalian informasi ini harus selalu dilakukan dalam evaluasi awal pasien yang dicurigai dengan RCC.

Gejala Tahap Lanjut

Data lain yang perlu ditanyakan pada pasien RCC mencakup gejala dan tanda penyerta pada penyakit tahap lanjut, misalnya penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas, demam, keringat di malam hari, dan pembesaran kelenjar getah bening.[40] Sementara itu, trombosis vena kava inferior yang terjadi pada penyakit tahap lanjut dapat menyebabkan pembengkakan pada kedua ekstremitas bawah yang disertai nyeri skrotum kanan akibat varikokel yang tidak dapat direduksi, rasa begah akibat hepatomegali, nyeri perut, dan asites.[41]

Pada pasien yang mengalami RCC yang telah bermetastasis dapat ditemukan nyeri tulang patologis dan batuk persisten.[42,43] RCC biasanya mengalami metastasis tulang ke vertebra, pelvis, dan femur proksimal. Nyeri yang menetap pada ketiga area ini mengisyaratkan adanya kompresi saraf akibat metastasis tumor ke tulang.[43]

Metastasis tumor ke tulang dan sindrom paraneoplastik akibat RCC juga dapat menyebabkan hiperkalsemia. Hiperkalsemia dapat menimbulkan gejala yang tidak khas seperti mual, penurunan nafsu makan, mudah lelah, dan konstipasi.[44,45] Pada pasien yang dicurigai mengalami metastasis RCC ke otak, anamnesis perlu diarahkan untuk mengungkap riwayat nyeri kepala, perubahan kesadaran, dan kejang.[46]

Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan fisik pada pasien yang dievaluasi untuk diagnosis karsinoma sel renal perlu diarahkan pada pemeriksaan fisik paru, tulang, kelenjar getah bening, hati, dan otak. Organ-organ tersebut secara berturut-turut merupakan lokasi anatomi yang paling sering menjadi sasaran penyebaran karsinoma sel renal (RCC) sehingga pemeriksaan fisik berdasarkan sistem sangat bermanfaat dalam menentukan derajat keparahan penyakit.[47] Selain itu, pemeriksaan fisik umum untuk mengkonfirmasi anemia, kakheksia, dan hipertensi juga sama pentingnya dalam mengidentifikasi komorbiditas yang dapat menyertai RCC.

Pada pemeriksaan fisik umum kondisi pasien tampak sakit berat yang mungkin disertai wajah pucat akibat anemia. [48] Tanda vital dapat menunjukkan hipertensi, takipnea, dan demam yang mengisyaratkan adanya penyakit tahap lanjut.[40,49]

Tanda Metastasis Saluran Pernapasan

RCC paling sering bermetastasis ke paru-paru dan dapat menimbulkan beragam temuan klinis. Pada tumor menyebabkan metastasis endobronkial yang besar, pasien dapat mengalami atelektasis paru yang ditandai oleh ekspansi dinding dada yang tidak seimbang, deviasi trakea ke sisi yang atelektasis, pekak pada perkusi dinding dada, dan penurunan atau hilangnya bunyi napas normal.

Selain itu, RCC juga dapat menyebabkan emboli paru, khususnya pada pasien yang mengalami trombus vena renalis atau vena kava inferior. Emboli paru patut dicurigai pada pasien RCC dengan episode hemoptisis, nyeri dada, sesak, hipotensi, dan takikardia.

Pada 1-2% kasus, RCC dapat berkaitan dengan efusi pleura ganas yang ditandai oleh ekspansi dinding dada asimetris dan tertinggal pada sisi yang mengalami efusi, penurunan fremitus, pekak saat perkusi dinding dada, dan penurunan atau hilangnya bunyi napas yang dapat disertai bunyi gesekan pleura saat auskultasi. [49]

Tanda Metastasis Tulang

Pemeriksaan fisik yang mendukung adanya metastasis RCC ke tulang antara lain edema, nyeri tulang pada saat palpasi, penurunan ruang lingkup gerak sendi, dan posisi tulang yang abnormal. Terkait metastasis RCC ke vertebra, pemeriksaan fisik khusus perlu mencakup pemeriksaan neurologis dan muskuloskeletal ekstremitas bawah. Pada kecurigaan metastasis RCC ke vertebra, evaluasi sensasi, kekuatan motorik, dan refleks ekstremitas bawah dapat membantu menentukan level segmen vertebra yang terlibat. [50]

Penyebaran Limfatik

Salah satu karakteristik unik dari RCC adalah pola penyebaran limfatik yang tidak terprediksi pada level regional maupun jauh. [51,52] Penyebaran tumor ke regio kepala dan leher diduga terjadi akibat embolisasi tumor melalui pleksus Batson pada anastomosis antara sistem vena epidural dan vertebral. Selain itu, penyebaran dari kelenjar getah bening (KGB) regional melewati duktus torasikus yang diperantarai oleh aliran retrograd pada saluran limfa supraklavikuler, mediastinal, dan interkostal memungkinkan metastasis tumor ke area kepala-leher. [51] Atas dasar postulat tersebut, pemeriksaan kelenjar getah bening, termasuk area supraklavikuler, penting untuk dilakukan saat evaluasi pasien dengan RCC.

Diagnosis Banding

Diagnosis banding terhadap karsinoma sel renal atau renal cell carcinoma (RCC) terbagi atas dua kelompok besar, yakni massa ginjal ganas dan massa ginjal jinak. Selain karsinoma sel renal, massa ginjal ganas juga mencakup sarkoma ginjal, limfoma, metastasis dari kanker lain, dan karsinoma sel transisional. Sementara itu, massa ginjal jinak yang perlu dibedakan dari RCC antara lain kista ginjal jinak, onkositoma, neoplasma mesenkimal jinak, dan pseudotumor ginjal. [37,53]

Kendati penentuan diagnosis banding kadang sulit dilakukan pada evaluasi massa ginjal, pada prinsipnya ukuran massa ginjal yang semakin kecil (<4 cm) lebih mungkin disebabkan oleh tumor yang terbatas pada ginjal dengan derajat histologi yang rendah. Di sisi lain, ukuran tumor yang semakin besar (> 4 cm) lebih mungkin berkaitan dengan derajat histologi, stadium tumor serta frekuensi nekrosis dan perubahan sarkomatoid yang lebih tinggi. [54]

Sarkoma Ginjal

Sarkoma ginjal merupakan tumor ganas jaringan lunak yang jarang ditemukan pada ginjal (1-2%) namun berhubungan dengan angka mortalitas yang tinggi dan prognosis yang sangat buruk.

Sarkoma ginjal primer sangat sulit dibedakan dari RCC sarkomatoid meskipun data dari anamnesis, pemeriksaan fisis, penunjang radiologi, dan analisis patologi telah cukup memadai. Beberapa karakteristik yang dapat membantu membedakan sarkoma ginjal dari RCC antara lain lokasi tumor yang terutama berada di kapsul atau area perisinus, pertumbuhan tumor yang relatif cepat tanpa disertai limfadenopati, adanya komponen lemak atau tulang yang mengisyaratkan suatu liposarkoma atau osteosarkoma, serta tampilan angiografi yang minim vaskularisasi. [55,56]

Limfoma

Limfoma ginjal dapat terjadi secara primer atau sekunder. Limfoma sekunder merupakan tipe yang lebih sering ditemukan dibandingkan limfoma primer. Gejala klinis sulit digunakan untuk membedakan limfoma pada ginjal dari RCC. Namun, limfoma ginjal patut dipertimbangkan sebagai diagnosis banding apabila pasien memiliki manifestasi berupa limfadenopati retroperitoneal masif, splenomegali, dan limfadenopati pada bagian tubuh lainnya. [57]

Sementara itu, temuan CT atau MRI yang menunjukkan adanya limfadenopati pada regio interaortokaval atau paraaortik mengisyaratkan bahwa diagnosis RCC perlu diutamakan.[58]

Metastasis Kanker Lain pada Ginjal

Ginjal termasuk organ yang jarang menjadi tempat penyebaran kanker dari organ lain. Metastasis kanker ke ginjal lebih sering terjadi pada kanker paru, payudara, melanoma, dan limfoma, serta terjadi akibat penyebaran sel kanker secara hematogen. Sementara itu, penyebaran dari organ yang dekat dengan ginjal seperti dari kanker pankreas, kolon, dan adrenal lebih jarang ditemukan.[59]

CT scan merupakan pemeriksaan awal yang akurat dalam membedakan RCC dari metastasis pada ginjal. Gambaran CT Scan yang lazim ditemukan pada metastasis kanker lain di ginjal adalah nodul kecil, multipel, bilateral yang biasanya tidak bergejala.[53]

Karsinoma Sel Transisional

Karsinoma sel transisional atau karsinoma urotelial (urothelial carcinoma/UC) adalah kanker pada pelvis ginjal, ureter, dan kandung kemih yang berasal dari urotelium (sel dinding lumen) pada traktus urinarius. Bentuk klinis UC intrarenal patut dibedakan dari RCC yang terletak di sentral ginjal sebab strategi penatalaksanaan keduanya juga berbeda.[37]

Gambaran pencitraan yang mengisyaratkan suatu UC intrarenal antara lain defek pengisian pada pelvis ginjal yang ireguler, duktus kolektivus yang menyempit atau bahkan hilang, penebalan urotelial berbentuk lingkaran, episentrum tumor yang berada pada duktus kolektivus, bentuk ginjal masih terjaga, tumor yang tampak homogen, terlihat ekstensi hingga sambungan ureteropelvik, dan tidak tampak gambaran kistik maupun nekrotik.[53]

Kista Ginjal Jinak

Membedakan kista ginjal jinak dari RCC adalah sebuah tantangan sebab RCC dapat memiliki pola pertumbuhan kistik unilokuler, multilokuler, nekrotik, dan bahkan dapat tumbuh di dalam dinding suatu kista yang tampaknya jinak.[60] Secara klinis, pasien dengan kista ginjal biasanya asimptomatik sehingga adanya gejala pada pasien dengan gambaran pencitraan menyerupai kista patut dicurigai disebabkan oleh massa ganas.[38,61]

Onkositoma

Onkositoma adalah neoplasma epitelial ginjal jinak yang berasal dari intercalated cell dengan karakteristik tumor yang padat tanpa mengandung komponen lemak. Gambaran pencitraan yang khas bagi onkositoma ginjal adalah massa hipervaskuler homogen dengan atau tanpa jaringan parut di bagian sentral. Namun, karakteristik tersebut tidak cukup spesifik dan sensitif dalam menegakkan diagnosis onkositoma.[62]

Hal lain yang dapat mempersulit diferensiasi onkositoma dari RCC adalah keberadaan RCC yang dapat terdiagnosis bersama dengan onkositoma. Fenomena yang dikenal dengan istilah tumor hibrid ini terjadi ketika onkositoma dan RCC, khususnya tipe kromofob, terdapat pada individu yang sama.[53,63]

Neoplasma Mesenkimal Jinak

Neoplasma mesenkimal jinak mencakup angiomiolipoma, leiomioma, hemangioma, limfangioma, fibroma meduler, tumor fibrosa soliter, dan schwannoma. Gambaran CT scan yang paling sering ditemukan pada kelompok diagnosis banding ini adalah angiomiolipoma (AML). AML merupakan hamartoma ginjal jinak yang mengandung komponen lemak, otot polos, dan vaskuler. Pada sebagian besar kasus AML, lemak makroskopik dengan elemen lipomatosa dapat membedakan dari RCC.[53]

Pseudotumor Ginjal

Pseudotumor ginjal adalah lesi yang mirip dengan karsinoma sel renal yang dapat disebabkan oleh varian perkembangan ginjal (kolumna renalis yang prominen, lobulasi fetal persisten, dromedary hump, fusi splenorenal), infeksi (abses, pielonefritis, jaringan parut pada ginjal), penyakit granulomatosa, dan kelainan vaskuler (hematopoiesis ekstrameduler, malformasi arteriovena, hematoma).

Membedakan pseudotumor ginjal dari massa ginjal sejati merupakan langkah awal yang harus dilakukan saat mengevaluasi gambaran CT atau MRI ginjal. Hal ini dilakukan untuk mencegah kesalahan diagnosis mengingat beberapa fitur yang digunakan untuk menegakkan kriteria massa ganas dapat pula muncul pada beberapa pseudotumor ginjal.[39,53]

Pemeriksaan Penunjang

Pemeriksaan penunjang yang bisa dilakukan untuk diagnosis karsinoma sel renal adalah USG, CT scan, MRI, Biopsi, dan pemeriksaan laboratorium.

USG Ginjal

USG ginjal masih menjadi teknik pencitraan awal yang direkomendasikan bagi pasien yang dicurigai mengalami penyakit ginjal. USG ginjal akan membantu dalam mengevaluasi massa ginjal yang indeterminate. Pada RCC, USG ginjal dapat menjadi alternatif  MRI dan CT scan pada pasien yang memiliki kontraindikasi terhadap penggunaan zat kontras.[69]

CT Scan dengan Kontras

CT Scan dengan kontras merupakan modalitas pencitraan yang paling sering digunakan untuk menilai karakteristik massa ginjal. Pencitraan harus dilakukan sebelum dan setelah pemberian zat kontras secara intravena untuk menampilkan adanya penyangatan pasca kontras.

CT Scan abdomen dengan kontras sangat bermanfaat dalam menilai fungsi dan morfologi kedua ginjal, perluasan tumor, keterlibatan vena, penyebaran tumor ke kelenjar limfe lokoregional, serta hubungan tumor dengan organ-organ di sekitarnya.[36,69]

MRI dengan Kontras

Kelebihan MRI abdomen dengan kontras dibandingkan CT Scan dalam mendiagnosis RCC terletak pada spesifisitas MRI yang lebih baik untuk mengidentifikasi lesi jinak. Secara khusus, MRI bermanfaat dalam membedakan lesi kistik dan padat pada massa ginjal dengan penyangatan yang meragukan pada pemeriksaan CT. Kelebihan lain yang dimiliki MRI adalah kemampuannya dalam mengidentifikasi trombus vena kava secara akurat. Fitur ini sangat penting khususnya pada evaluasi pasien dengan manifestasi klinis berupa varikokel kanan dan edema tungkai bilateral.[69]

Biopsi Ginjal

Biopsi ginjal perkutan akan membantu menunjukkan gambaran histologi dari massa tumor yang tidak dapat dibedakan secara radiologi, memperoleh tampilan histologi sebelum terapi ablasi dilakukan, dan mengarahkan strategi bedah dan pengobatan yang tepat pada pasien dengan RCC yang bermetastasis. [36]

Biopsi ginjal kurang tepat dilakukan pada pasien dengan komorbiditas yang berat dan pasien rentan yang mungkin lebih memerlukan terapi konservatif. Selain itu, biopsi ginjal juga tidak diperlukan bagi pasien yang hasil pencitraan radiologinya cukup definitif dalam mendiagnosis massa ginjal yang kelak memerlukan tindakan pembedahan.[36]

Pemeriksaan Laboratorium Darah dan Urin

Pemeriksaan laboratorium darah dan urin yang biasa dilakukan pada evaluasi pasien dengan karsinoma sel renal (RCC) mencakup pemeriksaan darah perifer lengkap, uji fungsi hati, fungsi ginjal, kadar laktat dehidrogenase, profil koagulasi, kadar kalsium, dan urinalisis.[36,66]

Adanya abnormalitas pemeriksaan darah berupa anemia, polisitemia, pemanjangan masa protrombin, dan peningkatan hasil uji fungsi hati menandakan sindrom paraneoplastik. Selain itu, anemia, peningkatan kadar laktat dehidrogenase (LDH) hingga lebih dari 1,5 kali batas atas normal dan hiperkalsemia > 10 mg/dL adalah faktor prognostik yang buruk menurut model prognosis oleh Memorial Sloan Kettering Cancer Center (MSKCC).[67]

Uji fungsi ginjal pada evaluasi awal RCC bermanfaat memberikan gambaran kondisi basal ginjal sebelum terapi RCC yang berpotensi menimbulkan toksisitas ginjal (misalnya bevacizumab). [68] Selain itu, hasil pemeriksaan fungsi ginjal akan menentukan apakah pemeriksaan fungsi ginjal tahap lanjut diperlukan, khususnya pada pasien dengan fungsi ginjal menurun, tumor bilateral, atau ginjal soliter.[36]

Pemeriksaan Radiografi Tambahan untuk Evaluasi Metastasis RCC

Pemeriksaan radiografi tambahan yang mungkin dipertimbangkan untuk evaluasi metastasis RCC adalah rontgen dada untuk mengenali adanya metastasis tumor ke paru-paru. Pencitraan tulang tidak rutin dilakukan sebab biasanya metastasis RCC ke tulang cukup jelas secara klinis. Bone scan, CT, atau MRI otak hanya dipersiapkan bagi pasien yang menampilkan gejala klinis dan hasil pemeriksaan laboratorium yang mengisyaratkan adanya metastasis tulang atau otak.[36]

Referensi

28. Kelsh MA, Alexander DD, Mink PJ, Mandel JH. Occupational trichloroethylene exposure and kidney cancer: a meta-analysis. Epidemiology [Internet]. 2010 Jan;21(1):95–102. Available from: http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/20010212
29. Theis RP, Dolwick Grieb SM, Burr D, Siddiqui T, Asal NR. Smoking, environmental tobacco smoke, and risk of renal cell cancer: a population-based case-control study. BMC Cancer [Internet]. 2008 Dec 24;8:387. Available from: http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/19108730
30. Hunt JD, van der Hel OL, McMillan GP, Boffetta P, Brennan P. Renal cell carcinoma in relation to cigarette smoking: meta-analysis of 24 studies. Int J cancer [Internet]. 2005 Mar 10;114(1):101–8. Available from: http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/15523697
31. Hidayat K, Du X, Zou S-Y, Shi B-M. Blood pressure and kidney cancer risk: meta-analysis of prospective studies. J Hypertens [Internet]. 2017;35(7):1333–44. Available from: http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/28157813
32. Macleod LC, Hotaling JM, Wright JL, Davenport MT, Gore JL, Harper J, et al. Risk Factors for Renal Cell Carcinoma in the VITAL Study. J Urol [Internet]. 2013 Nov;190(5):1657–61. Available from: http://www.jurology.com/doi/10.1016/j.juro.2013.04.130
33. Liu X, Sun Q, Hou H, Zhu K, Wang Q, Liu H, et al. The association between BMI and kidney cancer risk: An updated dose-response meta-analysis in accordance with PRISMA guideline. Medicine (Baltimore) [Internet]. 2018 Nov;97(44):e12860. Available from: http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/30383638
34. Choueiri TK, Je Y, Cho E. Analgesic use and the risk of kidney cancer: A meta-analysis of epidemiologic studies. Int J Cancer [Internet]. 2014 Jan 15;134(2):384–96. Available from: http://doi.wiley.com/10.1002/ijc.28093
35. Umbas R, Safriadi F, Mochtar CA, Djatisoesanto W, Hamid ARAH. Urologic cancer in Indonesia. Jpn J Clin Oncol. 2015;45(8):708–12.
36. Ljungberg B, Bensalah K, Canfield S, Dabestani S, Hofmann F, Hora M, et al. EAU Guidelines on Renal Cell Carcinoma: 2014 Update. Eur Urol [Internet]. 2015 May;67(5):913–24. Available from: https://linkinghub.elsevier.com/retrieve/pii/S0302283815000196
37. Arora HC, Fascelli M, Zhang JJH, Isharwal S, Campbell SC. Kidney, Ureteral, and Bladder Cancer: A Primer for the Internist. Med Clin North Am. 2018;102(2):231–49.
38. Herts BR, Silverman SG, Hindman NM, Uzzo RG, Hartman RP, Israel GM, et al. Management of the Incidental Renal Mass on CT: A White Paper of the ACR Incidental Findings Committee. J Am Coll Radiol [Internet]. 2018;15(2):264–73. Available from: https://doi.org/10.1016/j.jacr.2017.04.028
39. Israel GM, Silverman SG. The Incidental Renal Mass. Radiol Clin North Am [Internet]. 2011;49(2):369–83. Available from: http://dx.doi.org/10.1016/j.rcl.2010.10.007
40. Chandrankunnel J, Cunha BA, Petelin A, Katz D. Fever of unknown origin (FUO) and a renal mass: Renal cell carcinoma, renal tuberculosis, renal malakoplakia, or xanthogranulomatous pyelonephritis? Hear Lung [Internet]. 2012 Nov;41(6):606–9. Available from: https://linkinghub.elsevier.com/retrieve/pii/S0147956312001379
41. Psutka SP, Leibovich BC. Management of inferior vena cava tumor thrombus in locally advanced renal cell carcinoma. Ther Adv Urol [Internet]. 2015 Aug;7(4):216–29. Available from: http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/26445601
42. Tamburrini A, Majorino A, Duggan S, Jogai S, Alzetani A. A record-breaking lung metastasis from renal cell carcinoma 37 years after nephrectomy. J Surg Case Reports [Internet]. 2017 Oct 1;2017(10). Available from: https://academic.oup.com/jscr/article/doi/10.1093/jscr/rjx205/4559817
43. Umer M, Mohib Y, Atif M, Nazim M. Skeletal metastasis in renal cell carcinoma: A review. Ann Med Surg [Internet]. 2018;27(October 2017):9–16. Available from: https://doi.org/10.1016/j.amsu.2018.01.002
44. Pepper K, Jaowattana U, Starsiak MD, Halkar R, Hornaman K, Wang W, et al. Renal cell carcinoma presenting with paraneoplastic hypercalcemic coma: a case report and review of the literature. J Gen Intern Med [Internet]. 2007 Jul;22(7):1042–6. Available from: http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/17443359
45. Hegemann M, Kroeger N, Stenzl A, Bedke J. Rare and changeable as a chameleon: paraneoplastic syndromes in renal cell carcinoma. World J Urol [Internet]. 2018;36(6):849–54. Available from: https://doi.org/10.1007/s00345-018-2215-9
46. Shuch B, La Rochelle JC, Klatte T, Riggs SB, Liu W, Kabbinavar FF, et al. Brain metastasis from renal cell carcinoma: Presentation, recurrence, and survival. Cancer. 2008;113(7):1641–8.
47. Bianchi M, Sun M, Jeldres C, Shariat SF, Trinh QD, Briganti A, et al. Distribution of metastatic sites in renal cell carcinoma: A population-based analysis. Ann Oncol. 2012;23(4):973–80.
48. Blecher G, Challacombe B. Renal cancer. Surg [Internet]. 2016 Oct 21;34(10):512–6. Available from: http://dx.doi.org/10.1016/j.mpsur.2016.07.003
49. Agrawal A, Sahni S, Iftikhar A, Talwar A. Pulmonary manifestations of renal cell carcinoma. Respir Med [Internet]. 2015;109(12):1505–8. Available from: http://dx.doi.org/10.1016/j.rmed.2015.10.002
50. Langdon J, Way A, Heaton S, Bernard J, Molloy S. The management of spinal metastases from renal cell carcinoma. Ann R Coll Surg Engl [Internet]. 2009 Nov;91(8):649–52. Available from: http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/19686617
51. Ozkiriş M, Kubilay U, Sezen OS. Cervical lymph node metastasis in renal cell carcinoma. J Oral Maxillofac Pathol [Internet]. 2011 May;15(2):211–3. Available from: http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/22529583
52. Nini A, Larcher A, Cianflone F, Trevisani F, Terrone C, Volpe A, et al. The Effect of Anatomical Location of Lymph Node Metastases on Cancer Specific Survival in Patients with Clear Cell Renal Cell Carcinoma. Front Surg [Internet]. 2018 Mar 28;5. Available from: http://journal.frontiersin.org/article/10.3389/fsurg.2018.00026/full
53. Mittal M, Sureka B. Solid renal masses in adults. Indian J Radiol Imaging [Internet]. 2016;26(4):429. Available from: http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/28104933
54. Kurban LAS, Vosough A, Jacob P, Prasad D, Lam T, Scott N, et al. Pathological nature of renal tumors - does size matter? Urol Ann [Internet]. 9(4):330–4. Available from: http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/29118533
55. Köhle O, Abt D, Rothermundt C, Öhlschlegel C, Brugnolaro C, Schmid H-P. Soft tissue sarcomas of the kidney. Rare Tumors [Internet]. 2015 Feb 11;7(1):5635. Available from: http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/25918607
56. Shuch B, Bratslavsky G, Linehan WM, Srinivasan R. Sarcomatoid renal cell carcinoma: a comprehensive review of the biology and current treatment strategies. Oncologist [Internet]. 2012;17(1):46–54. Available from: http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/22234634
57. Ganeshan D, Iyer R, Devine C, Bhosale P, Paulson E. Imaging of Primary and Secondary Renal Lymphoma. Am J Roentgenol [Internet]. 2013 Nov;201(5):W712–9. Available from: http://www.ajronline.org/doi/10.2214/AJR.13.10669
58. Karmali RJ, Suami H, Wood CG, Karam JA. Lymphatic drainage in renal cell carcinoma: Back to the basics. BJU Int. 2014;114(6):806–17.
59. Zhou C, Urbauer DL, Fellman BM, Tamboli P, Zhang M, Matin SF, et al. Metastases to the kidney: a comprehensive analysis of 151 patients from a tertiary referral centre. BJU Int [Internet]. 2016 May;117(5):775–82. Available from: http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/26053895
60. Freire M, Remer EM. Clinical and Radiologic Features of Cystic Renal Masses. Am J Roentgenol [Internet]. 2009 May;192(5):1367–72. Available from: http://www.ajronline.org/doi/10.2214/AJR.08.1468
61. Sankineni S, Brown A, Phil M, Cieciera M, Choyke PL, Turkbey B. Imaging of renal cell carcinoma. Urol Oncol Semin Orig Investig [Internet]. 2015;1–9. Available from: http://dx.doi.org/10.1016/j.urolonc.2015.05.020
62. Ishigami K, Pakalniskis MG, Leite L V., Lee DK, Holanda DG, Rajput M. Characterization of renal cell carcinoma, oncocytoma, and lipid-poor angiomyolipoma by unenhanced, nephrographic, and delayed phase contrast-enhanced computed tomography. Clin Imaging [Internet]. 2015 Jan;39(1):76–84. Available from: https://linkinghub.elsevier.com/retrieve/pii/S0899707114002381
63. Petersson F, Gatalica Z, Grossmann P, Perez Montiel MD, Alvarado Cabrero I, Bulimbasic S, et al. Sporadic hybrid oncocytic/chromophobe tumor of the kidney: a clinicopathologic, histomorphologic, immunohistochemical, ultrastructural, and molecular cytogenetic study of 14 cases. Virchows Arch [Internet]. 2010 Apr;456(4):355–65. Available from: http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/20300772
66. Ikatan Ahli Urologi Indonesia. Panduan Penanganan Kanker Ginjal. Jakarta; 2012.
67. Mekhail TM, Abou-Jawde RM, Boumerhi G, Malhi S, Wood L, Elson P, et al. Validation and extension of the Memorial Sloan-Kettering prognostic factors model for survival in patients with previously untreated metastatic renal cell carcinoma. J Clin Oncol [Internet]. 2005 Feb 1;23(4):832–41. Available from: http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/15681528
69. Kay FU, Pedrosa I. Imaging of Solid Renal Masses. Urol Clin North Am [Internet]. 2018;45(3):311–30. Available from: https://doi.org/10.1016/j.ucl.2018.03.013

Epidemiologi Karsinoma Sel Renal
Penatalaksanaan Karsinoma Sel Renal
Diskusi Terbaru
Anonymous
Dibalas 4 jam yang lalu
Antibiotik selulitis sudah 10 hari namun belum sembuh pada pasien DM, perlukah dilanjutkan?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter, ingin mendiskusikan pasien saya, lansia dengan keluhan luka di tungkai bawah kananLuka awalnya tanggal 18 karena jatuh, kemudian tgl 24 mengeluh...
Anonymous
Dibalas 3 jam yang lalu
Diagnosis yang tepat untuk lemah separuh badan
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, saya dapat pasien masuk IGD datang dengan keluhan anggota gerak sisi kanan tidak bisa digerakkan tiba2 sejak 1 hari SMRS. awalnya pasien...
Anonymous
Dibalas 15 jam yang lalu
Bisakah menegakkan pneumonia pada bayi <1 tahun tanpa demam dan batuk?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter. Saya dokter klinik, memiliki pasien bayi 21 hari dengan RR 61x/menit dan tarikan dinding dada. Riwayat sedang pilek. Demam, batuk disangkal oleh...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.