Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Aspergillosis monika-natalia 2023-04-20T13:55:18+07:00 2023-04-20T13:55:18+07:00
Aspergillosis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Pendahuluan Aspergillosis

Oleh :
dr. Mia Amelia Mutiara Salikim
Share To Social Media:

Aspergillosis merupakan sebuah spektrum penyakit infeksi akibat jamur Aspergillus spp. Aspergillosis utamanya mempengaruhi saluran napas, menyebabkan aspergillosis bronkopulmoner alergi (allergic bronchopulmonary aspergillosis/ABPA), chronic necrotizing pulmonary aspergillosis (CNPA), aspergilloma, dan aspergillosis invasif.

Kondisi lain akibat aspergillosis meliputi bronkitis aspergillus, rhinosinusitis aspergillus, otitis eksterna, dan onikomikosis aspergillus. Infeksi dapat terjadi secara lokal atau diseminata ke area lain akibat inhalasi atau inokulasi dari konidia Aspergillus, terutama pada pasien yang menerima terapi imunosupresi atau pasien neutropenia setelah transplantasi sumsum tulang atau mendapatkan kemoterapi.[1,2]

Aspergillosis-min

Manifestasi klinis aspergillosis tergantung pada lokasi infeksi. ABPA umumnya terjadi pada penderita asma dan cystic fibrosis. ABPA dapat bermanifestasi sebagai demam dan infiltrat paru yang tidak responsif terhadap terapi antibakteri. Pasien akan mengalami batuk dan menghasilkan sumbat lendir.

Di sisi lain, aspergilloma bisa asimptomatik dan baru ditemukan saat pasien menjalani rontgen toraks. Sedangkan CNPA umumnya bermanifestasi sebagai pneumonia subakut yang tidak berespon terhadap antibiotik

Sementara itu, aspergillosis invasif umumnya terjadi pada pasien dengan neutropenia berkepanjangan atau imunosupresi. Manifestasi klinis dapat berupa demam, batuk, dispnea, nyeri dada pleuritik, dan hemoptisis. Pasien mengalami takipnea dan hipoksemia progresif cepat.[1-4]

Terapi ABPA adalah kortikosteroid oral, yang dapat ditambahkan itraconazole oral jika terjadi kasus berulang atau kronis. Pada pasien yang mengalami sinusitis jamur, dapat dipertimbangkan reseksi bedah polip nasal, ataupun cuci hidung dengan amphotericin atau itraconazole. Sementara itu, pada kasus aspergillosis invasif, voriconazole merupakan terapi pilihan.[4]

Referensi

1. Cadena J, Thompson GR, Patterson TF. Aspergillosis: Epidemiology, Diagnosis, and Treatment. Infect. Dis. Clin. North Am. 2021;35:415–34.
2. Gago S, Denning DW, Bowyer P. Pathophysiological aspects of Aspergillus colonization in disease. Med. Mycol. 2019;57:S219–27.
3. Zakaria A, Osman M, Dabboussi F, Rafei R, Mallat H, Papon N, et al. Recent trends in the epidemiology, diagnosis, treatment, and mechanisms of resistance in clinical Aspergillus species: A general review with a special focus on the Middle Eastern and North African region. J. Infect. Public Health 2020;13:1–10.
4. Harman EM. Aspergillosis. Medscape. 2022. https://emedicine.medscape.com/article/296052-overview

Patofisiologi Aspergillosis
Diskusi Terbaru
Anonymous
Dibalas 4 jam yang lalu
Seftriaxon 250 mg Injeksi IM harus di larutkan Nacl 0.9% atau Aquabides berapa ml ya dok ?
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Maaf dok, izin bertanya bila ada pasien gonore. Lalu mau diberikan Injeksk Ceftriaxon.  Seftriaxon 250 mg Injeksi IM harus di larutkan Nacl 0.9% atau...
Anonymous
Dibalas 09 Mei 2025, 16:20
Pemberian cotrimoksazol pada pasien Hiv-TB
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Halo dok, izin diskusi. Saya ada pasien tb dan juga terdiagnosis hiv. Hiv (+) lewat RDT saja tanpa cek cd4. Sudah di berikan arv dan cotrimoksazol 1x960mg....
Anonymous
Dibalas 09 Mei 2025, 16:09
Pemberian VAR dan SAR pada pasien terduga rabies
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, selamat sore. Saya ingin bertanya apakah pemberian VAR/SAR dapat diberikan pada pasien dengan risiko tinggi rabies yang kejadian tergigit hewan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.