Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Edukasi dan Promosi Kesehatan Aspergillosis monika-natalia 2023-04-20T14:05:39+07:00 2023-04-20T14:05:39+07:00
Aspergillosis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Edukasi dan Promosi Kesehatan Aspergillosis

Oleh :
dr. Mia Amelia Mutiara Salikim
Share To Social Media:

Edukasi dan promosi kesehatan aspergillosis utamanya dilakukan pada populasi berisiko, yakni mereka dengan gangguan imun atau penyakit struktural paru. Secara garis besar, aspergillosis jarang terjadi pada individu imunokompeten. Risiko akan meningkat pada resipien transplantasi organ, pasien luka bakar, pasien kanker, dan pasien dengan penyakit saluran napas seperti asma dan cystic fibrosis.

Edukasi Pasien

Sampaikan pada pasien bahwa rata-rata individu imunokompeten menghirup spora Aspergillus tanpa menjadi sakit. Jelaskan aspergillosis umumnya terjadi pada pasien dengan gangguan sistem imun atau gangguan saluran napas.

Jelaskan bahwa terdapat berbagai jenis aspergillosis dan sampaikan mengenai jenis yang diderita pasien. Allergic bronchopulmonary aspergillosis (ABPA) paling sering dialami pasien asma dan cystic fibrosis. Aspergilloma biasanya dialami pasien dengan kavitas paru, misalnya akibat tuberkulosis.

Chronic pulmonary aspergillosis biasanya dialami pasien dengan penyakit paru seperti penyakit paru obstruktif kronik (PPOK). Sementara itu, aspergillosis invasif umumnya dialami pasien dengan imunodefisiensi, seperti pasien yang menjalani transplantasi sumsum tulang.

Jelaskan pada pasien mengenai pendekatan terapi yang bisa dilakukan. Jelaskan juga potensi komplikasi, terutama pada pasien dengan aspergillosis invasif.[16]

Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

Karena aspergillosis invasif bersifat fatal, cara terbaik untuk menurunkan angka mortalitas dan morbiditas adalah dengan menggunakan HEPA filters, yang dapat menurunkan konsentrasi jamur di rumah sakit. Pada pasien transplantasi dapat diberikan terapi antijamur profilaksis untuk menurunkan risiko terinfeksi jamur.

Sulit untuk menghindari menghirup spora Aspergillus karena jamur ini sangat umum ditemukan di lingkungan. Bagi orang yang memiliki imunodefisiensi, beberapa langkah pencegahan dapat dilakukan, misalnya dengan menghindari area dengan banyak debu, seperti lokasi konstruksi atau penggalian. Jika tidak dapat menghindari area ini, individu dapat mengenakan respirator N95.

Langkah lain yang dapat dilakukan adalah menghindari aktivitas yang melibatkan kontak dekat dengan tanah atau debu, seperti pekerjaan pekarangan atau berkebun. Jika tidak memungkinkan, kenakan sepatu, celana panjang, dan kemeja lengan panjang saat melakukan aktivitas di luar ruangan seperti berkebun atau mengunjungi area hutan.[5,16]

Referensi

5. Vuong MF, Waymack JR. Aspergillosis. StatPearls Publishing; 2022.
16. CDC. Aspergillosis Risk & Prevention. 2021. https://www.cdc.gov/fungal/diseases/aspergillosis/risk-prevention.html

Prognosis Aspergillosis
Diskusi Terbaru
Anonymous
Dibalas 2 jam yang lalu
Antibiotik selulitis sudah 10 hari namun belum sembuh pada pasien DM, perlukah dilanjutkan?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter, ingin mendiskusikan pasien saya, lansia dengan keluhan luka di tungkai bawah kananLuka awalnya tanggal 18 karena jatuh, kemudian tgl 24 mengeluh...
Anonymous
Dibalas 1 jam yang lalu
Diagnosis yang tepat untuk lemah separuh badan
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, saya dapat pasien masuk IGD datang dengan keluhan anggota gerak sisi kanan tidak bisa digerakkan tiba2 sejak 1 hari SMRS. awalnya pasien...
Anonymous
Dibalas 13 jam yang lalu
Bisakah menegakkan pneumonia pada bayi <1 tahun tanpa demam dan batuk?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter. Saya dokter klinik, memiliki pasien bayi 21 hari dengan RR 61x/menit dan tarikan dinding dada. Riwayat sedang pilek. Demam, batuk disangkal oleh...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.