Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Etiologi Aspergillosis monika-natalia 2023-04-20T14:00:40+07:00 2023-04-20T14:00:40+07:00
Aspergillosis
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Etiologi Aspergillosis

Oleh :
dr. Mia Amelia Mutiara Salikim
Share To Social Media:

Etiologi aspergillosis adalah jamur Aspergillus spp yang dapat ditemukan di manapun pada lingkungan dan tidak dapat dihindari. Aspergillus spp paling sering ditemukan pada tanah dan material vegetatif yang membusuk serta mensekresikan enzim proteolitik untuk mencerna sumber makanan.[1]

Mayoritas infeksi disebabkan oleh Aspergillus fumigatus. Aspergillosis juga bisa disebabkan oleh Aspergillus flavus, Aspergillus nidulans, Aspergillus niger, Aspergillus terreus dan Aspergillus versicolor.[3]

Faktor Risiko

Faktor risiko terpenting dari aspergillosis adalah kondisi imunosupresi atau imunodefisiensi. Ini mencakup pasien dengan penyakit kritis, pasien kanker, HIV, ataupun pasien yang mendapat terapi imunosupresan.

Perawatan di Intensive Care Unit (ICU)

Pasien dalam perawatan di ICU merupakan populasi berisiko. Pasien ini umumnya mengalami disfungsi sistem imun dan menggunakan alat bantu medis pada saluran napas yang memudahkan masuknya jamur Aspergillus spp. Pasien ICU juga sering mengalami gangguan pembersihan mukosilier pada saluran napas.[1]

Penyakit Saluran Napas

Penyakit saluran napas seperti penyakit paru obstruktif kronik, penyakit paru struktural, acute respiratory distress syndrome (ARDS), asma dan cystic fibrosis akan meningkatkan risiko aspergillosis, terutama jika pasien menggunakan kortikosteroid yang menyebabkan imunosupresi.[1]

Infeksi

Infeksi virus pada saluran napas seperti influenza, respiratory syncytial virus, dan severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) telah dikaitkan dengan aspergillosis pulmoner invasif. Ini terjadi sebagai efek sekunder dari kerusakan epitel saluran napas, disregulasi sistem imun, dan gangguan pembersihan silier yang memungkinkan invasi kolonisasi Aspergillus spp.[1]

Imunomodulator dan Imunosupresan

Imunomodulator dan imunosupresan yang digunakan untuk penyakit reumatologi, keganasan, serta pencegahan penolakan transplantasi organ juga meningkatkan risiko aspergillosis. Ini mencakup obat golongan tumor necrosis factor alpha blockers seperti infliximab dan adalimumab, serta tyrosine kinase inhibitor seperti ibrutinib.[1]

Referensi

1. Cadena J, Thompson GR, Patterson TF. Aspergillosis: Epidemiology, Diagnosis, and Treatment. Infect. Dis. Clin. North Am. 2021;35:415–34.
3. Zakaria A, Osman M, Dabboussi F, Rafei R, Mallat H, Papon N, et al. Recent trends in the epidemiology, diagnosis, treatment, and mechanisms of resistance in clinical Aspergillus species: A general review with a special focus on the Middle Eastern and North African region. J. Infect. Public Health 2020;13:1–10.

Patofisiologi Aspergillosis
Epidemiologi Aspergillosis
Diskusi Terbaru
dr.Jimmy
Dibalas 15 jam yang lalu
Penggunaan bahan kimia seperti TCA
Oleh: dr.Jimmy
2 Balasan
Alo dokter sejawat, izin bertanya, apakah sejawat ada yang mengerti mengenai peraturan di Indonesia, dalam hal ini, penggunaan bahan kimia tertentu seperti...
dr. Hudiyati Agustini
Dibalas 19 Desember 2025, 11:54
Musim liburan tiba, tapi Alomedika tetap menyediakan SKP Kemenkes
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
1 Balasan
ALO Dokter.Musim liburan bukan alasan untuk berhenti mengasah keterampilan dan memperluas pengetahuan medis Dokter 🎄🤩. ALOMEDIKA tetap menyediakan SKP...
Anonymous
Dibalas 19 Desember 2025, 08:12
Bercak merah terasa gatal yang muncul di pagi hari dan menetap di ekstremitas bawah
Oleh: Anonymous
2 Balasan
ALO Dokter, Izin tanya, mohon sarannya dok, apakah ini termasuk dermatitis numularis atau bukan ya. Bercak merah muncul pagi hari, menetap hingga malam hari....

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.