Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Edukasi dan Promosi Kesehatan Amphetamine and Cocaine Use Disorder general_alomedika 2022-11-04T10:59:44+07:00 2022-11-04T10:59:44+07:00
Amphetamine and Cocaine Use Disorder
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Edukasi dan Promosi Kesehatan Amphetamine and Cocaine Use Disorder

Oleh :
dr. Immanuel Natanael Tarigan
Share To Social Media:

Edukasi dan promosi kesehatan mengenai amphetamine and cocaine use disorder diberikan tidak hanya kepada pasien, terutama juga pada keluarga yang terlibat dalam penanganan pasien. Edukasi yang diberikan setidaknya berisi mengenai pengetahuan akan tanda dan gejala amphetamine and cocaine use disorder, tanda dan gejala overdosis hingga intoksikasi, pilihan pengobatan dan komplikasi yang mungkin terjadi. Hal ini bertujuan untuk memastikan pasien dapat lepas secara total dari amphetamine and cocaine use disorder.

Edukasi Pasien

Pasien dengan amphetamine and cocaine use disorder harus mendapatkan edukasi yang adekuat. Bila dimungkinkan pasien kecanduan dengan riwayat gangguan kesehatan mental, gejala psikosis, dan memiliki perilaku membahayakan diri sendiri dan sekitar sebaiknya mendapatkan konsultasi oleh dokter psikiatri, baik secara langsung atau melalui telemedicine.

Keluarga dan pasien harus mendapat edukasi yang tepat mengenai tanda dan gejala kecanduan, pilihan terapi pengobatan dan komplikasi dari kecanduan. Keluarga perlu mendapatkan edukasi bahwa kecanduan dapat berulang. Pemahaman keluarga untuk dapat mengenai tanda dan gejala dapat membantu untuk membawa pasien mendapatkan terapi sebelum kecanduan semakin parah.[2] Kecanduan yang parah juga terjadi pada penyakit tobacco use disorder.

Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

Upaya pencegahan amphetamine and cocaine use disorder yang paling utama adalah tidak memulai mengonsumsi kedua substansi ini sama sekali. Ketika individu memulai mencoba menggunakan kedua substansi ini, maka besar kemungkinannya akan jatuh ke dalam kecanduan dan mengalami amphetamine and cocaine use disorder.

Bila mendapatkan obat-obatan yang memiliki risiko adiksi, obat-obatan tersebut harus digunakan sesuai dengan dosis yang disarankan dokter. Setiap perubahan dosis obat harus diberikan dengan pertimbangan yang baik oleh dokter. Selain itu, pastikan obat disimpan di tempat yang aman sehingga tidak berisiko disalahgunakan oleh anggota keluarga yang lain.

Peran keluarga pada upaya pencegahan kecanduan pada anak dan remaja adalah kunci. Komunikasi yang baik, membina hubungan antar anggota keluarga dengan baik serta menjadi contoh yang baik ada hal-hal yang dilakukan untuk mencegah kecanduan pada anak.[3]

Upaya pencegahan lanjutan dilakukan dengan mencegah pecandu terpapar dengan amfetamin dan kokain. Salah satunya adalah dengan masuk dalam program rehabilitasi atau pindah dari lingkungan yang berisiko. Selain itu, program pencegahan seperti menghabiskan aktivitas dalam komunitas, atau menghabiskan waktu untuk pelatihan juga dapat dilakukan sebagai bagian dari upaya pencegahan amphetamine and cocaine use disorder.[18]

 

 

Direvisi oleh: dr. Dizi Bellari Putri

Referensi

2. Preda A. Stimulants. 2018. Dapat diakses pada: https://emedicine.medscape.com/article/289007-overview#a1
3. Whitesell M, Bachand A, Peel J, Brown M. Familial, Social, and Individual Factors Contributing to Risk for Adolescent Substance Use. J Addict. 2013;2013:579310
18. Griffin KW. Evidence-Based Interventions for Preventing Substance Use Disorders in Adolescents. Child Adolesc Psychiatric Clin N Am. 2010;19:505-26.

Prognosis Amphetamine and Cocain...

Artikel Terkait

  • Mengenali Neonatal Abstinence Syndrome: Morbiditas dan Mortalitas
    Mengenali Neonatal Abstinence Syndrome: Morbiditas dan Mortalitas
  • Deteksi dan Manajemen Dini Substance Use Disorder oleh Dokter Layanan Primer
    Deteksi dan Manajemen Dini Substance Use Disorder oleh Dokter Layanan Primer
  • Telekonsultasi pada Rehabilitasi Adiksi
    Telekonsultasi pada Rehabilitasi Adiksi
  • Positif dan Negatif Palsu pada Tes Urine Narkoba untuk Deteksi Penyalahgunaan Zat
    Positif dan Negatif Palsu pada Tes Urine Narkoba untuk Deteksi Penyalahgunaan Zat
  • Penanganan Intoksikasi Magic Mushroom
    Penanganan Intoksikasi Magic Mushroom

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 17 Mei 2023, 18:57
Obat ARV yang memengaruhi hasi dari Surat Keterangan Bebas Narkoba (SKBN)
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Izin konsul pasien konsumsi ARV TLD, dan sempat membaca jika ARV sejenis Evapiren bs terdeteksi positif pada SKBN, untuk kandungan Tenofovir Lamivudine...
dr. Nurul Falah
Dibalas 28 Oktober 2021, 09:54
Sakau dan overdosis obat bagaimana membedakannya
Oleh: dr. Nurul Falah
2 Balasan
Alo dokter, mohon pencerahannya.Bagaimana membedakan antara gejala sakau dengan overdosis obat?Terimakasih sebelumnya dokter.
dr.Roshni Manwani
Dibalas 14 Oktober 2021, 09:16
Tindakan Medis Tes Narkoba - Artikel Alomedika
Oleh: dr.Roshni Manwani
1 Balasan
ALO Dokter!Tes narkoba atau drug abuse screening test adalah pemeriksaan terhadap obat, bahan kimia, atau produk tumbuhan yang bisa disalahgunakan untuk...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.